Terbit: 1 September 2021 | Diperbarui: 26 October 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Manfaat isoflavon bagi tubuh berbagai macam, namun tidak semuanya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Simak penjelasan mengenai manfaat hingga apa saja makanan yang mengandung isoflavon, selengkapnya di bawah ini.

Isoflavon: Definisi, Manfaat, Sumber Makanan, Penggunaan, dll

Apa Itu Isoflavon?

Isoflavon adalah senyawa kimia yang termasuk ke dalam kelas fitoestrogen, senyawa yang berasal dari tumbuhan dengan aktivitas estrogenik. Kedelai dan produk olahan kedelai adalah sumber isoflavon yang paling tinggi dibanding makanan lainnya.

Beberapa efek kesehatan dari kedelai mungkin tergantung pada kapasitas seseorang untuk mengubah isoflavone daidzein menjadi equol selama pencernaan.

Dikarenakan isoflavon dianggap fitoestrogen, itu artinya strukturnya mirip dengan hormon estrogen wanita. Selain itu, senyawa ini mungkin merupakan suplemen alami yang paling kontroversial, terutama dalam hal menimbang manfaat dan risikonya karena banyak penelitian medis yang bervariasi.

Hubungan Isoflavon dan Estrogen

Estrogen adalah hormon yang memengaruhi perkembangan seksual dan reproduksi, terutama pada wanita. Memiliki struktur yang mirip dengan estrogen memungkinkan isoflavon untuk berikatan dengan reseptor estrogen.

Tergantung pada status hormon seseorang, senyawa ini dapat memengaruhi seseorang dengan cara yang sama seperti yang dilakukan estrogen dengan menghasilkan efek estrogenik atau antiestrogenik.

Dalam penelitian yang melibatkan suplemen isoflavon untuk gejala menopause, beberapa manfaat telah ditunjukkan, seperti mengatasi kelelahan, menurunkan emosi, hingga mengurangi hot flashes.

Akan tetapi, menurut The Pharmaceutical Journal, meskipun isoflavon dipasarkan sebagai produk yang efektif untuk natural hormone replacement therapy (HRT), penelitian lebih lanjut diperlukan. Selain itu, Anda tidak diperbolehkan menggunakan senyawa ini untuk HRT jangka panjang, sampai ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat, keamanan, dan kemanjuran produk.

Selain diklaim bermanfaat untuk mengatasi gangguan saat menopause, senyawa ini dipercaya mencegah beberapa jenis kanker dan membantu menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat isoflavon dalam kedelai yaitu mengurangi kolesterol total dan kadar kolesterol LDL.

Meski begitu, terdapat hasil studi yang bertentangan tentang manfaat isoflavon, beberapa menunjukkan manfaat bagi kesehatan dan yang lainnya menunjukkan efek samping yang berbahaya.

Baca Juga: Terkenal dengan Olahan Susu, Ini 10 Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan

Manfaat Isoflavon dalam Kedelai bagi Kesehatan

Hasil studi observasional menunjukkan bahwa asupan makanan kedelai yang lebih tinggi sejak dini dapat menurunkan risiko kanker payudara di masa dewasa. Saat ini, ada sedikit bukti klinis bahwa mengonsumsi suplemen isoflavon kedelai mengurangi risiko insiden dan kanker payudara berulang.

Bukti terkini dari studi observasional dan uji klinis kecil tidak cukup kuat untuk memahami apakah manfaat isoflavon dalam kedelai membantu mencegah atau menghambat perkembangan kanker prostat.

Sedangkan, uji coba terkontrol secara acak yang meneliti efek isoflavon kedelai terkait kepadatan mineral tulang wanita pasca menopause, mendapatkan hasil yang beragam. Sementara, potensi manfaat isoflavon dalam kedelai sebagai alternatif pengobatan bone-sparing pada wanita yang mengalami menopause masih harus ditentukan.

Beberapa bukti saat ini menunjukkan bahwa seluruh komponen kedelai selain isoflavon mungkin memiliki efek yang menguntungkan pada profil lipid serum. Namun, dua meta-analisis terbaru dari uji coba terkontrol secara acak menunjukkan bahwa, isoflavon mungkin memberikan manfaat kardiovaskular dengan meningkatkan fungsi vaskular pada wanita pasca menopause.

Selain itu, suplementasi dengan isoflavon tampaknya kurang efisien daripada terapi penggantian hormon dalam mengurangi hot flash menopause dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai efek maksimumnya. Namun, suplemen  mengandung isoflavone genistein telah menunjukkan pengurangan yang konsisten dari hot flash menopause.

Sementara, dalam analisis gabungan dari tiga studi kohort prospektif, asupan isoflavon kedelai 10 mg/hari dikaitkan dengan 25% penurunan risiko kekambuhan tumor pada penderita kanker payudara. Saat ini, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa bayi yang diberi susu berbasis kedelai memiliki risiko lebih besar untuk efek samping, daripada bayi yang diberi susu formula berbasis susu sapi.

Penggunaan Isoflavon dalam Kebutuhan Medis

Meski terdapat banyak kegunaan medis, kondisi yang dapat membaik dengan penggunaan senyawa ini bervariasi.

Kanker Payudara

Seseorang dengan pola makan diet kedelai tinggi selama masa remaja mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara di kemudian hari. Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dari kedelai justru dapat meningkatkan risiko kanker.

Diabetes Tipe 2

Sebuah penelitian mengatakan bahwa makan protein kedelai atau kedelai yang difermentasi dapat mengurangi gula darah pada seseorang yang menderita diabetes.

Diare pada Bayi

Suplementasi susu kedelai dapat memperpendek durasi diare (dibandingkan dengan minum susu formula dari susu sapi). Penting untuk dicatat bahwa pada orang dewasa, serat kedelai tidak bermanfaat untuk mengatasi diare.

Kolesterol Tinggi

Bukti penelitian klinis sangat menunjukkan bahwa isoflavon dari kedelai mengurangi kolesterol jahat (LDL). Penting untuk dicatat bahwa hanya sumber makanan berbasis protein isoflavon seperti tahu, tempe, dan produk kedelai lainnya ditemukan untuk menurunkan kolesterol; suplemen isoflavon tidak terbukti efektif.

Tekanan Darah Tinggi

Konsumsi kedelai dapat menurunkan tekanan darah dan disarankan bagi seseorang yang memiliki sedikit peningkatan tekanan darah, tetapi tidak efektif pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Sindrom Iritasi Usus

Beberapa penelitian menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat memperbaiki gejala dari sindrom iritasi usus, seperti sakit perut.

Gejala Menopause

Gejala seperti lekas marah, depresi, dan hot flashes dapat dikurangi dengan penggunaan isoflavon. Namun, isoflavon tidak ditemukan bermanfaat untuk keringat malam.

Osteoporosis

Sebuah penelitian mengungkapkan, protein kedelai dari makanan dan isoflavon dalam bentuk suplemen dipercaya dapat meningkatkan kepadatan tulang.

Penggunaan Isoflavon Belum Didukung Penelitian Ilmiah

Tidak ada cukup bukti untuk mendukung klaim penggunaan isoflavon untuk mengobati banyak kondisi medis, seperti:

  • Penyakit Alzheimer.
  • Asma.
  • Penyakit jantung (seperti stroke atau serangan jantung).
  • Kolik (pada bayi).
  • Penyakit Crohn.
  • Kanker endometrium (kanker pada lapisan rahim).
  • Kanker perut.
  • Hepatitis C.
  • Sindrom pramenstruasi.
  • Pembesaran prostat.
  • Kanker prostat.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Kanker tiroid.
  • Penyakit ginjal.

 

  1. Anonim. Soy Isoflavones. https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/soy-isoflavones. (Diakses pada 1 September 2021).
  2. Christiansen, Sherry. 2020. The Health Benefits of Isoflavones. https://www.verywellhealth.com/isoflavones-benefits-side-effects-dosage-and-interactions-4687017. (Diakses pada 1 September 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi