Terbit: 23 June 2020 | Diperbarui: 30 March 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Pada minggu ke-30 kehamilan, bayi semakin berkembang dengan berat badan yang terus-menerus bertambah. Selain itu, ibu bisa kembali merasakan perubahan emosi dan juga kelelahan. Apa saja yang terjadi pada kehamilan 30 minggu? Simak selengkapnya di sini!

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 30 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 30 Minggu

Memasuki kehamilan minggu ke-30, ukuran tubuh janin sudah setara dengan kol berukuran besar dengan berat sekitar 1.36 kg.

Bentuk janin 30 minggu kehamilan semakin sempurna dengan panjangnya yang kini mencapai sekitar 38 cm. 

Selain itu, beberapa perkembangan pada janin di periode ini, antara lain:

1. Melanin di Kulit Sudah Terbentuk

Saat masuk usia kehamilan 30 minggu, sel-sel kulit bayi mulai membuat melanin. Ini adalah pemberi warna pada kulit calon sang buah hati kelak.

Semakin banyak melanin diproduksi, maka semakin gelap warna kulitnya. Sebagai catatan, warna kulit permanen akan berkembang saat si Kecil menginjak usia sekitar 6 bulan.

2. Bayi Mulai Cegukan

Masuk minggu ke-30 kehamilan, bayi mungkin sudah bisa cegukan. Kondisi ini umum terjadi pada trimester akhir kehamilan.

Menurut penelitian, sejak 10 minggu sebelum persalinan, bayi kemungkinan akan mengalami kontraksi otot-otot pernapasan yang menghasilkan cegukan. Cegukan ini penting untuk merangsang otak dan kemungkinan memainkan peran penting dalam perkembangannya.

Tak hanya itu, bayi juga kemungkinan sudah memiliki kemampuan untuk mengikuti pola pernapasan ibu.

Baca JugaPerkembangan Janin di Usia Kehamilan 25 Minggu

3. Rambut yang Mulai Lebat

Pada periode kehamilan 30 minggu, bayi di dalam kandungan kemungkinan sudah mulai memiliki rambut di kepala yang lebih lebat dari sebelumnya.

Selain itu, rambut halus yang tumbuh di tubuh bayi (lanugo) sebagian besar akan rontok sebelum ia terlahir.

4. Bayi Sudah Mulai Membuka Mata

Saat ibu hamil 30 minggu, bayi kemungkinan sudah dapat membuka matanya lebar-lebar. Calon buah hati Anda juga kemungkinan sudah dapat melihat sedikit bentuk-bentuk yang redup.

Barulah di minggu berikutnya, pupil si Kecil sudah dapat mengerut dan melebar untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.

5. Bayi Mulai Bisa Menggenggam

Tangan, kaki, dan kuku-kukunya sudah terbentuk sempurna pada periode ini. Si kecil juga sudah dapat menggenggam dan tentunya semakin aktif menendang.

6. Permukaan Otak Bayi Membentuk Kerutan (Konvolusi)

Pada usia kehamilan 30 minggu, otak bayi sudah membentuk kerutan-kerutan. Hal ini memungkinkan otak untuk menampung lebih banyak sel otak. Produksi sel darah merah sudah sepenuhnya diambil alih oleh sumsum tulang.

Perubahan pada Tubuh Ibu saat Hamil 30 Minggu

Semakin bertambah beratnya janin, penambahan berat tubuh juga tentunya otomatis terjadi pada ibu. Beberapa gejala yang sebelumnya muncul di trimester pertama dan sempat hilang, kemungkinan kembali lagi di trimester terakhir ini.

Sejumlah gejala yang dapat menimpa pada ibu memasuki usia kehamilan 30 minggu, antara lain:

1. Tubuh Terasa Lelah

Memasuki trimester ketiga kehamilan, ibu mungkin kembali merasakan kelelahan yang sama dengan trimester pertama kehamilan.

Keluhan ini merupakan hal yang wajar dirasakan, mengingat bayi yang terus berkembang dan gangguan tidur yang dialami oleh Bumil.

Selain itu, kelelahan pada kehamilan di minggu ke-3 juga bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti anemia defisiensi besi dan depresi.

Agar gejala tersebut bisa dikurangi, ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh harian.

Baca JugaManfaat Mengelus Perut saat Hamil Bagus untuk Perkembangan Janin

2. Perubahan Suasana Hati

Selain kelelahan, gejala yang kembali dari trimester awal adalah perubahan suasana hati. Kombinasi antara ketidaknyamanan tubuh, stres, dan perubahan hormon di tubuh bisa menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih sering.

3. Gangguan Tidur

Memasuki usia kehamilan 30 minggu, ibu hamil kemungkinan mengalami gangguan tidur. Keluhan ini dapat muncul akibat kondisi lainnya, seperti pergerakan bayi dan keinginan untuk buang air kecil di malam hari.

Selain itu, kegelisahan karena memikirkan proses persalinan yang semakin hari semakin dekat juga bisa menjadi penyebab ibu hamil kesulitan untuk tidur.

3. Bengkak dan Nyeri pada Tubuh

Nyeri dan bengkak di beberapa bagian tubuh masih dirasakan ibu hamil. Bengkak umum terjadi pada kaki, sedangkan nyeri dapat dirasakan di perut bagian bawah, pinggang, dan beberapa bagian tubuh lain.

Pembengkakan terjadi karena rahim yang semakin membesar. Pembesaran ini dapat menekan vena panggul dan vena cava inferior sehingga dapat memperlambat kembalinya aliran darah pada kaki.

Selain itu, hormon relaksin juga turut berkontribusi terhadap kondisi ini. Relaksin adalah hormon yang berfungsi melonggarkan ligamen dan tulang sehingga persalinan bisa lebih mudah. Hormon ini turut berkontribusi terhadap rasa nyeri dan pembengkakan saat hamil.

4. Gangguan Pencernaan

Masalah pencernaan seperti sembelit dan perut kembung masih terus berlanjut di kehamilan 30 minggu ini. Bahkan, sembelit yang terjadi pada ibu hamil dapat memicu wasir.

Selain itu, sensasi nyeri ulu hati atau nyeri dada (heartburn) juga bisa muncul apabila ibu hamil sering mengonsumsi makanan yang pedas, berminyak, atau asam.

Pemeriksaan Kehamilan

Ketika hamil 30 minggu ini, kemungkinan ibu akan menjalani pemeriksaan kehamilan umum. Pemeriksaan ini umumnya pasti dilakukan setiap kali kunjungan.

Adapun pemeriksaan kehamilan tersebut dapat meliputi:

  • Pemeriksaan berat badan dan tekanan darah.
  • Tes urine untuk mengukur kadar gula dan protein dalam darah.
  • Pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat bayi, sekaligus memeriksa detak jantung bayi.

Pada kehamilan kembar, perkembangan pada bayi biasanya melambat mulai minggu 30 dan seterusnya. Pasalnya, bayi kembar harus berbagi kandungan sehingga berat mereka cenderung kurang.

Dokter biasanya akan lebih sering menggunakan metode USG untuk memantau perkembangan janin yang sudah memasuki trimester kedua ini.

Baca Juga: Hamil 28 Minggu, Perkembangan Otak Semakin Pesat

Tips Kehamilan 30 Minggu

Semua orang tua tentu ingin kehamilan berjalan dengan lancar. Demi mewujudkan hal tersebut, ikuti sejumlah tips berikut ini:

1. Jaga Asupan Nutrisi

Menjaga asupan nutrisi tetap menjadi hal yang utama dilakukan oleh ibu hamil. Selalu ingat, nutrisi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ibu, tapi juga untuk janin.

Jaga asupan nutrisi dengan konsumsi makanan seimbang gizi dan juga suplemen prenatal. Kenali juga dengan baik makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi.

2. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Menggunakan pakaian hamil bukan berarti ibu tidak dapat tampil stylish. Kini tersedia juga berbagai pakaian untuk ibu hamil yang dapat menunjang penampilan.

Selain menggunakan pakaian yang nyaman, gunakan juga alas kaki yang nyaman. Hindari penggunaan heels dan lebih baik pilih sepatu dengan alas rata.

Selain lebih nyaman, sepatu yang rata juga menghindari pembengkakan bertambah parah dan mencegah jatuh.

3. Pelajari tentang Persalinan

Selalu aktif tanyakan pada dokter tentang apa saja hal yang mungkin terjadi saat persalinan.

Pada persalinan normal, ibu mungkin membutuhkan episiotomi, yaitu luka bedah pada perineum untuk membuka jalan lahir. Tanyakan pada dokter mengenai kondisi apa saja yang membutuhkan metode ini.

Jika ingin melakukan persalinan normal, pastikan juga ibu telah memahami beberapa metode dalam persalinan, seperti induksi atau persalinan normal dengan vakum.

4. Rutin Berolahraga

Olahraga merupakan aktivitas penting bagi ibu hamil di usia kehamilan 30 minggu. Selain menunjang kesehatan tubuh, aktivitas fisik ini dapat membantu memperlancar proses persalinan nantinya.

Pastikan olahraga yang dilakukan aman untuk ibu hamil, misalnya senam Kegel. Latihan ini dapat membantu memperkuat otot panggul.

Panggul yang kuat tidak hanya akan lebih nyaman untuk menopang rahim dan organ sekitarnya, tetapi juga menurunkan gejala postpartum, seperti wasir dan inkontinensia urine.

Baca Juga8 Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

5. Periksa Produk Perawatan Kulit

Seperti yang sudah disebutkan di minggu-minggu sebelumnya, tidak semua produk perawatan kulit baik untuk ibu hamil. Jadi, pastikan untuk memperhatikan produk yang akan digunakan.

Meskipun ibu mengalami sejumlah masalah pada kulit selama kehamilan, hindari menggunakan produk untuk kulit sembarangan. Pastikan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Ini juga berlaku pada berbagai prosedur kecantikan.

6. Periksakan Kehamilan secara Berkala

Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan secara rutin dan sebaiknya jangan pernah melewatkannya. Ini penting untuk memastikan kehamilan berjalan dengan lancar dan untuk mendeteksi dini masalah pada kehamilan.

Jika bisa dideteksi lebih cepat, maka masalah tersebut juga dapat dicarikan solusi dengan cepat.

Demikian penjelasan seputar kehamilan 30 minggu. Supaya kehamilan senantiasa sehat sampai waktu persalinan tiba, Anda bisa mencoba menerapkan beberapa tips di atas. Semoga bermanfaat!

 

  1. Blanding, Tahirah. 2022. 30 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/30-weeks-pregnant. (Diakses pada 28 Maret 2023).
  2. Donaldson-Evans, Catherine. 2022. 30 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-30.aspx. (Diakses pada 28 Maret 2023).
  3. Pevzner, Holly. 2021. Week 30 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/30-weeks-pregnant-4159146. (Diakses pada 28 Maret 2023).
  4. Schaeffer, Juliann. 2017. 30 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/30-weeks-pregnant. (Diakses pada 28 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi