Kanker prostat merupakan kanker yang dikenal sering menyerang pria, namun ada berbagai jenis kanker lainnya yang rentan terjadi. Apa saja jenis kanker yang bisa menyerang pria? Yuk, cari tahu dalam ulasan di bawah ini!

Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Laki-laki
Mengenali berbagai jenis kanker yang umum pada pria dapat membantu apa yang dapat Anda lakukan. Ini termasuk mencegah atau menemukan kanker lebih awal, sehingga dapat membantu memudahkan pengobatan dan menyelamatkan nyawa.
Berikut ini berbagai jenis kanker yang paling banyak menyerang pria, di antaranya:
1. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling fatal dan paling banyak menyerang pria. Kanker ini menjadi penyebab kematian lebih banyak daripada dua kanker utama seperti kanker prostat dan kanker kolorektal.
Kanker paru-paru diproyeksikan menyebabkan 69.410 kematian pada pria di tahun 2021.
Gejala kanker paru-paru yang terjadi pada pria termasuk batuk terus-menerus, batuk darah, suara serak, dan sesak napas.
Faktor yang meningkatkan risiko kanker paru-paru termasuk merokok dan faktor lain, seperti gas radon, merupakan penyebab semua kanker paru-paru di seluruh dunia dan penyebab utama di kalangan non-perokok.
2. Kanker Prostat
Prostat adalah salah satu organ tubuh yang merupakan kelenjar yang berposisi mengelilingi uretra. Jika pria mengalami kanker prostat, maka biasanya akan mengalami gejala berupa sensasi nyeri yang luar biasa pada area punggung, panggul, atau pinggulnya.
Gejala lain dari kanker ini juga ditandai dengan sulitnya buang air kecil atau bahkan adanya darah yang keluar bersama dengan urine. Satu hal yang pasti, kanker prostat termasuk dalam kanker paling mematikan nomor dua bagi kaum pria setelah kanker paru-paru.
3. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal adalah kanker yang berkembang di usus besar dan rektum. Kanker ini tergolong paling umum ketiga yang pada pria dan sekaligus penyebab utama ketiga kematian akibat kanker.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker kolorektal termasuk kelebihan berat badan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi daging merah dan olahan, merokok, penggunaan alkohol berat, lansia, dan riwayat kanker atau polip kolorektal pribadi atau keluarga.
Skrining kanker usus besar dapat membantu menyelamatkan nyawa pengidap kanker ini. Pemeriksaan dengan kolonoskopi dapat mendeteksi kanker dini di usus besar.
4. Kanker Penis
Rumitnya jaringan yang ada di dalam penis membuat kanker bisa berkembang dengan pesat dan memicu berbagai kerusakan pada organ kelamin pria. Hanya saja, pakar kesehatan dari American Cancer Society menyebutkan jika kebanyakan kanker penis ditemukan pada bagian kulup atau area kulit penutup kepala penis yang belum disunat.
Apabila didiagnosa dengan lebih dini, biasanya kanker penis bisa cepat disembuhkan. Biasanya, kanker ini menimbulkan gejala berupa benjolan, berubahnya warna kulit penis, munculnya ruam-ruam, pembengkakan pada penis, dan bau menyengat yang berasal dari bawah kulup.
5. Kanker Testikel
Testikel memiliki fungsi penting bagi pria mengingat disinilah produksi sperma dan berbagai hormon terjadi. Sayangnya, banyak pria dengan usia lebih dari 33 tahun yang berisiko tinggi terkena kanker testikel.
Jenis kanker yang menyerang pria ini biasanya menimbulkan gejala berupa pembengkakan dan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Beruntung, kanker ini bisa diobati dan resiko kematian karena kanker testikel cenderung rendah di mana rasionya hanya 1 dari 50 ribu kasus di seluruh dunia.
Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
6. Kanker Kandung Kemih
Merokok secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih pada pria. Faktor risiko lainnya termasuk paparan bahan kimia industri tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak buah dan sayuran dapat membantu melindungi kesehatan.
Tindakan yang membantu pencegahan kanker kandung kemih adalah minum banyak air. Alasannya karena minum banyak air akan membuang banyak racun yang mungkin ada di kandung kemih pria.
7. Kanker Kulit
Siapapun dapat terkena kanker kulit, tapi pria berkulit putih lebih mungkin terkena kanker kulit daripada pria berkulit lebih gelap. Sebagian besar kanker kulit sel basal dan sel skuamosa disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) sinar ultraviolet (UV) yang berulang dan tidak terlindungi dari sinar matahari, serta tanning bed (alat untuk menggelapkan warna kulit).
Jenis kanker kulit yang disebut melanoma jarang terjadi dibandingkan beberapa jenis kanker kulit lainnya, tetapi lebih berbahaya karena lebih cenderung tumbuh dan menyebar.
Orang yang memiliki riwayat kanker kulit jenis lain dan orang dengan anggota keluarga dekat yang menderita melanoma memiliki peningkatan risiko melanoma.
8. Kanker Hati
Kanker yang berkembang di hati dan saluran empedu dapat terjadi dalam dua bentuk. Kanker ini dapat menyebar ke hati dari tempat lain di tubuh atau berkembang di hati itu sendiri.
Kanker hati adalah jenis kanker yang sangat serius. Gejala kanker ini ditandai dengan sakit perut, kehilangan selera makan, dan penyakit kuning.
Faktor yang dapat memicu penyakit ini adalah genetik, alkohol, makanan yang mengandung jamur berbahaya (aflatoksin), dan hepatitis B dan C.
9. Kanker Hidung
Kanker hidung atau disebut kanker nasofaring adalah jenis kanker langka yang menyerang tenggorokan, tepatnya pada bagian yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan bagian belakang mulut (faring).
Kanker ini tidak dapat disamakan dengan jenis kanker lain yang juga menyerang tenggorokan, seperti kanker laring dan kanker esofagus.
Baca Juga: Hal-hal Penting yang Harus Dilakukan saat Anda Didiagnosis Kanker
10. Leukemia
Leukemia adalah beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan darah, termasuk leukemia mieloid akut dan kronis dan leukemia limfositik akut dan kronis.
Penyebab leukemia berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Hal ini karena leukemia yang berhubungan dengan darah.
Gejala leukemia biasanya tidak terkait dengan satu bagian tubuh tertentu. Selain itu, gejalanya sering kali tumpang tindih dengan kondisi lain. Gejala yang mungkin terjadi akibat kanker ini antara lain:
- Demam.
- Kelelahan terus-menerus.
- Sering infeksi.
- Penurunan berat tanpa sebab.
- Pembengkakan kelenjar getah bening dan hati atau limpa.
11. Limfoma non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker yang paling fatal pada pria. Kanker ini mulai berkembang di sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Gejala kanker ini bergantung pada kelenjar getah bening yang terkena, termasuk pembesaran kelenjar getah bening, demam, penurunan berat badan, kelelahan, perut kembung, nyeri dada atau tekanan, sesak napas, atau batuk.
12. Kanker Pankreas
Kanker pankreas adalah jenis kanker yang paling mematikan pada pria. Sebagian besar gejala tahap awal tidak jelas atau tidak ada.
Adapun gejala yang dapat dikenali, termasuk penyakit kuning, sakit perut atau punggung, penurunan berat badan, nafsu makan buruk, mual dan muntah, kandung empedu atau pembesaran hati, gumpalan darah, diabetes.
Penyebab kanker ini tidak jelas. Namun, dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang meningkatkan risikonya seperti merokok, mutasi gen bawaan tertentu, diabetes, dan peradangan kronis pada pankreas.
Itu dia berbagai jenis kanker yang paling banyak menyerang kaum pria yang harus anda kenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2021. Cancer Facts for Men. https://www.cancer.org/healthy/cancer-facts/cancer-facts-for-men.html#:~:text=Some%20of%20the%20cancers%20that,may%20help%20save%20your%20life. (Diakses pada 20 Februari 2023)
- Caporuscio, Jessica. 2022. What to know about nose cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/nose-cancer (Diakses pada 20 Februari 2023)
- Eldridge, Lynne. 2021. 10 Types of Common Cancers in Men (With Screening). https://www.verywellhealth.com/top-cancers-causing-death-in-men-2248874 (Diakses pada 20 Februari 2023)
- McMillen, Matt. 2019. Common Cancers in Men. https://www.webmd.com/men/features/common-cancers-in-men (Diakses pada 20 Februari 2023)