Terbit: 31 March 2023 | Diperbarui: 9 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi dan mudah ditemukan. Namun, beredar kabar bahwa ikan lele dapat menyebabkan kanker. Benarkah informasi tersebut? Simak faktanya di bawah ini.

Benarkah Ikan Lele Mengandung Sel Kanker? Ini Faktanya

Benarkah Ikan Lele Mengandung Sel Kanker?

Sebuah informasi mengatakan bahwa makan satu suap lele tidak baik untuk kesehatan karena mengandung sel kanker. Apakah mengonsumsinya berbahaya bagi kesehatan?

Perlu diketahui, kualitas ikan lele sangat dipengaruhi oleh kualitas air di lingkungan hidupnya. Ikan ini cenderung menarik senyawa kimia larut lemak dari lingkungan ke tubuhnya sendiri. Jika lele hidup di lingkungan yang tercemar bahan kimia, maka ikan lele juga ikut tercemar. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh Schools of the Health Sciences menemukan zat yang dapat meniru hormon estrogen pada tubuh lele, terutama yang hidup di lingkungan yang tercemar limbah industri. 

Zat yang menyerupai hormon estrogen dapat memicu perkembangan sel kanker payudara lebih cepat. Selain itu, konsumsi ikan lele yang terkontaminasi ini juga dapat menyebabkan kenaikan risiko terjadinya masalah endokrin. 

Hingga saat ini, memang belum diketahui penyebab pasti dari kanker. Para ahli mengetahui bahwa kanker dapat terjadi akibat perubahan atau mutasi DNA. Paparan zat kimia merupakan salah satu penyebab dari mutasi DNA. 

Sementara itu, cemaran yang ada dalam tubuh ikan lele juga otomatis akan masuk ke dalam tubuh ketika dikonsumsi. Hal ini dapat menjelaskan bahwa ikan lele tidak mengandung sel kanker, tetapi tubuhnya dapat menarik bahan kimia cemaran yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga7 Manfaat Ikan Lele bagi Kesehatan Tubuh

Amankah Mengonsumsi Lele?

Lele merupakan sumber makanan yang rendah kalori, tinggi protein, dan bisa menjadi sumber nutrisi. Beberapa nutrisi yang ada dalam lele antara lain vitamin B12, selenium, omega-3, dan omega-6. 

Jika melihat dari kandungan nutrisinya, maka lele merupakan salah satu bahan makanan yang sehat. Hingga saat ini juga belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ikan lele mengandung sel kanker.

Namun, perlu diingat bahwa ikan lele dapat menarik zat cemaran ke dalam tubuhnya. Oleh sebab itu, Anda perlu hati-hati saat mengonsumsinya. 

Anda disarankan untuk konsumsi ikan lele hasil ternak. Pada umumnya, lele hasil ternak cenderung hidup pada lingkungan yang lebih bersih dan mengandung lebih sedikit kontaminan.

Pada akhirnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa lele mengandung sel kanker. Namun, lele cenderung menyerap zat kimia dari habitatnya. Jika zat kimia ini ikut masuk ke dalam tubuh, maka risiko kanker dapat meningkat.   

Hal yang Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Lele

Ikan lele memang mengandung banyak nutrisi yang berguna untuk tubuh, tetapi metode pemasakan ikan lele juga memengaruhi kandungan nutrisinya. 

Cara memasak lele akan memengaruhi nilai kalori, lemak, dan jumlah sodium secara signifikan. Meskipun Anda sering menemukan lele diolah dengan cara digoreng, sebenarnya ada beberapa cara lain yang dapat membantu mengurangi jumlah kalori dalam ikan lele. 

Anda dapat mengolahnya dengan cara dipanggang, dibakar, atau digoreng dengan sedikit minyak saja. 

Jika Anda masih ragu dengan kontaminasi zat kimia pada lele, Anda dapat membeli ikan lele mentah pada penambak ikan lele yang terjamin kebersihannya. 

Ikan lele bisa menjadi pilihan bahan makanan yang tinggi protein dan lemak baik tetapi rendah kalori.

 

  1. Anonim. 2007. Extracts Of Catfish Caught In Polluted Waters Cause Breast Cancer Cells To Multiply. https://www.sciencedaily.com/releases/2007/11/071107083910.htm. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  2. Anonim. 2022. Cancer. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  3. Kerns, Michelle. 2019. Nutrition Data for Catfish. https://www.livestrong.com/article/524553-nutrition-data-for-catfish/. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  4. Synder, Cecilia. 2021. Is Catfish Healthy? Nutrients, Benefits, and More. https://www.healthline.com/nutrition/is-catfish-healthy. (Diakses pada 20 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi