Terbit: 17 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Minuman manis seperti minuman bersoda dan jus kemasan, digemari oleh banyak orang karena bisa memberikan sensasi segar setelah dikonsumsi. Beredar kabar bahwa terlalu sering mengonsumsi minuman manis bisa memicu kanker. Benarkah hal tersebut? Simak faktanya di bawah ini.

Minuman Manis Picu Perkembangan Sel Kanker, Mitos atau Fakta?

Kaitan antara Konsumsi Minuman Manis dan Risiko Kanker

Minuman manis merupakan semua minuman berbasis air yang ditambahkan gula. Minuman yang masuk ke dalam kategori ini, antara lain minuman ringan, jus buah dengan tambahan gula, minuman berenergi, dan teh kemasan. Pada umumnya, beberapa produk tersebut mengandung energi tinggi tetapi hanya memberikan sedikit nutrisi.

Hingga saat ini, belum diketahui efek langsung minuman manis terhadap kanker. Namun, konsumsi minuman manis dalam jumlah banyak diketahui berkontribusi dapat meningkatkan risiko kanker. 

Namun, ada beberapa keterkaitan antara konsumsi minuman manis dan kenaikan risiko kanker.

Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Bahaya Konsumsi Makanan Manis secara Berlebihan

Konsumsi Minuman Manis Berlebihan Memicu Obesitas

Minuman manis dapat membuat kenaikan berat badan dan penumpukan lemak pada area perut. Lemak pada perut disebut dengan lemak visceral. Kenaikan berat badan dan penumpukan lemak dalam jangka panjang dapat memicu obesitas.

Penumpukan lemak dalam tubuh juga dapat memicu adanya inflamasi yang berkepanjangan dalam tubuh. Hal ini dapat membuat sel kesulitan untuk menyembuhkan inflamasi dan risiko terjadinya mutasi DNA sel juga akan meningkat, sehingga risiko kanker juga akan meningkat. 

Beberapa kanker yang dapat diderita antara lain kanker pankreas, rahim, prostat, kandung kemih, ginjal, payudara, mulut, dan kanker hati.

Selain risiko kanker, obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes melitus

Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Minuman manis dalam kemasan, seperti minuman soda diketahui mengandung senyawa kimia 4-methylimidazole. Senyawa kimia ini dicurigai dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Selain itu, senyawa ini juga ada dalam jus buah dalam kemasan dan mampu memberikan efek yang sama.

Penelitian Terkait Minuman Manis dan Risiko Kanker 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal dengan melibatkan lebih dari 100 ribu orang dalam waktu 5 tahun mengungkapkan, terdapat hubungan antara konsumsi minuman manis dan berbagai jenis kanker.

Minuman manis yang masuk dalam penelitian ini, antara lain minuman ringan, sirup, minuman rasa buah, jus buah tanpa tambahan gula, minuman berbasis susu, dan minuman berenergi.

Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa setiap kenaikan 100 ml dalam konsumsi minuman manis, maka risiko kanker akan meningkat sebesar 18% dan risiko kanker payudara akan meningkat sebesar 22%. 

Selain itu, penelitian lain juga dilakukan di Baylor College of Medicine di Texas dan Weill Cornell Medicine di New York. Penelitian ini menyatakan bahwa konsumsi minuman manis dapat meningkatkan pertumbuhan tumor dalam kanker kolorektal.

Baca Juga: Waspada, Pemanis Buatan Juga Bisa Memicu Diabetes

Sebuah penelitian yang terbit di jurnal Science mempelajari kaitan konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa dengan kanker kolorektal. Sirup ini merupakan pemanis yang banyak digunakan dalam minuman manis. 

Penelitian ini melibatkan tikus percobaan yang diberikan minuman dengan kandungan sirup jagung tinggi fruktosa. Hasilnya, tikus yang konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa terus-menerus dalam kurun waktu tertentu dapat memicu pertumbuhan tumor pada tikus. 

Namun, belum ada penelitian yang mampu membuktikan secara signifikan bahwa minuman manis dapat memicu kanker. Selain minuman manis, ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko kanker antara lain genetik atau riwayat keluarga, kebiasaan merokok, dan paparan zat karsinogen.

 

  1. Anonim. Get the Facts: Sugar-Sweetened Beverages and Consumption. https://www.cdc.gov/nutrition/data-statistics/sugar-sweetened-beverages-intake.html. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  2. Chazelas, Eloi, et al. 2019. Sugary Drink Consumption And Risk Of Cancer: Results From Nutrinet-Santé Prospective Cohort. https://www.bmj.com/content/366/bmj.l2408. (Diakses pada 2 Maret 2023).
  3. Cohut, Maria. 2019. How Sugary Drinks Can Fuel And Accelerate Cancer Growth. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324773. (Diakses pada 2 maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi