Terbit: 2 March 2023 | Diperbarui: 25 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kanker payudara merupakan penyakit yang muncul ketika sel tidak normal dalam payudara tumbuh secara tidak terkontrol. Simak penjelasan mengenai gejala hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut.

Kanker Payudara: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah kondisi ketika sel-sel yang ada di jaringan payudara tumbuh tidak terkendali. Sel yang tidak normal ini membelah diri lebih cepat dari sel normal dan membentuk benjolan atau massa yang disebut tumor. Tumor yang tumbuh akan mengambil alih jaringan sehat di payudara dan sekitarnya

Gejala Kanker Payudara

Pada tahap awal kondisi ini biasanya  tidak memiliki gejala, namun gejala mulai terasa saat tumor berkembang. Berikut ciri-ciri kanker payudara yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Perubahan Tekstur Kulit

Pertumbuhan sel kanker dapat menyebabkan perubahan dan inflamasi pada sel kulit. Perubahan yang bisa terjadi, antara lain: kulit bersisik di sekitar puting dan areola; yang dapat juga disertai dengan rasa gatal. 

2. Keluar Cairan dari Puting

Jika ada cairan yang keluar dari puting padahal Anda sedang tidak menyusui, maka kondisi ini perlu diwaspadai. Cairan yang keluar bisa encer atau kental; dan dapat memiliki berbagai warna, dari putih susu, kuning, hijau, atau merah. 

3. Kulit Tertarik ke Dalam (Skin Dimpling)

Salah satu tanda kanker payudara adalah adanya skin dimpling, yaitu kondisi kulit yang masuk ke dalam seperti lesung pipi. Skin dimpling disebabkan oleh penumpukan cairan limfa pada payudara akibat sel kanker.

4. Perubahan Kelenjar Getah Bening

Sel kanker di payudara pada umumnya akan menyebar ke kelenjar getah bening yang ada di ketiak. Akibatnya, akan terjadi pembengkakan dan terasa ada benjolan pada bagian ketiak. Benjolan biasanya terasa kecil, keras, dan lembek ketika diraba.

5. Nyeri pada Payudara

Perubahan sel kulit akibat kanker payudara dapat menyebabkan perubahan dalam sel kulit dan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara atau puting. 

6. Puting Masuk ke Dalam

Kanker payudara dapat menyebabkan perubahan sel di balik puting. Perubahan ini akan menyebabkan puting masuk ke dalam payudara. 

7. Perubahan Warna

Sel kanker dapat menyebabkan warna kulit di payudara mengalami perubahan atau inflamasi. Warna kulit dapat berubah menjadi merah atau putih pada orang dengan kulit putih, serta menjadi lebih cokelat atau merah kecoklatan pada orang dengan warna kulit lain. 

8. Bengkak

Pertumbuhan sel kanker dapat menyebabkan payudara atau area tertentu dari payudara mengalami pembengkakan. 

9. Perubahan Ukuran

Salah satu tanda kanker payudara yang perlu diwaspadai adalah adanya kenaikan ukuran payudara tanpa alasan yang jelas. Perubahan ini dapat menjadi tanda dari jenis kanker apa pun.

Baca Juga: 10 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara

Kapan Harus ke Dokter?

Anda tidak perlu takut atau panik ketika menyadari adanya perubahan pada payudara. Hal ini dapat disebabkan oleh penuaan, perubahan jumlah hormon, dan faktor lainnya.

Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebab dari perubahan payudara yang terjadi. 

Jika Anda mengalami gejala yang sudah disebutkan di atas, Anda juga disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter. 

Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi ketika sel dalam payudara mulai tumbuh secara tidak normal. Sel-sel ini membelah lebih cepat daripada sel-sel sehat dan terus menumpuk, membentuk benjolan atau massa.

Sel-sel ini dapat menyebar (metastasis) dari payudara ke kelenjar getah bening atau ke organ lain dari tubuh.

Penyebab yang pasti masih belum jelas, namun beberapa faktor risiko membuat seseorang lebih mungkin mengalami kanker payudara, antara lain:

  • Usia: Risiko bisa meningkat seiring bertambahnya usia. 
  • Genetika: Riwayat keluarga yang menderita kanker dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  • Riwayat kanker payudara atau benjolan payudara: Wanita yang sudah pernah menderita kanker payudara atau ada tumor jinak memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara lagi di kemudian hari.
  • Jaringan payudara padat: Wanita yang memiliki kondisi payudara lebih padat cenderung lebih berisiko terkena kanker payudara.
  • Terpapar estrogen dalam jumlah tinggi: Mengalami menstruasi lebih awal atau menopause pada usia yang lebih tua diketahui cenderung memiliki estrogen yang lebih tinggi. 
  • Berat badan berlebihan atau obesitas: Wanita yang mengalami kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih tinggi karena kenaikan jumlah hormon estrogen dan tingginya asupan gula. 
  • Konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan berperan dalam perkembangan kanker.
  • Paparan radiasi: Menjalani terapi radiasi meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari.
  • Perawatan hormon: Konsumsi kontrasepsi oral juga sedikit meningkatkan risiko kanker.

Diagnosis Kanker Payudara

Berikut adalah beberapa prosedur untuk mendeteksi kanker payudara yang umum dilakukan, di antaranya:

1. Pemeriksaan Payudara

Biasanya dokter akan memeriksa payudara apakah ada benjolan dan gejala lainnya. Selama pemeriksaan, Anda mungkin harus duduk atau berdiri dengan tangan di posisi yang berbeda, seperti di atas kepala atau di kedua sisi.

2. Pemindaian

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu deteksi kanker payudara, termasuk mammogram, USG, dan MRI. Dokter bisa saja meminta Anda untuk melakukan kombinasi dari prosedur ini. 

Lewat pemeriksaan ini, dokter akan mengetahui bagian tidak normal dari payudara, ukuran dan massa, serta identifikasi kanker dengan lebih jelas.

3. Biopsi 

Prosedur ini dilakukan dengan mengambil jaringan sampel yang dicurigai sebagai jaringan kanker dan kemudian dikirimkan ke laboratorium. Hasil prosedur ini akan menunjukkan kebenaran sel kanker, tingkat keganasan, dan tipe kanker yang berkembang

Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker dan memberikan pilihan tentang rencana pengobatan yang bisa dijalani oleh pasien. 

Baca Juga: 8 Jenis Kanker Payudara yang Umum hingga Langka

Stadium Kanker Payudara 

Dokter akan menentukan stadium kanker berdasarkan ukuran tumor dan tingkat penyebaran sel kankernya. Berikut adalah penjelasan singkat setiap tahapan dari kanker:

  • Stadium 0

Tahap ini disebut juga dengan ductal carcinoma in situ. Sel kanker hanya berada di antara jaringan saluran susu dan belum menyebar ke jaringan lain.

  • Stadium I

Tumor memiliki ukuran hingga 2 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening. 

  • Stadium II

Tumor memiliki ukuran 2 cm dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening, atau berukuran 2-5 cm tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening.

  • Stadium III

Tumor berukuran hingga 5 cm dan sudah menyebar ke banyak bagian pada kelenjar getah bening, atau tumor lebih besar dari 5 cm dan menyebar ke sedikit bagian kelenjar getah bening.

  • Stadium IV

Kanker sudah menyebar ke berbagai organ, paling sering ke bagian tulang, hati, otak, atau paru-paru.  

Jenis Kanker Payudara

Kanker payudara memiliki dua jenis utama berdasarkan lokasinya: kanker payudara non-invasif dan invasif. 

  • Kanker payudara non-invasif: Kanker yang terjadi di dalam saluran susu atau lobulus di payudara. Ini belum tumbuh membentuk massa atau menyerang jaringan payudara normal. 
  • Kanker payudara invasif. Kanker yang telah menyebar di luar lobulus ke jaringan payudara di sekitarnya. Kanker payudara dini adalah istilah yang mengacu pada kanker di dalam payudara dan mungkin menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening di sekitar payudara atau ketiak. 

Setiap jenis berpengaruh kepada tatalaksana berupa kemoterapi dan terapi sinar yang diberikan. Semua jenis kanker payudara bisa diketahui ketika benjolan pada payudara sudah dioperasi dan jaringan yang diambil diperiksa di bawah mikroskop untuk dilihat jenisnya.

Perlu diketahui, masing-masing kanker payudara non-invasif dan kanker payudara invasif juga memiliki jenis yang berbeda-beda, dari yang umum hingga jarang terjadi:

  • Ductal carcinoma in situ (DCIS): kanker non-invasif dan dimulai di saluran susu payudara.
  • Lobular carcinoma in situ: kanker payudara non invasif yang tumbuh di lobulus.
  • Carcinoma duktal invasif: kanker yang terjadi di saluran susu dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.
  • Invasive lobular carcinoma: kanker yang mulai berkembang di lobulus dan menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya bahkan ke bagian lain dari tubuh.
  • Penyakit paget pada puting: sel kanker tumbuh di puting atau areola akibatnya kulit pada area itu menjadi bersisik, kemerahan, gatal, dan iritasi. 
  • Inflammatory Breast Cancer (IBC): Kanker langka, terdeteksi pertama di lobulus dan cenderung menyebar dengan cepat.
  • Angiosarcoma payudara: kanker yang muncul di lapisan getah bening atau pembuluh darah, dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat ke area tubuh lain.  
  • Tumor phyllodes pada payudara: Sel kanker pertama ditemukan di jaringan ikat payudara atau stroma. Kanker jenis ini bisa bersifat jinak atau ganas. Jika ganas, maka dapat menyebar dengan cepat ke area tubuh lain. 

Baca Juga: Benjolan di Payudara, Perlukah Anda Khawatir?

Pengobatan Kanker Payudara

Penanganan setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini bergantung pada jenis kanker yang dialami, stadium kanker, ukuran massa, serta sensitivitas sel kanker terhadap hormon. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Operasi

Operasi dilakukan mengangkat bagian payudara yang ditumbuhi sel kanker serta area di sekitarnya. Dokter juga akan melakukan operasi rekonstruksi untuk memperbaiki bentuk payudara yang sudah mengalami operasi. 

2. Terapi Radiasi

Sinar radiasi berdaya tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker. Sebagian besar perawatan radiasi menggunakan radiasi sinar eksternal. Teknik ini menggunakan mesin besar di bagian luar tubuh.

Cara mengobati kanker payudara mungkin menggunakan sinar radiasi kanker dari dalam tubuh. Jenis perawatan radiasi ini disebut brachytherapy.

Saat melakukan teknik ini, ahli bedah menempatkan biji radioaktif atau pelet di dalam tubuh dekat lokasi tumor. Biji radioaktif ini dibiarkan dalam waktu yang singkat dan bekerja untuk menghancurkan sel kanker.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker. Meski dapat dilakukan hanya dengan kemoterapi bagi beberapa orang, tetapi jenis perawatan ini biasanya digunakan bersama dengan perawatan lain, terutama operasi.

Dalam beberapa kasus, biasanya dokter melakukan kemoterapi sebelum operasi. Harapannya adalah perawatan akan mengecilkan ukuran tumor, sehingga operasi tidak perlu invasif.

Cara ini memiliki banyak efek samping, jadi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai perawatan.

4. Terapi Hormon

Terapi hormon bekerja dengan menghalangi produksi hormon estrogen dan progesteron di tubuh, atau dengan menghambat reseptor hormon pada sel-sel kanker. Prosedur ini dapat membantu memperlambat dan mungkin menghentikan pertumbuhan kanker.

5. Terapi Obat Tertarget

Ada beberapa obat yang dapat bekerja pada bagian sel yang menyebabkan kanker. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk terapi obat ketika sel kanker telah menyebar ke area lain pada tubuh. 

Pencegahan Kanker Payudara

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah kanker payudara, antara lain:

  • Menjalani pola makan gizi seimbang dan minim proses, perbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Menghindari asap rokok dan konsumsi minuman beralkohol.
  • Menyusui hingga anak usia 2 tahun.
  • Istirahat cukup.
  • Berolahraga secara rutin.
  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dengan metode SADARI

 

  1. Anonim. 2021. Types of Breast Cancer. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/about/types-of-breast-cancer.html. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Breast Cancer. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3986-breast-cancer. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  3. Anonim. 2022. What Is Breast Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/what-is-breast-cancer.htm. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  4. Felman, Adam. 2021. What To Know About Breast Cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/37136. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan. https://www.kemkes.go.id/article/view/22020400002/kanker-payudara-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan.html. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  6. Mayo Clinic Staff. 2022. Breast Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470. (Diakses pada 8 Februari 2023).
  7. Nall, Rachel dan Hana Ames. 2022. What Signs Of Breast Cancer Are There Other Than A Lump? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322832. (Diakses pada 8 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi