Terbit: 30 March 2023 | Diperbarui: 9 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski penyebab kanker belum diketahui dengan pasti, salah satu faktor yang diketahui menyebabkan hal tersebut adalah pola makan. Apa saja makanan yang bisa memicu sel kanker? Simak daftar lengkapnya di bawah ini.

9 Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Daftar Makanan Pemicu Kanker

Berikut ini adalah beberapa makanan yang diketahui mengandung zat yang dapat menyebabkan kanker (karsinogen), di antaranya:

1. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, daging kambing, dan daging domba; merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Namun, mengonsumsinya terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah 70 gram saja per hari. Anda juga dapat menurunkan risiko kanker dengan mengurangi frekuensinya.

2. Makanan Cepat Saji

Makanan ini pada umumnya mengandung lemak, garam, dan gula dalam jumlah yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi makanan ini dapat memicu obesitas.

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih cenderung mengalami peradangan dalam tubuh. Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama akan memicu mutasi DNA sehingga risiko pertumbuhan sel kanker juga akan meningkat. 

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, kanker payudara, kanker ginjal, dan kanker pankreas.

Baca Juga12 Cara Mencegah Kanker Payudara Paling Efektif!  

3. Makanan Tinggi Garam

Rasa asin memang memberikan kenikmatan pada makanan. Meskipun tubuh membutuhkan garam untuk berfungsi dengan baik, tetapi konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker lambung

Garam dapat merusak dinding lambung dan menyebabkan adanya lesi. Jika dibiarkan, hal ini dapat meningkatkan risiko kanker. Kerusakan dinding lambung ini juga dapat membusuk ketika pasien mengalami infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)

4. Daging Olahan

Daging olahan merupakan semua jenis daging yang sudah melewati proses pengawetan dengan diasap, diasinkan, atau dikalengkan. Kebanyakan daging olahan menggunakan daging merah, seperti sosis, kornet, ham, dan smoked beef

Senyawa nitrit yang digunakan untuk membuat produk olahan ini dapat membentuk senyawa yang bersifat karsinogen, yaitu N-nitroso. Selain itu, proses pengasapan daging juga dapat menimbulkan senyawa karsinogenik, yaitu polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).

Pada akhirnya, terlalu sering mengonsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, kanker lambung, dan kanker payudara.

Baca Juga: Mengenali Beberapa Jenis Kanker yang Sering Menyerang Pria

5. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat olahan dalam jumlah yang tinggi secara tidak langsung mampu meningkatkan risiko kanker. 

Konsumsi makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Tubuh mengalami dua kondisi tersebut dapat memicu inflamasi dan stres oksidatif, suatu kondisi yang meningkatkan risiko kanker. 

Selain itu, diabetes tipe 2 diketahui dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, kanker payudara, dan kanker endometrium

6. Gorengan

Gorengan merupakan makanan bertepung yang dimasak dengan suhu tinggi. Saat makanan yang mengandung pati dimasak pada suhu tinggi, akan terbentuk suatu senyawa yang disebut dengan akrilamida. 

Akrilamida merupakan senyawa diketahui memiliki sifat karsinogenik. Sebuah studi menyatakan bahwa senyawa tersebut dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian sel. 

Selain itu, terlalu banyak makan gorengan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini dapat menyebabkan stres oksidatif dan inflamasi yang memicu pertumbuhan sel kanker.

7. Makanan dengan Pemanis Buatan

Pemanis buatan merupakan salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Pemanis buatan ini tidak dicerna oleh tubuh sehingga tidak memberikan kalori. 

Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang konsumsi aspartam dalam jumlah banyak memiliki hubungan untuk mengalami limfoma, leukemia, dan kanker otak. 

8. Makanan yang Terkontaminasi Bahan Kimia Tertentu

Berbagai zat kimia yang ada di lingkungan dapat tidak sengaja masuk ke dalam tubuh lewat makanan.

Ikan yang hidup di sekitar pabrik atau kerang yang hidup di laut tercemar dapat mengandung bahan kimia yang bersifat karsinogenik. Jika makanan ini dikonsumsi, maka dapat risiko kanker juga akan meningkat.

Baca Juga: Minuman Manis Picu Perkembangan Sel Kanker, Mitos atau Fakta?

9. Produk Olahan Susu

Keju dan yoghurt merupakan beberapa contoh produk olahan susu yang dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Konsumsi susu dan produk olahannya dapat meningkatkan jumlah insulin-like growth factor 1 (IGF-1). Senyawa ini diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan sel kanker pada prostat.

Nah, itulah berbagai makanan yang berpotensi memicu kanker. Agar risiko penyakit ini dapat ditekan, Anda dapat mencoba untuk mengurangi konsumsi berbagai makanan di atas dan menjalani gaya hidup sehat.

 

  1. Anonium. 2021. Red Meat And The Risk Of Bowel Cancer. https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-guidelines-and-food-labels/red-meat-and-the-risk-of-bowel-cancer/. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  2. Anonim. 2023. Artificial Sweeteners and Cancer. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/artificial-sweeteners-fact-sheet. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  3. Anonim. Cancer Risk. https://www.mdpi.com/2304-8158/11/18/2828/pdf. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  4. Anonim. 2022. Should I Worry About How Much Salt I Eat? https://www.wcrf-uk.org/our-blog/should-i-worry-about-how-much-salt-i-eat. (Diakses pada 20 Februari 2023). 
  5. Kobets, Tetyana, et al. 2022. Food-Borne Chemical Carcinogens and the Evidence for Human
  6. Nunez, Kirsten. 2021. 6 Foods That May Increase Your Risk of Cancer. https://www.healthline.com/health/cancer/cancer-causing-foods. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  7. Underferth, Danielle. 2017. How Does Obesity Cause Cancer? https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/how-does-obesity-cause-cancer.h27Z1591413.html. (Diakses pada 20 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi