Terbit: 19 July 2017 | Diperbarui: 25 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Vaksinasi sebelum kehamilan mampu melindungi tubuh wanita dan janin di dalam kandungan dari berbagai infeksi yang berbahaya penyebab kecacatan pada bayi. Ketahui apa saja jenis vaksin sebelum hamil yang penting didapatkan berikut ini.

Sebelum Hamil, Wanita Sebaiknya Melakukan Vaksinasi Ini

Rekomendasi Vaksin bagi Wanita Sebelum Hamil

Sebelum merencanakan kehamilan, Anda perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang, baik dari segi fisik maupun psikis.

Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah vaksinasi atau imunisasi sebelum hamil. Vaksinasi ini akan mampu melindungi tubuh wanita dan janin di dalam kandungan dari berbagai infeksi yang berbahaya.

Berikut ini adalah rekomendasi vaksin sebelum hamil untuk wanita:

1. Vaksin HPV

Vaksin HPV diberikan untuk mengurangi risiko infeksi human papillomavirus. Infeksi ini merupakan pemicu kanker serviks.

Pada ibu hamil, infeksi HPV diketahui tidak akan memengaruhi janin yang sedang berkembang di dalam kandungan. Selain itu, penelitian juga belum menemukan hubungan antara HPV dengan komplikasi kehamilan, seperti keguguran.

Hanya saja, virus dapat menular pada bayi yang baru dilahirkan saat proses persalinan, meskipun risikonya sangat kecil. Pada kasus yang jarang, bayi yang terinfeksi berisiko mengalami papilomatosis pernapasan.

Baca Juga11 Persiapan Kehamilan yang Wajib Diketahui Agar Bayi Terlahir Sehat

2. Vaksin Tetanus

Vaksin tetanus termasuk salah satu vaksin sebelum hamil yang direkomendasikan. Wanita bisa mendapatkannya sebelum kehamilan atau setelah kehamilan 20 minggu.

Biasanya, pemberian vaksin digabungkan dengan vaksin TDaP. Ini merupakan vaksin untuk mencegah tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan).

Secara umum, vaksin tetanus bermanfaat untuk mencegah infeksi bakteri Clostridium tetani, penyebab penyakit tetanus. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh ibu melalui luka terbuka yang sudah terkontaminasi.

3. Vaksin Pneumokokus

Vaksin sebelum hamil yang penting untuk didapatkan berikutnya adalah vaksin pneumokokus. Pemberian vaksin ini dapat membantu mencegah penyakit pneumokokus akibat bakteri Streptococcus pneumoniae.

Vaksin hanya dapat diberikan sebelum hamil. Wanita yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes, gagal ginjal kronis, paru-paru atau punya kebiasaan merokok direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin ini.

4. Vaksin MMR

Vaksin sebelum hamil untuk wanita selanjutnya adalah MMR (measles, mumps, dan rubella). Penguat MMR ini merupakan vaksin virus hidup yang telah dilemahkan.

Setelah vaksin dilakukan, wanita direkomendasikan untuk menunggu selama empat minggu sebelum mencoba untuk hamil. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko pada janin.

Baca Juga10 Jenis Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan oleh Wanita

Secara umum, pemberian vaksin MMR dapat mencegah berbagai penyakit berikut:

Campak

Campak adalah penyakit akibat infeksi virus yang sangat menular. Bila menginfeksi ibu hamil, ada berbagai dampak buruk yang dapat terjadi.

Pada trimester pertama, ibu hamil yang terkena campak berisiko terhadap keguguran atau persalinan prematur. Pada calon buah hati, campak pada ibu dapat meningkatkan risiko cacat bawaan.

Rubella

Rubella atau campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Rubella. Vaksin rubella dapat membantu mencegah penyakit ini sekaligus mengurangi risiko komplikasi pada ibu dan janin.

Rubella yang menimpa ibu hamil dapat membahayakan ibu dan janin yang sedang berkembang. Pasalnya, penyakit ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir cacat. 

Gondongan

Vaksin MMR dapat membantu menurunkan risiko gondongan. Ini merupakan penyakit karena infeksi paramyxovirus.

Infeksi menyebabkan salah satu atau dua bagian kelenjar parotis membengkak. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi air liur di tubuh.

Gondongan pada ibu hamil bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan, misalnya keguguran. Risiko bisa semakin meningkat jika gondongan terjadi pada trimester awal kehamilan.

5. Vaksin Hepatitis B

Mendapatkan vaksin hepatitis B sebelum hamil penting untuk mencegah infeksi virus hepatitis B (HBV). Virus dapat ditularkan oleh ibu kepada bayi selama proses persalinan atau kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya.

Bayi yang terinfeksi bisa mengalami efek jangka panjang, misalnya risiko kanker hati dan gagal hati.

Sebelum kehamilan, wanita dianjurkan untuk melakukan skrining untuk mendeteksi adanya virus hepatitis B dan antibodi virus ini di dalam tubuh. Apabila antibodi ditemukan dalam jumlah sedikit, vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan.

Baca Juga10 Hal yang Penting Diperhatikan dalam Merencanakan Kehamilan

6. Vaksin VZV

Vaksin VZV (varicella zoster virus) berasal dari virus yang telah dilemahkan. Fungsinya hampir mirip dengan MMR, yaitu mencegah cacar air (varicella).

Sebagian besar wanita mungkin telah mendapatkan vaksin selama masa kanak-kanak. Namun, karena cacar air membahayakan ibu dan janin, Anda bisa mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksin ini.

Wanita dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini setidaknya empat minggu sebelum mencoba untuk hamil.

7. Vaksin Influenza

Pemberian vaksin influenza sebelum dan saat hamil dapat membantu melindungi ibu dan calon buah hati dari serangan flu.

Apabila Anda sedang hamil, vaksin influenza yang diberikan biasanya berasal dari virus yang dimatikan, bukan dilemahkan.

Itulah beberapa rekomendasi vaksin sebelum hamil yang bisa Anda dapatkan. Sebelum mendapatkan vaksin, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai waktu vaksinasi dan dosis yang sesuai. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2019. Measles in Pregnancy: Frequently Asked Questions. https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/womens-health/2019/may/measles-in-pregnancy-faqs. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  2. Anonim. 2020. Pregnancy and Rubella. https://www.cdc.gov/rubella/pregnancy.html. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  3. Anonim. 2021. Vaccine Safety for Moms-To-Be. https://www.cdc.gov/vaccines/pregnancy/vacc-safety.html. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  4. Anonim. 2022. Vaccines You Need Before You Get Pregnant. https://www2.hse.ie/pregnancy-birth/trying-for-a-baby/vaccines-before-pregnancy/. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  5. Anonim. 2023. Pneumococcal. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/index.html. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  6. Doheny, Kathleen. 2022. HPV and Pregnancy. https://www.webmd.com/sexual-conditions/hpv-pregnancy. (Diakses pada 24 Juli 2023).
  7. Goldfarb, Ilona T. 2020. Vaccines for Women: Before Conception, During Pregnancy, and After A Birth. https://www.health.harvard.edu/blog/vaccines-for-women-before-conception-during-pregnancy-and-after-a-birth-2020011018649. (Diakses pada 24 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi