Terbit: 24 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Beragam pertanyaan beredar di masyarakat tentang tumor payudara. Salah satunya adalah wanita penderita tumor payudara bolehkah menyusui? Hal ini tentu berkaitan dengan asupan nutrisi bayi sekaligus risiko kesehatan ibu.

Ibu dengan Tumor Jinak di Payudara Bolehkah Menyusui?

Jenis Tumor Payudara dan Risikonya pada Ibu Menyusui

Tumor adalah jaringan yang tumbuh secara tidak normal. Apabila jaringan tersebut tumbuh di payudara, disebut dengan nama tumor payudara. Benjolan ini akan terasa jika payudara diraba dengan gerakan memutar.

Tumor payudara ternyata bisa juga timbul pada ibu menyusui. Hal ini dikarenakan produksi hormon yang tidak stabil. Ibu menyusui biasanya lebih tanggap terhadap adanya benjolan payudara.

Tumor sendiri tidak sama dengan kanker payudara. Kanker payudara berasal dari tumor payudara ganas yang berkembang secara masif dan menjadi berbahaya.

Tumor jinak di payudara memiliki beberapa jenis berbeda, di antaranya:

  • Fibroadenoma

Jenis tumor payudara jinak yang sering dialami wanita di rentang usia 15-35 tahun. Penyebab kemunculan tumor jinak ini adalah pengaruh hormon di dalam tubuh. Umumnya, jenis tumor jinak akan menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan.

  • Fibrokistik

Biasanya tumor fibrokistik ini hilang dan timbul sesuai dengan siklus menstruasi seorang wanita. Umumnya dialami wanita pada rentang usia 20-50 tahun.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara

  • Kista Payudara

Kista payudara berupa benjolan yang berisi cairan dan muncul di salah satu ataupun kedua payudara. Benjolan ini tidak bersifat kanker. Umumnya dialami wanita di rentang usia 35-50 tahun.

Perbedaan antara tumor jinak dan tumor ganas terletak pada tekstur dan perkembangannya. Tumor payudara jinak berkembang lambat. Teksturnya kenyal, lembut, dan dapat digerakkan. Bentuknya juga cenderung bulat sempurna.

Sementara tumor ganas yang berpotensi menjadi kanker bentuknya tidak beraturan. Teksturnya padat, keras dan tidak bisa digerak-gerakkan.

Tumor ini yang harus diwaspadai karena berkembang sangat cepat. Kehamilan dan menyusui justru akan menjadikannya sangat aktif.

Bolehkah Ibu dengan Tumor Jinak di Payudara Menyusui?

Tumor payudara yang jinak (fibroadenoma) biasanya dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan. Dengan terapi hormon, obat-obatan, dan bisa juga dengan konsumsi herbal yang tepat.

Dikarenakan pertumbuhannya tergantung hormon, sering kali tumor jinak akan muncul saat menjelang atau saat menstruasi, lalu menghilang atau mengecil saat menstruasi selesai.

Sebenarnya tumor yang baru ada saat periode menyusui sangat jarang terjadi. Namun, jika seorang ibu memiliki tumor jinak sebelumnya, maka tidak masalah untuk tetap menyusui. Sel-sel tumor tidak akan berpindah kepada bayi melalui ASI.

Tumor jinak memang timbul dipengaruhi oleh hormon, namun bukan hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon tersebut memengaruhi jumlah ASI yang keluar.

Hisapan bayi saat menyusu juga akan memicu kedua hormon tersebut untuk timbul lebih banyak dan memompa ASI lebih banyak juga. Proses menyusui tidak memengaruhi timbulnya tumor jinak pada payudara ibu.

Namun jika ibu sedang menjalani terapi radiasi untuk tumor jinaknya, sebaiknya pemberian ASI ditunda dahulu dan konsultasi dengan dokter tentang hal ini. Dokter akan memeriksa lebih lanjut bagaimana kondisi tumor sebelum memberi izin kepada ibu untuk menyusui bayinya.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Payudara Selama Kehamilan dan Menyusui

Tips Mencegah Tumor Payudara pada Ibu Menyusui

Tumor payudara—walaupun yang bersifat jinak—dapat terasa mengganggu dan menyakitkan. Menjelang menstruasi biasanya tumor dapat menyebabkan nyeri, payudara terasa tertarik dan tegang, serta berdenyut saat disentuh.

Oleh karenanya, bagi wanita yang tidak memiliki tumor payudara, penting sekali untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri.

SADARI cukup efektif untuk mengetahui adakah tumor pada payudara, sekaligus membantu memberi gambaran jika ada tumor payudara bolehkah menyusui bayi. Konsultasi ke dokter bila menemukan gejala tumor atau kanker payudara yang dibarengi dengan nyeri payudara yang tidak biasa.

 

  1. Galan, Nicole. 2018. Is there a link between breast-feeding and breast cancer? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322004. (Diakses pada 18 November 2021).
  2. Medela US. 2021. Breast Cancer and Breastfeeding: Facts to Know. https://www.medela.us/breastfeeding/articles/breast-cancer-and-breastfeeding-facts-to-know. (Diakses pada 18 November 2021).
  3. Murray, Donna. 2021. If You Find a Breast Lump While Breastfeeding. https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-and-breast-lumps-whats-normal-431771. (Diakses pada 18 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi