Terbit: 5 April 2023 | Diperbarui: 8 August 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski dapat menyerang siapa saja, terdapat beberapa jenis kanker yang lebih berisiko terjadi pada pria. Kanker jenis apa yang sering dialami? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenali Beberapa Jenis Kanker yang Sering Menyerang Pria

Jenis Kanker yang Sering Terjadi pada Laki-laki

Mengenali berbagai jenis kanker yang umum menyerang pria adalah sesuatu yang penting untuk mencegah atau menemukan kanker lebih awal. Berikut adalah kanker yang banyak terjadi pada pria, di antaranya:

1. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling fatal dan paling banyak menyerang pria. Penyakit ini menjadi penyebab kematian lebih banyak daripada dua kanker utama: kanker prostat dan kanker kolorektal.

Gejala kanker paru-paru yang terjadi pada pria termasuk batuk terus-menerus, batuk darah, suara serak, dan sesak napas.

Sejumlah faktor yang meningkatkan risiko adalah kebiasaan merokok dan paparan gas radon, jenis gas radioaktif yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan sel (sel kanker).

2. Kanker Prostat

Prostat adalah salah satu organ tubuh yang merupakan kelenjar yang berposisi mengelilingi uretra. Jika pria mengalami kanker prostat, gejala yang bisa muncul adalah sensasi nyeri yang luar biasa pada area punggung, panggul, atau pinggul.

Gejala lain dari kanker ini juga ditandai dengan sulitnya buang air kecil atau bahkan adanya darah yang keluar bersama dengan urine.

3.  Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal adalah kanker yang berkembang di usus besar dan rektum. Kanker ini tergolong paling umum ketiga yang pada pria dan sekaligus penyebab utama ketiga kematian akibat kanker.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker kolorektal termasuk kelebihan berat badan (obesitas), kurangnya aktivitas fisik, sering konsumsi daging merah dan olahan, merokok, kecanduan minuman beralkohol, lansia, dan riwayat kanker pribadi atau keluarga.

Skrining kanker usus besar dapat membantu menyelamatkan nyawa pengidap kanker ini. Pemeriksaan dengan kolonoskopi dapat mendeteksi dini kanker di usus besar.

Baca Juga: Menghangatkan Makanan di Microwave Bisa Sebabkan Kanker?

4. Kanker Penis

Rumitnya jaringan yang ada di dalam penis membuat kanker bisa berkembang dengan pesat dan memicu berbagai kerusakan pada organ kelamin pria. Kondisi ini banyak ditemukan pada bagian kulup atau area kulit penutup kepala penis yang belum disunat.

Apabila didiagnosa dengan lebih dini, biasanya kanker penis bisa cepat disembuhkan. Gejala yang bisa dikenali adalah munculnya benjolan, berubahnya warna kulit penis, munculnya ruam-ruam, pembengkakan pada penis, dan bau menyengat yang berasal dari bawah kulup.

5. Kanker Testis

Testis memiliki fungsi penting bagi pria karena organ inilah tempat produksi sperma dan berbagai hormon. Sayangnya, banyak pria dengan usia lebih dari 33 tahun yang berisiko tinggi terkena kondisi ini.

Jenis kanker yang menyerang pria ini biasanya menimbulkan gejala berupa pembengkakan dan rasa nyeri pada perut bagian bawah.

Meski begitu, kanker ini bisa diobati dan risiko kematian karena kanker ini cenderung rendah di mana rasionya hanya 1 dari 50 ribu kasus di seluruh dunia.

6. Kanker Kandung Kemih

Merokok secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih pada pria. Faktor risiko lainnya termasuk paparan bahan kimia industri tertentu.

Tindakan yang membantu pencegahan kanker kandung kemih adalah minum banyak air. Alasannya karena minum banyak air akan membuang banyak racun yang mungkin ada di kandung kemih pria.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kanker yang Mudah untuk Dilakukan

7. Kanker Kulit

Siapapun dapat terkena kanker kulit, tapi pria berkulit putih lebih mungkin terkena kanker kulit daripada pria berkulit lebih gelap.

Sebagian besar kanker kulit sel basal dan sel skuamosa disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang terlalu sering atau menggunakan tanning bed (alat untuk menggelapkan warna kulit).

Jenis kanker kulit yang disebut melanoma jarang terjadi dibandingkan beberapa jenis kanker kulit lainnya, tetapi lebih berbahaya karena lebih cenderung tumbuh dan menyebar.

Seseorang yang memiliki riwayat kanker kulit jenis lain dan memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami melanoma memiliki peningkatan risiko.

8. Kanker Hati

Kanker yang berkembang di hati dan saluran empedu dapat terjadi dalam dua bentuk. Kanker ini dapat menyebar ke hati dari bagian lain di tubuh atau berkembang di hati itu sendiri.

Kanker hati adalah jenis kanker yang sangat serius. Gejala kanker ini ditandai dengan sakit perut, kehilangan selera makan, dan penyakit kuning.

Faktor yang dapat memicu penyakit ini adalah genetik, alkohol, makanan yang mengandung jamur berbahaya (aflatoksin), dan hepatitis B serta C.

9. Kanker Hidung

Kanker hidung atau disebut kanker nasofaring adalah jenis kanker langka yang menyerang tenggorokan, tepatnya pada bagian yang menghubungkan bagian belakang hidung dengan bagian belakang mulut (faring).

Kanker ini tidak dapat disamakan dengan jenis kanker lain yang juga menyerang tenggorokan, seperti kanker laring dan kanker esofagus.

10. Leukemia

Leukemia adalah beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan darah, termasuk leukemia mieloid akut dan kronis; serta leukemia limfositik akut dan kronis. Penyebab leukemia berbeda-beda tergantung pada jenisnya.

Gejala leukemia biasanya tidak terkait dengan satu bagian tubuh tertentu. Selain itu, gejalanya sering kali tumpang tindih dengan kondisi lain. Gejala yang mungkin terjadi akibat kanker ini, antara lain:

  • Demam.
  • Kelelahan terus-menerus.
  • Sering infeksi.
  • Penurunan berat tanpa sebab.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, hati, atau limpa.

Baca Juga: Benarkah Ikan Lele Mengandung Sel Kanker? Ini Faktanya

11. Limfoma Non-Hodgkin

Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker paling berbahaya yang bisa dialami pria. Kanker ini mulai berkembang di sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Gejala kanker ini bergantung pada kelenjar getah bening yang terkena, termasuk pembesaran kelenjar getah bening, demam, penurunan berat badan, kelelahan, perut kembung, nyeri dada, sesak napas, atau batuk.

12. Kanker Pankreas

Kanker pankreas adalah jenis kanker yang paling mematikan pada pria. Pada tahap awal, kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala.

Beberapa gejala yang bisa terjadi antara lain penyakit kuning, sakit perut/punggung, penurunan berat badan, nafsu menurun, mual/muntah, batu empedu, pembesaran hati, gumpalan darah, dan diabetes.

Meski penyebab kondisi ini belum diketahui dengan pasti, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seperti merokok, mutasi gen bawaan tertentu, diabetes, dan peradangan kronis pada pankreas.

Nah, itulah berbagai jenis kanker yang sering menyerang pria. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2021. Cancer Facts for Men. https://www.cancer.org/healthy/cancer-facts/cancer-facts-for-men.html. (Diakses pada 20 Februari 2023)
  2. Caporuscio, Jessica. 2022. What to know about nose cancer. https://www.medicalnewstoday.com/articles/nose-cancer. (Diakses pada 20 Februari 2023)
  3. Eldridge, Lynne. 2021. 10 Types of Common Cancers in Men (With Screening). https://www.verywellhealth.com/top-cancers-causing-death-in-men-2248874. (Diakses pada 20 Februari 2023)
  4. McMillen, Matt. 2019. Common Cancers in Men. https://www.webmd.com/men/features/common-cancers-in-men. (Diakses pada 20 Februari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi