Terbit: 7 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Menghangatkan makanan dengan microwave memang terasa praktis dan nyaman. Tidak sedikit orang yang percaya bahwa gelombang pada microwave dapat merusak struktur makanan dan meningkatkan risiko kanker. Apakah hal ini benar terjadi?

Benarkah Menghangatkan Makanan di Microwave Menyebabkan Kanker?

Benarkah Penggunaan Microwave Picu Kanker?

Kanker muncul ketika sel yang tidak normal bertumbuh di luar kontrol dan menyebar ke organ tubuh lain. Kemunculan sel kanker ini dapat disebabkan oleh kerusakan dan mutasi DNA. 

Kanker kolorektal, kanker hati, kanker ovarium, dan kanker prostat merupakan beberapa jenis kanker yang mungkin sering Anda dengar. 

Radiasi energi tinggi, seperti sinar X dapat menyebabkan kerusakan DNA. Radiasi jenis ini disebut dengan radiasi ionising. Jika tubuh terpapar radiasi energi tinggi dalam waktu yang lama, maka risiko kanker juga akan meningkat.

Oven microwave merupakan alat pemanas makanan yang menggunakan gelombang mikro, salah satu bentuk gelombang elektromagnetik yang sama dengan gelombang radio. 

Gelombang mikro memproduksi radiasi non ionising, sehingga tidak memiliki cukup energi untuk menghancurkan sel secara langsung.

Gelombang mikro dapat memanaskan makanan dengan membuat molekul air bergetar sehingga makanan menjadi panas. Teknik ini berbeda dengan memanaskan makanan secara konvensional, di mana energi panas diserap oleh tubuh.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan gelombang mikro pada oven microwave dapat menyebabkan kanker. Gelombang mikro ini diketahui tidak menyebabkan kontaminasi radiasi pada makanan. 

Oven microwave telah dilengkapi dengan pengaman yang dapat menjaga radiasi elektromagnetik tetap berada dalam alat dan mencegahnya tidak bocor. 

Baca Juga14 Manfaat Daun Afrika, Turunkan Kolesterol hingga Cegah Kanker

Pengaruh Penggunaan Microwave terhadap Nutrisi Makanan

Setiap proses masak dapat menurunkan nilai nutrisi dari makanan. Faktor utama yang berkontribusi pada hal ini adalah suhu, waktu memasak, dan metode memasak. 

Memasak metode konvensional, seperti merebus dapat menyebabkan nutrien yang larut air menjadi hilang dari makanan.

Menghangatkan makanan dengan oven microwave cenderung menggunakan waktu yang lebih singkat dan suhu yang lebih rendah. Dengan demikian, pemanasan makanan dengan oven microwave lebih bisa mempertahankan nutrisi jika dibandingkan dengan metode masak konvensional. 

Sebuah studi pada 20 sayuran berbeda menyimpulkan bahwa memanaskan dengan microwave dapat mempertahankan antioksidan dalam sayur dengan lebih baik dibandingkan dengan merebus. 

Selain itu, memanaskan brokoli dengan oven microwave juga dapat meningkatkan senyawa sulforaphane, yang bersifat antikarsinogenik. 

Secara umum, metode microwave ini dapat mempertahankan nilai nutrisi makanan dengan lebih baik jika dibandingkan dengan metode memasak lainnya. 

Hal yang harus Diperhatikan ketika Memanaskan Makanan dengan Microwave

Sama seperti memasak dengan metode konvensional, Ada juga perlu hati-hati ketika menggunakan oven microwave. 

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menghangatkan makanan dengan microwave, antara lain:

1. Hindari Memanaskan dengan Wadah Plastik

Ada berbagai jenis plastik, dan beberapa di antaranya mengandung komponen yang dapat mengganggu fungsi hormon tubuh. 

Bisphenol-A (BPA) merupakan senyawa yang ditemukan dalam plastik dan berhubungan dengan kanker, gangguan tiroid, dan obesitas. Ketika dipanaskan, wadah plastik dapat melepaskan BPA ke makanan yang dipanaskan. 

Anda disarankan untuk menghindari memanaskan makanan dengan wadah plastik kecuali ada tanda aman untuk microwave pada wadah.

2. Panaskan Makanan dengan Merata dan Hati-Hati

Salah satu kelemahan microwave adalah tidak efektif untuk membunuh bakteri dan patogen lain sehingga rentan menyebabkan keracunan makanan. 

Hal ini dapat terjadi karena pemanasan dengan microwave cenderung menggunakan panas yang rendah dan waktu yang singkat sehingga makanan tidak panas merata. Oleh sebab itu, Anda perlu memastikan makanan mendapatkan panas yang merata.

Anda juga perlu waspada ketika memanaskan cairan. Ada kemungkinan cairan ini menjadi terlalu panas, meledak, dan akhirnya melukai kulit.

3. Ikuti Petunjuk Penggunaan

Sama seperti menggunakan alat elektronik lainnya, Anda juga perlu membaca buku manual dan mengikuti petunjuk penggunaan oven microwave. Langkah ini dapat membantu Anda menjaga kualitas makanan sekaligus keselamatan diri.

Microwave merupakan metode masak yang aman, efektif, dan nyaman. Belum ada bukti microwave dapat menyebabkan kanker. Namun Anda perlu mengikuti petunjuk penggunaan agar Anda tidak terluka dan makanan terjaga kualitasnya. 

  1. Anonim. Does Radiation From Microwaves Cause Cancer? https://www.cancer.org.au/iheard/does-radiation-from-microwaves-cause-cancer. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  2. Farnsworth, Carolyn. 2022. Do Microwaves Cause Cancer? https://www.medicalnewstoday.com/articles/do-microwaves-cause-cancer. (Diakses pada 20 Februari 2023).
  3. Gunnars, Kris. 2022. Microwave Ovens and Health: To Nuke, or Not to Nuke? https://www.healthline.com/nutrition/microwave-ovens-and-health. (Diakses pada 20 Februari 2023).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi