Jika Anda mencari alternatif protein, maka kacang kedelai dapat menjadi pilihan yang terbaik. Pasalnya kacang kedelai mengandung protein, asam amino, dan nutrisi lain yang penting untuk tubuh. Selain itu, kedelai juga disebut-sebut dapat menurunkan risiko kanker. Benarkah klaim tersebut?
Kaitan Antara Kacang Kedelai dengan Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan kondisi ketika ada pertumbuhan sel yang tidak normal dan tak terkendali di jaringan payudara. Hormon, genetik, gaya hidup, dan lingkungan merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini.
Konsumsi makanan yang berasal dari kacang kedelai, seperti tahu, tempe, edamame, dan susu kedelai sering dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker dan tumor, termasuk kanker payudara.
Perlu diketahui, di dalam kacang kedelai terkandung senyawa isoflavon yang merupakan versi tanaman dari estrogen (fitoestrogen).
Fitoestrogen ini memiliki struktur yang berbeda dari estrogen manusia dan memiliki sifat yang lebih lemah. Selain itu, fitoestrogen tidak akan berubah menjadi estrogen ketika dikonsumsi.
Isoflavon justru dapat melindungi tubuh dari kanker yang disebabkan oleh hormon. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam menghalangi estrogen alami dalam darah.
Baca Juga: Benarkah Kolesterol Tinggi Terkait dengan Kanker Payudara?
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menyatakan bahwa wanita Asia yang banyak konsumsi kacang kedelai memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terkena kanker payudara.
Penelitian lain yang melibatkan lebih dari 73 ribu wanita di China mengungkapkan, partisipan yang konsumsi minimal 13 gram protein kedelai per hari memiliki risiko 11 persen lebih rendah untuk terkena kanker payudara, dibandingkan dengan mereka yang konsumsi protein kedelai kurang dari 5 gram.
Selain itu, diketahui juga bahwa suplementasi kacang kedelai dapat mencegah efek samping dari kemoterapi kanker dan terapi radiasi.
Cara Lain untuk Mencegah Kanker Payudara
Jika Anda khawatir tentang risiko terkena kanker payudara, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena kondisi tersebut, di antaranya:
1. Membatasi Konsumsi Alkohol
Semakin banyak jumlah alkohol yang Anda konsumsi, maka semakin tinggi risiko kanker payudara.
Alkohol dapat bertindak sebagai zat iritan yang membuat sel rusak. Ketika sel yang rusak ini mencoba untuk memperbaiki dirinya, maka akan timbul risiko perubahan DNA sehingga risiko kanker juga dapat meningkat. Oleh karena itu, batasi konsumsinya tidak lebih dari satu porsi per hari.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat menyebabkan perubahan dalam tubuh yang meningkatkan risiko kanker. Tumpukan lemak dapat menyebabkan peradangan yang berkepanjangan dan jumlah insulin yang melebihi batas normal.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menjaga berat badan tetap berada pada rentang normal.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara
3. Olahraga Teratur
Olahraga dan aktif bergerak dapat membantu Anda untuk menjaga berat badan tetap berada dalam rentang normal. Selain itu, olahraga juga dapat membantu regulasi beberapa hormon yang berkontribusi dalam pembentukan kanker serta membantu menjaga sistem imun tubuh tetap kuat.
Anda disarankan untuk olahraga aerobik selama 150 menit per hari, ditambah dengan olahraga angkat beban sebanyak dua kali seminggu. Anda dapat mencoba jalan cepat, menari, bersepeda, yoga, tennis, golf, atau berenang.
4. Memberikan ASI pada Bayi
Penelitian menyebutkan bahwa ibu yang menyusui anaknya dapat menurunkan risiko kanker payudara. Selain itu, menyusui lebih lama dari 6 bulan dapat memberikan perlindungan lebih dari kanker payudara.
Menyusui dapat menyebabkan perubahan hormon yang mampu menunda menstruasi. Hal ini akan menurunkan durasi paparan hormon yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker, seperti hormon estrogen.
Baca Juga: 6 Jenis Olahraga untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara
5. Batasi Terapi Hormon Postmenopause
Kombinasi obat terapi hormon, terutama yang mengandung hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Anda disarankan untuk mendiskusikan risikonya dan manfaat terapi hormon ini dengan dokter.
Jika memutuskan untuk menjalani terapi hormon, sebaiknya gunakan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang sudah ditetapkan oleh dokter.
- Anonim. 2021. Can Eating Soy Cause Breast Cancer? https://www.cancer.net/blog/2021-10/can-eating-soy-cause-breast-cancer. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Anonim. 2022. Obesity and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/obesity/index.htm. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Anonim. 2021. Women’s Health. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/breast-cancer-prevention/art-20044676. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Anonim. 2022. Breast Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Anonim. 2020. Alcohol Use and Cancer. https://www.cancer.org/healthy/cancer-causes/diet-physical-activity/alcohol-use-and-cancer.html. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Cordeiro, Brittany. 2014. Breastfeeding Lowers Your Breast Cancer Risk. https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/breastfeeding-breast-cancer-prevention.h19-1589046.html. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Liao, Sharon. 2022. Soy and Breast Cancer: 5 Myths and Facts. https://www.webmd.com/breast-cancer/features/soy-effects-on-breast-cancer. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Messina, Mark. 2016. Impact of Soy Foods on the Development of Breast Cancer and the Prognosis of Breast Cancer Patients. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27161216/. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Presley, Amber. 2014. Do Soy Foods Increase Cancer Risk? https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/soy-cancer.h18-1589046.html. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Sahin, Ilyas, et al. 2019. Soy Isoflavones in Integrative Oncology: Increased Efficacy and Decreased Toxicity of Cancer Therapy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6431760/. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Simon, Stacy. 2018. How Your Diet May Affect Your Risk of Breast Cancer. https://www.cancer.org/latest-news/how-your-diet-may-affect-your-risk-of-breast-cancer.html. (Diakses pada 27 Februari 2023).
- Simon, Stacy. 2020. How Exercise Can Lower Cancer Risk. https://www.cancer.org/latest-news/how-exercise-can-lower-cancer-risk.html. (Diakses pada 27 Februari 2023).