Terbit: 3 February 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Vaksin influenza adalah jenis vaksin untuk melindungi Anda dari bahaya penyakit influenza. Influenza adalah penyakit pernapasan yang umumnya diakibatkan oleh virus yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius hingga risiko kematian jika tidak ditangani dengan baik. Ketahui apa itu vaksin influenza, jenis, kandungan, manfaat, jadwal, dll.

Vaksin Influenza: Manfaat, Jenis, Jadwal, Harga, dll

Apa Itu Vaksin Influenza?

Vaksin influenza adalah vaksin tahunan untuk mencegah paparan virus influenza. Influenza adalah infeksi virus yang paling mudah menular dan menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari gejala ringan hingga berat.

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), semua orang berusia di atas 6 bulan dianjurkan untuk melakukan vaksin flu setiap musim tanpa pengecualian karena semua golongan manusia berisiko terkena penyakit ini hingga mengalami risiko komplikasi flu serius.

Kandungan dan formulanya berubah dan berkembang setiap tahun karena virus influenza juga berkembang. Berdasarkan The Initiative for Vaccines Research (IVR), penelitian tentang virus influenza terbaru terus diperbaharui terkait teknologi dan strategi untuk melawan virus influenza.

Virus influenza terbagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe A dan B. Kedua tipe virus tersebut bertanggung jawab terhadap epidemi flu musiman setiap tahun yang umumnya ditularkan melalui paparan udara dan kontak langsung. Cara paling efektif untuk mencegah influenza adalah dengan vaksin ini.

Kandungan Vaksin Influenza

Terdapat berbagai produsen dan produk vaksin flu berlisensi yang direkomendasikan, namun Anda harus menggunakan vaksin musiman sesuai dengan periode tahunnya karena setiap tahun vaksin ini diperbaharui.

Umumnya, vaksin ini tersedia dalam komponen kandungan vaksin flu trivalen (tiga komponen) dan quadrivalent (empat komponen), berikut ini penjelasannya:

1. Vaksin Flu Trivalen

Vaksin flu trivalen dibuat dari virus yang ditanam pada telur. Vaksin trivalent (IIV3) diberikan dengan dosis standar untuk orang dewasa 18-64 tahun. Sementara vaksin dosis tinggi (fluzone dosis tinggi) ditujukan untuk lansia di atas 65 tahun dan suntikan trivalent bebas telur digunakan untuk semua orang di atas usia 18 tahun yang alergi telur.

2. Vaksin Flu Quadrivalent

Suntikan ini termasuk Afluria Quadrivalent, Fluarix Quadrivalent, FluLaval Quadrivalent, dan Fluzone Quadrivalent. Ini digunakan untuk pencegahan terhadap 4 jenis virus Influenza tipe A (H3N2, H1N1), dan Influenza tipe B.

Dosis yang direkomendasikan adalah 1 x 0.5 ml setiap tahun. Vaksin ini digunakan untuk anak berusia di atas 4 tahun dan dewasa. Sementara vaksin influenza quadrivalent bebas telur disetujui untuk kelompok orang berusia 18 tahun ke atas.

Terlepas dari komponen atau jenis vaksin, yang terpenting adalah menggunakan vaksin flu setiap tahun sesuai dengan yang dianjurkan.

Jenis Vaksin Influenza

Vaksin mengandung berbagai kandungan dengan jumlah yang sedikit, termasuk virus tidak aktif dan virus hidup yang dilemahkan. Semua kandungan tersebut bekerja sama untuk menciptakan vaksin yang efektif dan aman.

Berdasarkan produksinya, berikut ini adalah jenis vaksin influenza dewasa dan anak:

1. Vaksin Influenza Tidak Aktif (IIV)

Vaksin IIV mengandung virus mati sehingga tidak menyebabkan influenza. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di paha atau otot deltoid.

Suntikan ini diberikan untuk anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun dan ibu hamil untuk melindungi dari bahaya influenza dalam dosis yang disesuaikan dengan usia dan kondisi orang tersebut.

2. Vaksin Influenza Hidup yang Dilemahkan (LAIV)

Vaksin jenis ini mengandung virus yang dilemahkan dan tersedia dalam bentuk vaksin semprotan hidung. Vaksin ini dilisensikan untuk orang berusia 2-49 tahun dengan dosis dan jadwal yang disesuaikan.

Baik vaksin IIV dan LAIV, keduanya sama-sama efektif untuk mencegah influenza namun dengan indikasi berbeda. Sebaiknya, konsultasikan kondisi dan kebutuhan Anda untuk mendapatkan jenis dan dosis yang vaksin yang tepat.

Sementara itu, berikut ini adalah jenis vaksin influenza anak dan dewasa berdasarkan sediaannya, yaitu:

  • Suntikan: Vaksin tidak aktif (IIV) yang diberikan dalam bentuk suntikan menggunakan jarum kecil di lapisan kulit atas, bukan pada otot.
  • Semprotan Hidung: Vaksin hidup yang dilemahkan LAIV dalam sediaan semprotan hidung (nasal spray)

Selain itu, terdapat vaksin fluzone dosis tinggi yaitu vaksin tidak aktif (IIV) untuk lansia berusia 65 tahun atau lebih yang umumnya memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh lemah dan vaksin bebas telur yaitu suntikan quadrivalent influenza rekombinan bebas telur untuk mereka yang alergi telur.

Ilmuwan terus mengembangkan jenis, teknik, dan kandungan vaksin setiap tahun untuk memprediksi jenis virus apa yang paling mungkin membuat Anda sakit di musim selanjutnya.

 

Manfaat Kandungan Vaksin Influenza

Berikut ini adalah manfaat kandungan yang terdapat pada vaksin influenza yaitu:

  • Virus

Virus di dalam vaksin bermanfaat untuk melindungi manusia terhadap tiga virus, yaitu dua virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu virus influenza B.

  • Formaldehyde

Suntikan flu mengandung formaldehyde yang berperan untuk menonaktifkan virus dan bakteri. Formaldehyde adalah kandungan alami dalam tubuh manusia untuk meningkatkan fungsi pencernaan.

  • Garam Aluminium

Garam aluminium terkandung dalam vaksin flu yang berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan respon tubuh, namun beberapa jenis vaksin mungkin tidak mengandung garam aluminium.

  • Thimerosal

Manfaat thimerosal adalah sebagai pengawet untuk melindungi vaksin dari kontaminasi jamur dan bakteri. Tanpa kandungan ini, mungkin terdapat pertumbuhan jamur dan bakteri ketika jarum suntik berada dalam botol multi-dosis.

  • Protein Telur Ayam

Vaksin mengandung sedikit protein telur ayam. CDC menyampaikan bahwa suntikan flu ini aman untuk mereka yang alergi telur, namun tetap harus berdasarkan pengawasan dokter.

  • Gelatin

Manfaat gelatin dalam vaksin adalah sebagai stabilizer, yaitu untuk menjaga kualitas vaksin tetap efektif mulai dari tahap produksi hingga saat digunakan.

  • Antibiotik

Fungsi antibiotik dalam vaksin adalah untuk mencegah agar bakteri tidak tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, hingga saat ingin digunakan.

Manfaat Vaksin Influenza Lainnya untuk Manusia

Manfaat vaksin influenza lainnya, meliputi:

  • Mencegah flu baik untuk orang tersebut dan lingkungan di sekitarnya.
  • Mengurangi risiko rawat inap terkait infeksi ini.
  • Melindungi kelompok orang yang rentan terhadap infeksi flu ini, yaitu bayi, anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis.
  • Mencegah komplikasi penyakit terkait flu.
  • Mengurangi risiko terkena gangguan pernapasan, infeksi pernapasan, dan risiko flu.
  • Mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis seperti paru-paru kronis dan diabetes.

Pada dasarnya, vaksin ini dilakukan untuk mencegah berbagai jenis penyakit dan paparan virus influenza, termasuk flu musiman dan influenza endemik.

Prosedur Vaksin Influenza

Cara kerja vaksin ini adalah dengan mengembangkan antibodi di tubuh dua minggu pasca vaksinasi. Tubuh akan memiliki antibodi dengan perlindungan infeksi dari virus yang digunakan untuk membuat vaksin.

Berikut ini adalah prosedur penggunaannya, yaitu:

  • Simpan botol vaksin dalam suhu 1,66°C-7,77°C dan jangan sampai membeku.
  • Kemas botol-botol vaksin di kotak pada pendingin  juga dengan pembungkus dingin dengan penghalang di antara kotak.
  • Kocok vaksin terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
  • Gunakan jarum suntik steril yang sesuai.
  • Kocok juga jarum suntik sebelum digunakan.
  • Setelah 30 menit vaksin dibuka dan dimasukan ke jarum suntik, vaksin tidak boleh digunakan lagi.
  • Bersihkan area kulit atau lengan atas bagian luar  dengan alkohol sebelum disuntikan.
  • Dokter yang akan menyuntikan vaksin harus sesuai dengan standar kebersihan dan keselamatan.

Prosedur pemberian vaksin hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional dan dilakukan sesuai dengan kondisi, jadwal, dosis, dan kebutuhan pasien.

 

Siapa yang Harus Melakukan Vaksin Vaksin Influenza?

Berikut ini adalah kelompok orang yang berisiko lebih besar mengalami komplikasi terkait influenza dan sangat direkomendasikan untuk melakukan vaksin, yaitu:

  • Anak-anak.
  • Ibu hamil.
  • Lansia berusia 65 tahun atau lebih tua.
  • Penderita penyakit jantung.
  • Penderita penyakit asma.
  • Penderita diabetes.
  • Penderita HIV/AIDS.
  • Anak-anak dengan kondisi Neurologis.

Selebihnya, vaksin flu dianjurkan untuk semua orang dari segala golongan yang berusia di atas 6 bulan.

Siapa yang Tidak Harus Vaksin Influenza?

Berikut ini adalah kelompok orang yang tidak direkomendasikan untuk melakukan vaksin ini, yaitu:

  • Bayi di bawah usia 6 bulan
  • Orang dengan penyakit atau alergi tertentu yang apabila diberikan vaksin akan membahayakan seperti mereka yang alergi gelatin, protein telur, atau kandungan lainnya
  • Orang yang sedang dalam kondisi tidak sehat dan mungkin menunggu sampai kondisinya pulih

Konsultasikan pada dokter apabila Anda memiliki kondisi tertentu yang mengancam jiwa terkait penggunaan vaksin.

Jadwal dan Dosis Vaksin Influenza

Jadwal dan dosis vaksin flu tergantung pada di daerah dimana Anda tinggal. Vaksin diberikan saat musim flu berlangsung sekitar bulan Oktober dan Mei atau ketika vaksin flu musiman tersedia. Vaksin akan bekerja setelah dua minggu disuntikan.

Efek Samping Vaksin Influenza

Berikut ini adalah efek samping vaksin secara umum, yaitu:

  • Demam ringan.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Efek kemerahan pada area kulit yang disuntikan.

Efek samping ini adalah efek biasa setelah vaksin yang umumnya akan hilang dalam beberapa jam atau paling lama satu hari. Vaksin ini juga tidak menyebabkan flu karena diproduksi dari virus yang dilemahkan.

Harga Vaksin Influenza

Anda dapat melakukan vaksin ini di pusat pelayanan medis seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Harga vaksin influenza berkisar dari Rp200.000-Rp400.000. Harga vaksin influenza tergantung pada setiap rumah sakit. Harap konsultasi dengan pelayanan medis terkait.

Itulah pembahasan tentang apa itu vaksin influenza dewasa dan anak, jenis, kandungan, manfaat, jadwal, dll. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. CDC. 2019. Key Facts About Seasonal Flu Vaccine. https://www.cdc.gov/flu/prevent/keyfacts.htm. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  2. WHO. 2020. Types of seasonal influenza vaccine. http://www.euro.who.int/en/health-topics/communicable-diseases/influenza/vaccination/types-of-seasonal-influenza-vaccine. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  3. Cavaco Silva, Joana. 2018. What are flu vaccines made of and why?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321207.php. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  4. CDC. 2019. Who Should and Who Should NOT get a Flu Vaccine. https://www.cdc.gov/flu/prevent/whoshouldvax.htm. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  5. CDC. 2018. People at High Risk For Flu Complications. https://www.cdc.gov/flu/highrisk/index.htm. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  6. WebMD. 2018. Influenza Vaccine (Flu Shot and Nasal Spray) for Adults. https://www.webmd.com/vaccines/flu-shot-guidelines-for-adults#1. (Diakses pada 3 Februari 2020).
  7. The Regents of the University of Michigan. 2020. Influenza Vaccination Procedure. https://hr.umich.edu/benefits-wellness/health-well-being/occupational-health-services/site-manual/influenza-vaccination-procedure. (Diakses pada 3 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi