Setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri, termasuk terhadap kesehatan. Bahkan, ada pekerjaan yang sering dikaitkan dengan kanker. Apa saja jenis pekerjaan yang dimaksud? Simak penjelasannya di bawah ini.
Beberapa Pekerjaan yang Berisiko Meningkatkan Risiko Kanker
Menurut National Institute of Occupational Safety and Health, sekitar lima sampai delapan persen kejadian kanker di seluruh dunia disebabkan oleh paparan karsinogen di tempat kerja.
Meskipun risiko tersebut saat ini sudah menurun karena adanya peraturan keselamatan kerja, bukan berarti risiko tersebut menghilang. Bila sering terpapar bahan kimia, debu, dan gas dalam waktu lama, kemungkinannya tetap ada.
Berikut beberapa pekerjaan yang tingkatkan risiko kanker, di antaranya:
1. Pilot dan Pramugari
Pilot, pramugari, dan awak pesawat berisiko tinggi terhadap kanker. Hal ini disebabkan oleh paparan dari kokpit dan radiasi pengion pada ketinggian.
Jurnal Environmental Health mengungkapkan jika awak kabin berisiko terpapar radiasi pengion lebih banyak. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kerongkongan, uterus, serviks, pankreas, usus besar, hati, dan lambung.
Sementara itu, pilot berisiko terkena paparan kokpit. Menurut JAMA Dermatology, pilot berisiko dua kali lipat lebih tinggi daripada orang biasa terhadap melanoma.
Paparan kokpit dampaknya ternyata sama dengan paparan radiasi UVA selama 20 menit. Risiko paparan radiasi UV bisa meningkat saat pesawat terbang di atas salju atau awan yang lebat.
Mengetahui fakta tersebut, para pekerja di bidang ini disarankan untuk memperhatikan penggunaan sunscreen dan rutin melakukan pemeriksaan kanker kulit.
Baca Juga: Diabetes dan Kaitannya dengan Peningkatan Risiko Kanker
2. Pekerja Shift Malam
Jenis pekerjaan lain yang bisa memperbesar risiko Anda terkena kanker adalah pekerja shift malam. Pasalnya, pekerjaan ini bisa mengacaukan waktu tidur dan mengganggu ritme sirkadian alami tubuh.
Menurut penelitian, perkembangan kanker berkaitan erat dengan usia, hilangnya keseimbangan sirkadian, cara tubuh membakar energi, dan merespons infeksi serta penyakit.
3. Tukang Las
Tukang las merupakan jenis pekerjaan yang bisa meningkatkan risiko kanker. Pasalnya, pekerjaan ini berkaitan dengan proses memanaskan logam.
Menurut International Agency for Research on Cancer, memanaskan logam pada suhu yang sangat tinggi bisa memicu paparan asap las dan meningkatkan paparan terhadap radiasi dan asbes.
Zat-zat yang dihasilkan dari proses pemanasan nampaknya berpotensi mengakibatkan berbagai jenis kanker, seperti kanker ginjal, kanker paru-paru, melanoma pada mata, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Pemadam Kebakaran
Tidak hanya harus menghadapi bahaya dari reruntuhan bangunan, pemadam kebakaran juga harus menghadapi risiko terkena penyakit kanker.
Menurut penelitian yang dilakukan National Institute for Occupational Safety and Health, pemadam kebakaran memiliki potensi yang besar mengalami kanker dibandingkan dengan orang lain. Jenis kanker yang risikonya lebih besar terjadi, yakni kanker testis dan mesothelioma.
Saat plastik dan bahan bangunan tertentu terbakar, asapnya mengeluarkan zat beracun. Para petugas akan menghirup atau menyerap racun yang berasal dari asap tersebut. Hal inilah yang diduga dapat menimbulkan kanker.
Baca Juga: Ini Jenis-jenis Kanker yang Bisa Dialami Pekerja Kantoran
5. Pekerja Tambang
Pekerjaan yang satu ini bisa tingkatkan risiko berbagai jenis kanker. Sebagai contoh, debu yang berasal dari tambang batu bara dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker lambung.
Sementara itu, pekerjaan tambang lainnya memungkinkan kontaminasi langsung dengan asbes, radon, dan uranium. Paparan terhadap bahan-bahan tersebut diketahui dapat memicu kanker.
Di sisi lain, para pekerja di bawah tanah juga lebih rentan terhadap kanker. Menurut penelitian, para pekerja yang terpapar knalpot diesel dari alat pengeboran berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan para pekerja yang tidak berada di sekitar asap.
6. Penata Rambut
Pekerjaan lain yang bisa tingkatkan risiko kanker berkaitan dengan penataan rambut. Hal ini berasal dari kandungan amina aromatik di dalam beberapa produk pewarna rambut. Kandungan ini diketahui dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
Mengetahui kemungkinan dampak bahayanya, para pekerja di salon harus selalu mengenakan sarung tangan setiap kali menggunakan produk kimia. Selain itu, ruangan salon juga sebaiknya memiliki ventilasi yang baik.
7. Perias Kuku
Di balik hasil nail art yang indah, tersimpan bahaya kesehatan bagi para periasnya. Merias kuku termasuk pekerjaan yang tingkatkan risiko kanker karena zat kimia dari gel atau bahan-bahan penghias kuku bisa berpotensi terserap ke dalam kulit.
Selain itu, para pekerja di bidang ini juga berisiko terpapar zat kimia lewat paparan asap dan debu yang sudah terkontaminasi di salon. Paparan zat kimia ini ternyata bisa meningkatkan risiko kanker, masalah pernapasan, dan masalah reproduksi.
8. Pekerja Laboratorium
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research, wanita dengan riwayat kanker payudara dari keluarga berpotensi lebih besar mengalami penyakit tersebut jika bekerja di laboratorium klinis.
Risiko bisa melonjak hingga 40 persen pada wanita yang belum hamil jika seseorang bekerja dengan pelarut organik seperti benzena.
Selain pada pekerja laboratorium, penelitian juga menemukan bahwa risiko kanker bisa meningkat pada pekerja pabrik dan pembersih rumah.
Baca Juga: 11 Makanan Pencegah Kanker yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari
9. Pekerja di Pabrik (Karet, Plastik, dan Aluminium)
Pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan karet, plastik, dan aluminium merupakan jenis pekerjaan yang bisa tingkatkan risiko kanker.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, para pekerja di pabrik yang memproduksi ban, karet gelang, dan sarung tangan karet berisiko terhadap kanker kandung kemih, darah, limfatik, perut, dan kanker lainnya.
Sementara itu, para buruh pabrik plastik juga memiliki risiko sama tingginya terhadap kejadian berbagai jenis kanker seperti kanker ginjal, hati, paru-paru, dan laring.
Hal ini disebabkan oleh paparan terus-menerus terhadap vinil klorida, trikloretilen, arsenik, kadmium, dan bahan lain yang bersifat karsinogen.
Di sisi lain, para buruh yang bekerja di pabrik aluminium rentan terkena paparan hidrokarbon aromatik polikistik, senyawa nikel, senyawa kromium, logam berat, medan magnet statis yang tinggi, dan asbes. Bahan-bahan ini turut andil dalam peningkatan risiko kanker.
Nah, itulah sederet pekerjaan yang tingkatkan risiko kanker. Mengetahui fakta tersebut, penting untuk menerapkan cara mencegah kanker, terutama bila Anda bekerja pada bidang yang sudah disebutkan di atas.
- Anonim. 2020. Cancer Risks in the Workplace. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/cancer-risks-in-the-workplace. (Diakses pada 9 Maret 2023).
- Anonim. 2019. Which Professions Are Associated With Cancer Risk? https://www.cancerhealth.com/article/professions-associated-cancer-risk. (Diakses pada 9 Maret 2023).
- Yanek, Dawn. 2021. 20 Jobs That Can Up Your Risk for Cancer. https://www.thehealthy.com/cancer/jobs-increase-cancer-risk/. (Diakses pada 9 Maret 2023).