Terbit: 19 June 2020 | Diperbarui: 30 March 2023
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Memasuki usia kehamilan 20 minggu, bayi sudah banyak berkembang. Ibu hamil juga sudah mulai mengalami berbagai perubahan di tubuh. Kenali berbagai perubahan dan perkembangan tersebut  dalam penjelasan berikut.

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 20 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 20 Minggu

Pada saat usia kehamilan mencapai 20 minggu, bayi di dalam kandungan mencapai kurang lebih 25 cm dengan berat badan 315 gram. Ukuran panjang bayi ini kira-kira sama seperti ukuran panjang buah pisang.

Selain itu, beberapa perkembangan yang dapat terjadi memasuki periode ini, antara lain:

1. Jenis Kelamin Mulai Dapat Dilihat

Pada periode kehamilan minggu ke-20, jenis kelamin bayi sudah mulai berkembang secara signifikan. Dengan begitu, Anda sudah dapat mengetahuinya melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Secara umum, jenis kelamin janin bisa diidentifikasi saat kehamilan memasuki minggu ke-18 hingga minggu ke-22.

Pada janin perempuan, uterus dan saluran vaginanya mulai mengalami pembentukan. Sementara pada janin laki-laki, testis sudah mulai terbentuk, tetapi belum ‘turun’ dari abdomen karena masih harus menunggu penyempurnaan skrotum.

2. Tumbuh Rambut Halus

Pada usia kehamilan 15 minggu, rambut sudah tumbuh di kepala bayi. Selain itu, rambut halus yang lembut (lanugo) juga sudah mulai menutupi tubuh bayi.

Baca JugaPerkembangan Janin di Usia Kehamilan 19 Minggu

3. Vernix Caseosa Terbentuk

Familiar dengan lapisan putih yang menyelubungi kulit bayi? Lapisan berwarna putih ini dikenal sebagai vernix caseosa.

Saat minggu ke-20 kehamilan, vernix seperti krim pelindung kulit ini akan mulai terbentuk menyelimuti tubuh bayi di dalam rahim. Fungsinya adalah untuk menjaga kulit bayi dari kerutan.

4. Perkembangan Lainnya

Selain beberapa hal di atas, beberapa perkembangan lain pada janin di minggu 15 kehamilan, antara lain:

  • Lidah sebagai indera perasa mengalami perkembangan fungsi.
  • Pergerakan bayi yang ditandai dengan aktivitas menendang perut sang ibu semakin intens.
  • Kelenjar keringat ekrin mulai terbentuk.
  • Kantung empedu untuk mencerna nutrisi mulai terbentuk.

Perubahan Tubuh saat Hamil 20 Minggu

Selain perkembangan janin, ketahui juga berbagai perubahan yang dapat terjadi pada tubuh ibu hamil di minggu ke-20 berikut ini:

1. Berat Badan Terus Bertambah

Penambahan berat badan masih terus terjadi meski kehamilan sudah berusia 20 minggu. Meski sulit dihindari, Anda bisa mencegah peningkatan yang signifikan dengan mengatur pola makan.

Sebaiknya konsumsilah makanan yang tidak membuat Bumil mudah lapar, tetapi padat nutrisi. Makanan yang direkomendasikan, yaitu sayur dan buah-buahan.

2. Ngidam

Kebiasaan yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi, bukan? Ya, ketika hamil, khususnya di usia kehamilan 20 minggu, Anda biasanya sangat ingin mengonsumsi suatu jenis makanan (biasanya makanan yang memang sudah menjadi favorit).

Sayangnya, kebanyakan ibu hamil ‘ngidam’ jenis makanan yang secara kandungan nutrisi dan vitamin termasuk kurang, misalnya es krim atau bahkan makanan cepat saji. Hal tersebut diungkapkan oleh studi pada Frontiers of Psychology.

Boleh-boleh saja bila Anda ingin mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Namun, batasilah konsumsinya.

3. Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi ‘palsu’ adalah gejala kehamilan 20 minggu yang juga kerap dialami oleh beberapa wanita. Kontraksi ini sejatinya merupakan mekanisme alami tubuh guna mempersiapkan persalinan.

Kontraksi Braxton-Hicks umumnya bersifat ringan dan tidak dapat diprediksi kapan kemunculannya. Kemunculannya juga merupakan hal yang wajar terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Anda bisa minum air dan membaringkan tubuh sejenak guna meredakan gejala hamil 20 minggu yang satu ini.

Baca Juga8 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

4. Kram pada Kaki

Kram pada kaki adalah kondisi yang masih berlanjut di saat usia kehamilan 20 minggu. Kemungkinan penyebab kondisi ini, di antaranya:

  • Otot kaki mengalami tekanan ekstra akibat harus menopang tubuh yang secara bobot tentunya lebih berat.
  • Aliran darah sedikit terhambat akibat pembesaran rahim.
  • Kekurangan cairan (dehidrasi).

5. Kulit Gatal

Seiring dengan perkembangan janin, ruang rahim harus mengalami pembesaran. Alhasil, dampaknya adalah kulit di area perut akan semakin melebar.

Melebarnya kulit perut ini lantas akan menimbulkan sensasi gatal. Selain pada kulit perut, gatal juga biasanya menjalar ke kulit payudara.

6. Pigmentasi Kulit

Pigmentasi kulit adalah kondisi yang juga masih akan dialami oleh ibu hamil 20 minggu. Pigmentasi kulit ini ditandai oleh munculnya bintik-bintik berwarna cokelat atau kehitaman pada kulit, terutama kulit wajah.

Kondisi ini dalam dunia medis dikenal dengan istilah melasma. Menurut penelitian, sekitar 50-70 persen wanita mengalami melasma saat usia kehamilan memasuki trimester kedua. Perubahan hormon diklaim pun dipicu menjadi pemicunya.

Selain melasma, ibu hamil juga akan mengalami pigmentasi. Kulit akan tampak lebih gelap pada sejumlah bagian tubuh, seperti puting susu, lengan, dan paha bagian bawah, hingga bibir vagina.

7. Muncul Stretch Marks

Masih terkait dengan kulit, adanya perubahan hormon membuat ibu hamil juga akan mengalami gejala berupa timbulnya stretch marks pada kulit ketika memasuki usia kehamilan 20 minggu. Stretch marks ini umumnya akan muncul di perut, paha, dan payudara.

8. Sulit Tidur

Kesulitan untuk tidur? Ini juga merupakan gangguan yang dialami oleh ibu hamil 20 minggu. Anda bisa melakukan sejumlah cara guna mengatasi hal ini, yaitu:

  • Tidur dengan posisi menyamping ke sisi kiri tubuh.
  • Pastikan kamar tidur dalam keadaan yang bersih.
  • Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk membuat kamar tidur sejuk.
  • Gunakan bantal untuk menopang perut bagian belakang. Jika memungkinkan, pilih bantal yang sudah didesain khusus bagi ibu hamil.

Selain itu, masih ada lagi sejumlah gejala lainnya yang mungkin akan Anda alami memasuki usia kehamilan 20 minggu, yaitu:

  • Nyeri ulu hati (heartburn).
  • Sakit kepala.
  • Kepala pusing.

Baca JugaPerkembangan Janin di Usia Kehamilan 21 Minggu

Pemeriksaan Kehamilan

Saat usia kehamilan mencapai 20 minggu, pemeriksaan kehamilan yang dilakukan masih juga sama seperti minggu-minggu sebelumnya, yaitu:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan janin 20 minggu dengan menggunakan medium ultrasonografi (USG) bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi janin, apakah perkembangannya berjalan dengan baik atau justru ada abnormalitas yang terjadi.

Selain itu, pemeriksaan ini juga membantu dokter untuk mencari tahu apakah ada potensi komplikasi kehamilan atau tidak.

Contoh pemeriksaan kehamilan yang dilakukan di minggu ke-20 ini adalah pemeriksaan amniocentesis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menganalisis apakah bayi memiliki kelainan genetik yang berpotensi menyebabkan cacat lahir seperti sindrom Down

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil dalam keadaan sehat sehingga kehamilan dapat berjalan baik. Pemeriksaan fisik meliputi:

  • Pengukuran tekanan darah.
  • Pengukuran tinggi dan berat badan.
  • Pengukuran panggul.
  • Pemeriksaan vagina.
  • Pemeriksaan urine.

Tips Kehamilan 20 Minggu

Saat menjalani kehamilan di minggu ke-20, Anda disarankan untuk menerapkan sejumlah tips berikut ini agar kehamilan tetap berjalan dengan baik:

1. Konsumsi Makanan Bergizi

Mencukupi kebutuhan vitamin dan nutrisi penting lainnya menjadi suatu kewajiban supaya perkembangan janin 20 minggu berjalan secara optimal.

Konsultasikan pada dokter mengenai makanan bergizi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi guna menunjang perkembangan janin sekaligus menjaga kesehatan Anda.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup membantu tubuh Anda tetap terhidrasi. Hal ini menjadi penting karena dehidrasi dapat berujung pada terjadinya komplikasi kehamilan.

Khusus ibu hamil, Anda disarankan untuk mengonsumsi 8-12 gelas air putih per harinya.

Baca JugaBelly Buds, Speaker Khusus Perut Ibu Hamil untuk Stimulasi Janin

3. Olahraga

Berolahraga di usia kehamilan 20 minggu juga sangat dianjurkan. Selain menghilangkan stres, aktivitas fisik ini juga bermanfaat untuk meredakan nyeri pada punggung dan pelvis yang kerap dialami ibu hamil.

Beberapa jenis olahraga yang dapat dipilih, antara lain:

  • Yoga.
  • Senam hamil.
  • Stretching.
  • Berenang.
  • Jogging.
  • Bermain sepeda statis.

4. Istirahat dan Kelola Stres dengan Baik

Pada usia kehamilan 20 minggu ini, Anda dianjurkan untuk memiliki waktu istirahat yang cukup. Selain itu, pastikan untuk mengelola stres dengan baik.

Demikian hal-hal yang perlu Anda ketahui seputar kehamilan 20 minggu. Agar kehamilan lancar sampai waktu persalinan tiba, terapkan tips-tips di atas. Selain itu, periksakan kehamilan secara berkala untuk memantau perkembangan janin di dalam kandungan, ya!

 

  1. Anonim. 20 Weeks Pregnant – Baby Development, Symptoms & Tips. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/week-by-week/20-weeks-pregnant/. (Diakses pada 27 Maret 2023).
  2. Donaldson-Evans, Catherine. 2022. 20 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-20.aspx. (Diakses pada 27 Maret 2023).
  3. Gates, Marcella. 2022. 20 Weeks Pregnant. babycenter.com/pregnancy/week-by-week/20-weeks-pregnant. (Diakses pada 27 Maret 2023).
  4. Marcin, Ashley & Crider, Catherine. 2022. 20 Weeks Pregnant: You’re Halfway There! What to Expect. https://www.healthline.com/health/pregnancy/20-weeks-pregnant. (Diakses pada 27 Maret 2023).
  5. Pevzner, Holly. 2021. Week 20 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/20-weeks-pregnant-4159017. (Diakses pada 27 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi