Kolesterol tinggi sering kali dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun, apa jadinya jika kondisi ini juga bisa menyebabkan kanker payudara? Bagaimana kaitan antara kolesterol tinggi dengan kanker payudara? Simak penjelasannya berikut ini.

Hubungan Antara Kolesterol Tinggi dan Kanker Payudara
Penelitian mengungkap fakta mengejutkan mengenai kaitan kolesterol tinggi dengan kanker payudara. Menurut penelitian yang dilakukan di Aston University School of Medical Sciences, Birmingham, Inggris, seseorang yang punya kolesterol tinggi bisa berisiko terhadap kanker payudara hingga 64 persen.
Hasil tersebut didapat setelah para peneliti meninjau sebanyak 660.000 rekam medis pasien wanita di Birmingham dan Manchester antara tahun 2000-2013.
Sayangnya, meskipun studi telah dilakukan selama kurang lebih 13 tahun, penelitian ini dianggap masih kurang. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut mengenai kaitan antara kolesterol tinggi dengan kanker payudara perlu dilakukan lagi.
Pasalnya, penelitian ini hanya mengasumsikan dari penelitian pada hewan. Teorinya, obesitas berkaitan dengan kanker payudara, sedangkan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kemungkinan kondisi tersebut disebabkan oleh kolesterol.
Akhirnya, para peneliti menyelidiki hubungan antara hiperlipidemia (kolesterol tinggi) dengan kanker payudara. Hasilnya, belum ada hubungan langsung antara kolesterol tinggi dengan kanker payudara.
Meski tidak secara langsung, tetap saja keduanya saling berkaitan. Penelitian di Duke University College of Medicine mengungkapkan bahwa sel kanker payudara akan menggunakan kolesterol untuk membantunya mentoleransi stres.
Biasanya, sel-sel kanker akan menjadi ‘stres’ ketika mencoba bermetatesis atau menyebar. Kondisi ini membuat sebagian sel kanker mati sebelum sempat berpindah dan memicu kanker.
Namun, beberapa jenis sel kanker mampu menangani stressor tersebut. Nah, para peneliti mengungkapkan jika kolesterol menjadi salah satu bagian yang mendorong kemampuan ini.
Baca Juga: 7 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kolesterol Tinggi yang Bisa Memicu Kanker Payudara
Kolesterol merupakan salah satu jenis lipid yang mirip seperti lemak. Meski begitu, kolesterol tidak larut dalam air sehingga tidak bisa mengalir melalui aliran darah di tubuh.
Supaya bisa mengangkut jenis lipid ini, tubuh memproduksi lipoprotein, sebuah partikel yang berasal dari lemak dan protein. Lipoprotein ini membawa kolesterol dan trigliserida (jenis lipid lain) melalui aliran darah.
Ada dua bentuk utama dari lipoprotein, yaitu low density lipoprotein (LDL) atau dikenal sebagai kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) atau dikenal dengan kolesterol baik.
Apabila darah mengandung kadar LDL dalam jumlah banyak, berbagai risiko masalah kesehatan bisa meningkat, misalnya saja serangan jantung dan stroke.
Penyebab kadar kolesterol tinggi bermacam-macam. Namun, kondisi ini sering kali dikaitkan dengan konsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.
Selain itu, ada berbagai penyebab kolesterol tinggi lainnya, antara lain:
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Kurang aktif bergerak.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini.
Pada kasus yang jarang, kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh hiperkolesterolemia familial. Ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan tubuh kesulitan membuang LDL.
Baca Juga: 15 Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol
Tips Mencegah Kolesterol Tinggi
Penyebab kolesterol tinggi akibat genetik memang akan sulit untuk dihindari. Namun, Anda bisa mencoba mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk memperkecil risiko kejadian ini.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kolesterol tinggi, antara lain:
1. Menerapkan Diet Sehat
Perbanyaklah konsumsi buah dan sayur. Konsumsi makanan ini akan membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh.
Serat mampu meluruhkan kolesterol dari pembuluh darah sehingga dapat menurunkan risiko kolesterol tinggi.
Sebaliknya, hindari makanan tinggi lemak jenuh yang berasal dari hewan, seperti keju dan daging berlemak.
2. Aktif Bergerak
Aktivitas fisik dapat membantu Anda membantu mendapatkan berat badan ideal sekaligus mempertahankannya. Kebiasaan ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Tak perlu olahraga berat, berjalan kaki setiap hari juga bisa menjadi salah satu cara agar Anda aktif bergerak.
Baca Juga: 11 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, dari yang Alami hingga Medis
3. Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Kegemukan dan obesitas dapat memicu kenaikan kadar kolesterol jahat. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjaga agar berat badan tetap ideal.
Pasalnya, tumpukan lemak di tubuh dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan kolesterol dan menurunkan kemampuan tubuh untuk membuang kolesterol jahat.
4. Hindari Kebiasaan Buruk
Cara lainnya untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi adalah dengan menghindari kebiasaan buruk, seperti konsumsi alkohol berlebihan dan merokok. Bila Anda punya kebiasan ini, sebaiknya segera hindari, ya!
Demikian penjelasan mengenai kaitan kolesterol tinggi dengan kanker payudara. Supaya terhindar dari dua gangguan kesehatan ini, Anda bisa mulai menerapkan kebiasaan sehat.
- Anonim. 2014. High Cholesterol May Boost Breast Cancer Risk. https://www.news24.com/health24/news/high-cholesterol-may-boost-breast-cancer-risk-20140707. (diakses pada 21 Februari 2023).
- Bahl, Ravij. 2021. High Cholesterol Levels May Impact Your Risk of Certain Cancers: What We Know. https://www.healthline.com/health-news/high-cholesterol-levels-may-impact-your-risk-of-certain-cancers-what-we-know. (diakses pada 21 Februari 2023).
- Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Prevent High Cholesterol. https://www.cdc.gov/cholesterol/prevention.htm. (diakses pada 21 Februari 2023).
- Grey, Heather. 2021. Everything You Need to Know About High Cholesterol. https://www.healthline.com/health/high-cholesterol. (diakses pada 21 Februari 2023).
- Liu, Wen, dkk. 2021. Dysregulated Cholesterol Homeostasis Results in Resistance to Ferroptosis Increasing Tumorigenicity and Metastasis in Cancer. https://www.nature.com/articles/s41467-021-25354-4. (diakses pada 21 Februari 2023).