Terbit: 18 May 2018 | Diperbarui: 31 July 2023
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Memasuki usia 7 bulan, perkembangan janin sudah mendekati sempurna. Selain itu, kebutuhan nutrisi janin mencapai titik puncaknya sehingga ibu hamil harus mencukupi kebutuhan zat gizi harian. Yuk, simak penjelasan seputar hamil 7 bulan berikut ini!

Perkembangan Janin 7 Bulan: Posisi Bayi Siap Lahir

Perkembangan Janin 7 Bulan

Pada awal masa hamil 7 bulan, janin sudah menjadi sangat aktif sehingga membuat ibu hamil mulai memahami pola pergerakannya. Dengan begitu, Bumil dapat mendeteksi apakah bayi sehat atau tidak.

Secara umum, perkembangan janin saat hamil 7 bulan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hamil 29 Minggu

Pada usia kehamilan 29 minggu, panjang janin sudah sekitar 38.6 cm, sedangkan berat tubuhnya bisa mencapai lebih dari 1 kg. Selain itu, beberapa perkembangan lain pada janin, yaitu:

  • Organ-organ tubuh sudah mulai matang diiringi dengan pertambahan lemak.
  • Terdapat lapisan putih yang melindungi kulit dan rambut bayi. Lapisan ini disebut sebagai vernix caseosa.
  • Pada janin berjenis kelamin laki-laki, kedua testis sudah terlihat turun hingga ke kantong zakar. Sementara itu, klitoris pada janin yang berjenis kelamin perempuan sudah mulai tampak.
  • Tulang-tulang dan tempurung kepala si Kecil mulai mengeras.
  • Organ otak, otot, dan paru-paru mengalami lebih banyak perkembangan. Perkembangan otak dibarengi dengan pembesaran kepala.

Baca JugaPerkembangan Janin di Kehamilan 6 Bulan yang Perlu Diketahui

2. Hamil 30 Minggu

Janin di kehamilan 30 minggu sudah memiliki berat sekitar 1.36 kg dengan panjang yang sudah mencapai 40 cm. Tak hanya itu, janin juga sudah mengalami sejumlah perkembangan, seperti:

  • Melanin alias pembentuk warna kulit sudah terbentuk.
  • Rambut di tubuh bayi (lanugo) mulai lebat.
  • Si Kecil sudah memiliki alis dan bulu mati.
  • Kulit tubuhnya sudah mulai lebih halus.
  • Mata si Kecil terus membuka dan menutup.
  • Perkembangan organ mata semakin meningkat sehingga ia sudah bisa melihat secara samar.
  • Janin sudah bisa mengisap ibu jari.
  • Organ paru-paru dan sistem pencernaan tubuh janin sudah berkembang hampir sepenuhnya.

3. Hamil 31 Minggu

Memasuki kehamilan 31 minggu, janin sudah seukuran buah kelapa dengan panjang mencapai 41 cm dan berat sekitar 1.5 kg. Selain itu, calon buah hati Anda juga sangat aktif-aktifnya bergerak dan sering mengisap ibu jarinya.

Beberapa perkembangan lainnya yang dapat terjadi pada janin, antara lain:

  • Perkembangan otak sudah terjadi sangat pesat.
  • Ukuran kepala janin terlihat lebih proporsional menyesuaikan ukuran tubuhnya.
  • Janin sudah mulai mengeluarkan urine atau buang air kecil.
  • Lapisan lemak di bawah kulit mengalami perkembangan.
  • Sel-sel darah merah di tubuh sudah diproduksi oleh sumsum tulang.
  • Indra perasa mengalami pematangan sehingga si Kecil mulai bisa merasakan cairan ketuban yang ditelannya.
  • Gerakan janin di dalam kandungan menjadi lebih stabil.

4. Hamil 32 Minggu

Perkembangan janin di usia kehamilan 32 minggu dapat terlihat signifikan karena pada periode ini, ia mengalami proses perkembangan tahap akhir.

Berat tubuh si Kecil berada di rentang angka 1.6-1.8 kg. Sementara itu, panjang tubuhnya sekitar 42.4 cm. Ukuran janin setara dengan ukuran 1 buah blewah.

Selain itu, perkembangan janin lainnya di usia kehamilan ini, di antaranya:

  • Umumnya, posisi kepala janin sudah berada di bawah, dekat dengan jalan lahir.
  • Organ paru-paru mengalami perkembangan pesat. Namun, janin baru bisa bernapas ketika usia kehamilan sudah mencapai 36 bulan.
  • Kuku-kuku janin mengalami perkembangan sehingga membuatnya dapat menggaruk bagian tubuh yang gatal.
  • Rambut makin lebat, tetapi akan menipis ketika bayi dilahirkan nanti.
  • Jumlah cairan ketuban meningkat dan memungkinkan bayi untuk menelannya.

Baca JugaPerkembangan Janin 5 Bulan: Munculnya Stretch Mark

Perubahan yang Terjadi saat Hamil 7 Bulan

Selain pada bayi, ibu hamil juga mengalami berbagai perubahan pada tubuh serta gejala-gejala tertentu saat kehamilan memasuki usia 7 bulan.

Beberapa hal yang dapat terjadi pada ibu hamil di usia kehamilan ini, di antaranya:

1. Sesak Napas

Pada usia kehamilan 7 bulan, ukuran janin yang mulai membesar akan membuat Bumil mengalami sesak napas. Kondisi ini terjadi karena pembesaran rahim menekan paru-paru.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Keluhan ini akan mereda ketika bayi telah berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah.

2. Insomnia

Memasuki usia kehamilan ini, ibu hamil juga bisa menjadi rentan mengalami insomnia atau susah tidur. Hal ini dapat disebabkan oleh munculnya berbagai gejala kehamilan di malam hari.

Kemunculan gejala di waktu tidur menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga Bumil mengalami masalah sulit tidur. Pada akhirnya, ibu hamil bisa merasa lebih sering lelah di siang harinya.

Jika Anda mengalami insomnia yang dirasa sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Nyeri Ulu Hati

Perubahan hormon dan pertambahan bobot tubuh janin menjadi faktor pencetus munculnya keluhan nyeri ulu hati. Bumil yang mengalami kondisi ini bisa mengalami sensasi seperti terbakar dan ketidaknyamanan di perut bagian atas.

Supaya asupan nutrisi tetap terpenuhi, Bumil harus lebih memperhatikan pola makan. Cobalah untuk makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering.

Baca JugaPerkembangan Janin 3 Bulan: Bisa Mendengar Suara

4. Keputihan

Keluarnya cairan dari vagina (keputihan) dapat terjadi di usia kehamilan ini atau usia kehamilan di trimester akhir. Kondisi ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang mempersiapkan diri menjelang persalinan.

Waspadai jika keputihan yang keluar terlihat abnormal, misalnya memiliki warna tidak seperti biasanya, mengeluarkan bau, atau lebih encer.

5. Kolostrum Keluar

Kolostrum atau cairan sebelum keluarnya ASI akan keluar memasuki usia kehamilan 7 bulan. Meski tidak dialami oleh semua ibu hamil, hal ini tetap harus diperhatikan dengan baik.

Supaya produktivitas Anda tidak terganggu, gunakan bantalan bra agar cairan tersebut terserap dan tidak merembes.

Berbagai Kondisi yang Perlu Diperiksakan Saat Hamil 7 Bulan

Masuk usia kehamilan 7 bulan berarti Bumil sudah berada di trimester akhir kehamilan. Pada periode ini, sebagian ibu hamil bisa mengalami kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.

Kontraksi palsu terjadi saat otot rahim mengencang selama kurang lebih 30 detik hingga 2 menit. Biasanya, kontraksi berlangsung terus-menerus, berulang, atau semakin mengencang.

Ibu hamil mungkin bisa kebingungan untuk membedakan antara kontraksi asli dan palsu. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan jika mengalaminya.

Selain itu, Bumil juga sebaiknya melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui posisi dari janin di dalam rahim.

Biasanya janin memiliki posisi yang berubah-ubah di usia kehamilan ini; kadang dalam posisi normal, kadang posisinya sungsang. Ini terjadi karena kepala janin belum masuk ke dalam panggul.

Jika sudah masuk ke dalam panggul, posisi janin biasanya tidak akan berubah-ubah. Anda tinggal menunggu pecah ketuban untuk melakukan persalinan.

Anda juga sebaiknya memeriksakan kondisi segera jika mengalami berbagai kondisi berikut:

  • Gatal parah. Gatal yang melampaui batas wajar dapat menjadi gejala gangguan hati yang jarang terjadi, yaitu kolestasis obstetri.
  • Preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. Tingginya kadar protein dalam urine dan tekanan darah yang tinggi adalah tanda preeklamsia. Kondisi ini dapat mengancam nyawa jika dibiarkan berkembang.

Baca JugaPerkembangan Janin 2 Bulan yang Perlu Diketahui

Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Hamil 7 Bulan

Hamil 7 bulan dapat menjadi waktu bagi Anda untuk mulai mempersiapkan persalinan. Selain itu, Bumil juga sebaiknya lebih memperhatikan asupan makanan sehari-hari demi memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

Supaya kehamilan tetap sehat sampai tiba waktu persalinan, Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Menjaga Pola Makan

kebutuhan nutrisi janin pada masa ini mencapai titik puncaknya sehingga ibu harus mengonsumsi cukup makanan bergizi. Pastikan Anda mengonsumsi cukup kalsium, protein, asam folat, zat besi, dan vitamin.

Ibu hamil juga rentan mengalami sulit buang air besar (konstipasi) di usia kehamilan 7 bulan. Anda bisa mengatasinya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat, mencukupi kebutuhan air putih, tidak mengonsumsi suplemen zat besi berlebihan, dan rutin olahraga.

Selain itu, perhatikan kembali jadwal makan Anda. Sebisa mungkin jagalah agar waktu makan Anda teratur.

2. Rutin Berolahraga

Olahraga bermanfaat untuk kebugaran tubuh sekaligus dapat membantu meredakan gejala kehamilan yang mengganggu. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin.

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan atau bidan sebelum melakukan olahraga jenis apa pun. Pasalnya, beberapa jenis olahraga mungkin bisa berdampak tidak baik terhadap kehamilan.

Baca JugaPerkembangan Janin saat Hamil 1 Bulan

3. Jaga Area Organ Intim Tetap Kering

Ibu hamil 7 bulan cenderung mengalami keputihan lebih banyak dari biasanya. Nah, supaya aktivitas tetap nyaman, pastikan untuk lebih memperhatikan area organ intim Anda, ya.

Jagalah agar celana dalam yang digunakan tetap kering. Bila dibutuhkan, Anda bisa mengenakan pantiliner atau celana dalam berbahan katun.

4. Kelola Stres dengan Baik

Semakin dekat dengan waktu persalinan membuat sebagian ibu hamil lebih rentan mengalami stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Kondisi ini perlu ditangani karena bisa berdampak buruk terhadap perkembangan janin.

Dukungan dari pasangan, keluarga, teman, dan orang sekitar dapat membantu meredakan kecemasan yang dirasakan. Ibu hamil juga bisa merasa lebih nyaman dan tenang dalam menghadapi persalinan.

Demikian penjelasan seputar kehamilan 7 bulan yang sebaiknya diperhatikan. Jangan lupa periksakan kandungan secara rutin untuk mengetahui perkembangan janin di dalam  kandungan.

Selain itu, meski proses persalinan akan dilakukan 2 bulan kemudian, tak ada salahnya Anda mulai mempersiapkan segala kebutuhan yang akan dibawa ke rumah sakit. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Week 29. https://www.nhs.uk/start-for-life/pregnancy/week-by-week-guide-to-pregnancy/3rd-trimester/week-29/. (Diakses pada 31 Juli 2023).
  2. Anonim. Week 31. https://www.nhs.uk/start-for-life/pregnancy/week-by-week-guide-to-pregnancy/3rd-trimester/week-31/. (Diakses pada 31 Juli 2023).
  3. Blanding, Tahirah. 2022. 30 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/30-weeks-pregnant/. (Diakses pada 31 Juli 2023).
  4. Sauer, Mary. 2022. 32 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/32-weeks-pregnant. (Diakses pada 31 Juli 2023).
  5. The Bump Editors. 2022. 32 Weeks Pregnant. https://www.thebump.com/pregnancy-week-by-week/32-weeks-pregnant. (Diakses pada 31 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi