Terbit: 6 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kolesterol tinggi adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun, kondisi tersebut juga sering dikaitkan dengan kanker payudara. Benarkah keduanya saling berhubungan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Benarkah Kolesterol Tinggi Terkait dengan Kanker Payudara?

Hubungan Antara Kolesterol Tinggi dan Kanker Payudara

Sebuah penelitian mengungkapkan, seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi bisa berisiko terhadap kanker payudara hingga 64 persen. Hasil tersebut didapat setelah para peneliti meninjau sebanyak 660.000 rekam medis pasien wanita di Birmingham dan Manchester antara tahun 2000-2013.

Sayangnya, meskipun studi telah dilakukan selama kurang lebih 13 tahun, ruang lingkup penelitian ini masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut mengenai kaitan antara kolesterol tinggi dengan kanker payudara perlu dilakukan lagi.

Sementara penelitian lain mengungkapkan bahwa sel kanker payudara akan menggunakan kolesterol untuk membantunya mentoleransi stres.

Biasanya, sel-sel kanker akan menjadi ‘stres’ ketika mencoba bermetatesis atau menyebar. Kondisi ini membuat sebagian sel kanker mati sebelum sempat berpindah dan memicu kanker.

Namun, beberapa jenis sel kanker mampu menangani stressor tersebut. Nah, para peneliti mengungkapkan jika kolesterol menjadi salah satu bagian yang mendorong kemampuan ini.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Ini 4 Cara Mendeteksi Kanker Payudara

Penyebab Kolesterol Tinggi dan Munculnya Penyakit Lain

Kolesterol merupakan salah satu jenis lipid yang mirip seperti lemak. Meski begitu, kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak bisa mengalir melalui aliran darah di tubuh.

Supaya bisa mengangkut jenis lipid ini, tubuh memproduksi lipoprotein, sebuah partikel yang berasal dari lemak dan protein. Lipoprotein ini membawa kolesterol dan trigliserida (jenis lipid lain) melalui aliran darah.

Lipoprotein memiliki dua bentuk: low density lipoprotein (LDL) atau dikenal sebagai kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau dikenal dengan kolesterol baik.

Apabila darah mengandung kadar LDL dalam jumlah banyak, berbagai risiko masalah kesehatan bisa meningkat, misalnya saja serangan jantung dan stroke.

Penyebab kadar kolesterol tinggi bermacam-macam. Namun, kondisi ini sering kali dikaitkan dengan konsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.

Selain itu, ada berbagai penyebab kolesterol tinggi, antara lain:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Kurang aktif bergerak.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.

Pada kasus yang jarang, kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh hiperkolesterolemia familial, ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh kesulitan membuang LDL.

Baca Juga15 Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol

Tips Mencegah Kolesterol Tinggi

Penyebab kolesterol tinggi akibat genetik memang akan sulit untuk dihindari. Namun, Anda bisa mencoba mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk memperkecil risiko kejadian ini.

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kolesterol tinggi, di antaranya:

1. Menerapkan Diet Sehat

Perbanyaklah konsumsi buah dan sayur. Konsumsi makanan ini akan membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh.

Serat mampu meluruhkan kolesterol dari pembuluh darah sehingga dapat menurunkan risiko kolesterol tinggi. Sebaliknya, hindari makanan tinggi lemak jenuh yang berasal dari hewan, seperti keju dan daging berlemak.

2. Aktif Bergerak

Aktivitas fisik dapat membantu Anda membantu mendapatkan berat badan ideal sekaligus mempertahankannya. Kebiasaan ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Tak perlu olahraga berat, berjalan kaki setiap hari juga bisa menjadi salah satu cara agar Anda aktif bergerak.

Baca Juga: 8 Makanan yang Dapat Membantu Mencegah Kanker Payudara

3. Jaga Berat Badan Tetap Ideal

Kegemukan dan obesitas dapat memicu kenaikan kadar kolesterol jahat. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjaga agar berat badan tetap ideal.

Pasalnya, tumpukan lemak di tubuh dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan kolesterol dan menurunkan kemampuan tubuh untuk membuang kolesterol jahat.

4. Tidak Merokok dan Konsumsi Minuman Beralkohol

Cara lainnya untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi adalah dengan menghindari kebiasaan buruk seperti konsumsi minuman beralkohol dan merokok. Bila Anda punya kebiasan ini, sebaiknya segera berhenti.

 

  1. Anonim. 2014. High Cholesterol May Boost Breast Cancer Risk. https://www.news24.com/health24/news/high-cholesterol-may-boost-breast-cancer-risk-20140707. (Diakses pada 21 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Prevent High Cholesterol. https://www.cdc.gov/cholesterol/prevention.htm. (Diakses pada 21 Februari 2023).
  3. Bahl, Ravij. 2021. High Cholesterol Levels May Impact Your Risk of Certain Cancers: What We Know. https://www.healthline.com/health-news/high-cholesterol-levels-may-impact-your-risk-of-certain-cancers-what-we-know. (Diakses pada 21 Februari 2023).
  4. Grey, Heather. 2021. Everything You Need to Know About High Cholesterol. https://www.healthline.com/health/high-cholesterol. (Diakses pada 21 Februari 2023).
  5. Liu, Wen, dkk. 2021. Dysregulated Cholesterol Homeostasis Results in Resistance to Ferroptosis Increasing Tumorigenicity and Metastasis in Cancer. https://www.nature.com/articles/s41467-021-25354-4. (Diakses pada 21 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi