Terbit: 18 May 2018 | Diperbarui: 7 July 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Masuk usia kehamilan 6 bulan, gejala kehamilan yang mengganggu sudah mulai berkurang. Selain itu, si Kecil juga sudah mulai aktif bergerak. Ketahui perkembangan janin 6 bulan selengkapnya berikut ini.

Perkembangan Janin di Kehamilan 6 Bulan yang Perlu Diketahui

Perkembangan Janin 6 Bulan

Setelah melewati sejumlah gejala kehamilan di bulan-bulan pertama kehamilan, masuk bulan ke-6 Anda sudah mulai merasakan gejala tersebut perlahan berkurang.

Selain itu, perkembangan janin 6 bulan juga sudah bisa Anda rasakan. Si Kecil dapat diajak berinteraksi karena sudah dapat merespons melalui suara dan sentuhan.

Secara umum, perkembangan janin di usia kehamilan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hamil 25 Minggu

Saat usia kehamilan 25 minggu, pembentukan lemak tubuh pada janin sedang berlangsung. Inilah yang membuat berat tubuhnya meningkat.

Janin umumnya memiliki panjang 33 cm dengan berat sekitar 0.68 kg. Sementara itu, ukuran janin saat hamil 25 minggu ini sama dengan rutabaga (sejenis umbi-umbian).

Beberapa perubahan lain pada janin, antara lain:

  • Kulit janin kemerahan karena sedang berlangsung proses pembentukan pembuluh darah kapiler di bawah kulit.
  • Penyempurnaan organ paru-paru, tetapi belum dapat digunakan untuk bernapas.
  • Mulai merespons suara dengan melakukan gerakan refleks, seperti menendang hingga mengubah posisi tubuh.

Baca JugaDetak Jantung Janin Bisa Terdengar di Usia Kehamilan Berapa Minggu?

2. Hamil 26 Minggu

Janin dalam kandungan di usia kehamilan 26 minggu memiliki tinggi badan sekitar 33 cm dengan berat badan sekitar 902 gram.

Pada periode ini, janin kemungkinan merasa kesempitan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena masih banyak ruang bagi si Kecil untuk tumbuh.

Selain itu, beberapa perkembangan janin lainnya, antara lain:

  • Organ penglihatan berkembang.
  • Si Kecil mulai bisa berkedip. 
  • Sinyal-sinyal di otak semakin aktif.
  • Organ pendengaran semakin aktif sehingga si Kecil mulai bisa mendengar dan mampu memberikan respons berupa gerakan refleks.
  • Sistem saraf semakin berkembang sehingga gerakan janin semakin kuat dan terkoordinasi.
  • Organ paru-paru mulai berkembang, tetapi belum bisa digunakan untuk menghirup udara.
  • Sistem pencernaan sudah mulai berkembang.
  • Pada janin laki-laki, buah zakar akan turun ke kantung zakar.

3. Hamil 27 Minggu

Masuk kehamilan minggu ke-27, janin memiliki berat sekitar 900 gram dan panjang sekitar 36 cm. Pada periode ini juga wajah janin sudah mulai tampak jelas dan akan sama sampai dilahirkan nanti.

Selain itu, sejumlah perkembangan janin di usia kehamilan 27 minggu, yaitu:

  • Indra pendengaran sudah aktif sehingga bayi sudah dapat mendengar.
  • Detak jantung mengalami perlambatan, tetapi frekuensinya ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan detak jantung ibu hamil.
  • Si Kecil sudah mulai mengenai suara-suara. Anda dapat mengajaknya berinteraksi.
  • Indra perasa mulai berkembang. Anda bisa mengonsumsi makanan dengan berbagai rasa untuk mengenalkannya kepada si Kecil.
  • Janin sudah memiliki fase bangun dan tidur.
  • Janin sudah dapat bernapas ketika tertidur.
  • Saraf penglihatan mulai aktif sehingga si Kecil dapat merespons cahaya.
  • Sistem pencernaan, paru-paru, hati, dan otak sudah mulai terbentuk, tetapi belum dapat berfungsi.

4. Hamil 28 Minggu

Perkembangan janin di usia kehamilan 28 minggu tentunya sudah signifikan. Pada periode ini juga, Anda memasuki awal trimester akhir kehamilan.

Ukuran janin sudah seukuran terong dengan panjang kurang lebih 38 cm. Sementara itu, berat janin kira-kira 1 kg.

Beberapa perkembangan lain pada janin di usia kehamilan ini, di antaranya:

  • Bulu mata sudah mulai tumbuh.
  • Posisi kepala janin sudah mulai berubah.
  • Warna mata janin mengalami perkembangan.
  • Organ paru-paru mulai berfungsi sehingga si Kecil sudah mulai belajar bernapas sendiri.
  • Organ lain sudah semakin berkembang.
  • Detak jantung janin sudah dapat terdengar melalui pemeriksaan stetoskop.

Baca JugaProses Kehamilan, Mulai dari Pembuahan hingga Janin Berkembang

Perubahan yang Terjadi saat Hamil 6 Bulan

Selain pada janin, perubahan juga bisa dirasakan oleh ibu hamil saat usia kehamilan menginjak 6 bulan. Beberapa perubahan tersebut, antara lain:

1. Heartburn

Perubahan hormon tidak hanya menimbulkan sejumlah ketidaknyamanan di awal kehamilan. Hal ini juga ternyata bisa memicu heartburn di usia kehamilan 6 bulan.

Peningkatan hormon kehamilan memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Inilah yang pada akhirnya menimbulkan sensasi terbakar dan tidak nyaman di perut bagian atas.

Anda bisa mencoba mengatasi kondisi ini dengan dengan makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. Selain itu, hindari makanan yang dapat memperparah kondisi, misalnya gorengan, cokelat, dan jeruk.

2. Sakit Punggung

Keluhan lainnya yang terjadi pada ibu hamil di kehamilan 6 bulan adalah sakit punggung. Kondisi ini terjadi akibat perkembangan janin.

Ukuran perut yang semakin membesar dapat memberikan tekanan berlebih pada otot punggung. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan tekanan pada otot punggung dan memicu nyeri.

3. Mimisan

Sebagian ibu hamil dapat mengalami mimisan saat hamil. Kondisi ini tergolong normal karena tubuh Bumil masih mengalami perubahan hormon.

Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan. Pasalnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya jika diberikan penanganan yang tepat.

Baca JugaMengenal 11 Fungsi Plasenta Bagi Janin, Bumil Harus Tahu

4. Kram Kaki

Perubahan lain pada ibu hamil di usia kehamilan 6 bulan adalah kram pada kaki disertai pembengkakan pada area ini. Gejala biasanya lebih sering menyerang di malam hari.

Jika mengalami pembengkakan dan kram di kaki yang mengganggu, mulailah untuk berolahraga dengan teratur. Jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk memilih jenis olahraga yang aman.

Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi. Anda juga dapat memijat bagian kaki sebelum tidur untuk mencegah kram muncul.

5. Pusing

Memasuki kehamilan 6 bulan, Anda mungkin merasakan pusing lebih sering menyerang daripada sebelumnya. Hal ini ternyata wajar dialami.

Pusing pada usia kehamilan 6 bulan terjadi karena terjadi peningkatan pada sirkulasi tubuh. Kondisi ini menyebabkan aliran darah menuju rahim semakin meningkat, sedangkan aliran darah ke bagian atas menurun.

Untuk mencegahnya, usahakan untuk bergerak secara perlahan saat berganti posisi. Jangan lupa perbanyak minum air dan hindari berdiri terlalu lama.

6. Sering Berkeringat

Perubahan hormon yang terjadi di usia kehamilan 5 bulan menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat. Kondisi inilah yang menyebabkan Bumil lebih sering berkeringat.

Selain itu, kulit ibu hamil bisa lebih rentan berjerawat. Masalah kulit ini bisa muncul di wajah, leher, hingga dada.

Baca Juga8 Penyebab Janin Tidak Berkembang Normal (Terhambat) dalam Kandungan

Pemeriksaan saat Kehamilan 6 Bulan

Pada periode ini, calon ibu perlu memeriksakan kandungan rutin setidaknya setiap minggu. Selama kunjungan, dokter akan mendengarkan jantung bayi dengan stetoskop.

Setiap pemeriksaan di bulan ke-6 kehamilan, dokter akan mengukur berat badan calon ibu, memantau peningkatannya, mengukur tinggi fundus uterus (puncak rahim), mengendalikan tekanan arteri, dab menambahkan perubahan yang diperlukan dalam diet.

Dokter juga mungkin meresepkan vitamin dan mineral termasuk zat besi, asam folat, B12, tembaga, molibdenum untuk mencegah anemia.

Selain itu, dokter juga bisa saja memeriksakan sampel urine untuk mendeteksi adanya kelainan pada kehamilan, seperti diabetes dan preeklamsia.

Tes darah juga penting dilakukan saat usia kehamilan 6 bulan. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko ketidakcocokan resus antara ibu dengan calon buah hati.

Pemeriksaan anggota badan dapat dilakukan untuk memeriksa apakah ada pembengkakan atau varises. 

Selain itu, konsultasikan juga ke dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Gerakan janin kurang dari 10 per jam. Ini dapat menandakan masalah pada bayi.
  • Perdarahan di anus dari waktu ke waktu. Terkadang ini adalah tanda penyakit serius.
  • Kontraksi uterus 5 kali atau lebih per jam.
  • Keluar darah saat buang air kecil.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri akut atau berkepanjangan di perut.
  • Muntah akut atau terus-menerus.
  • Nyeri di punggung bawah.
  • Keluar cairan secara tiba-tiba.
  • Merasakan tekanan berat di panggul bawah.

Baca Juga12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Hamil 6 Bulan

Pada periode ini, gejala kehamilan yang cukup mengganggu perlahan mulai membaik. Perkembangan janin 6 bulan juga sudah signifikan.

Supaya kehamilan tetap sehat, berikut beberapa hal yang dapat Anda perhatikan:

1. Menjaga Pola Makan

Pastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya untuk mendukung tumbuh kembang janin. Jadwalkan waktu makan secara teratur. Jangan lupa konsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

2. Rutin Berolahraga

Tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, olahraga juga dapat membantu meredakan gejala kehamilan yang mengganggu. Namun sebelumnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang aman dan sesuai dengan kemampuan tubuh.

3. Hindari Makanan Tertentu

Ibu hamil sebaiknya memperhatikan asupan sehari-hari. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.

Salah satu makanan yang harus Anda cermati konsumsi hariannya adalah ikan. Beberapa jenis ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi. Hal ini bisa memengaruhi kesehatan janin.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk membatasi konsumsi hariannya. Batasan konsumsi ikan laut bagi ibu hamil adalah 12 ons setiap hari.

Baca JugaBelly Buds, Speaker Khusus Perut Ibu Hamil untuk Stimulasi Janin

4. Kelola Stres dengan Baik

Stres dan kecemasan saat hamil bisa memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, pastikan untuk mengelolanya dengan baik.

Anda bisa meluangkan waktu untuk me time dan melakukan aktivitas yang disukai. Bila perlu, mintalah pasangan atau orang-orang terdekat untuk menemani.

Demikian penjelasan seputar perkembangan janin 6 bulan serta beberapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil pada periode ini.

Jika mengalami gejala yang mengganggu, misalnya nyeri yang tidak tertahankan atau pembengkakan yang parah, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

  1. Bradley, Sarah. 2020. What to Expect at 6 Months Pregnant. https://www.healthline.com/health/pregnancy/6-months-pregnant. (Diakses pada 5 Juli 2023).
  2. Pevzner, H. 2021. Week 26 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/26-weeks-pregnant-4159097. (Diakses pada 5 Juli 2023).
  3. Pevzner, Holly. 2022. Week 25 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/25-weeks-pregnant-4159047. (Diakses pada 5 Juli 2023).
  4. Sauer, Mary. 2022. 28 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/28-weeks-pregnant. (Diakses pada 5 Juli 2023).
  5. Wu, Jennifer. 2022. 27 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-27.aspx. (Diakses pada 5 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi