Terbit: 26 April 2023 | Diperbarui: 9 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski bisa menunjang penampilan dan membuat Anda percaya diri, terdapat kosmetik (terutama yang ilegal) dengan kandungan bahan kimia yang dapat memicu kanker. Apa saja kandungan berbahaya dalam kosmetik yang bisa menyebabkan kanker?

7 Kandungan Kosmetik yang Dapat Menyebabkan Kanker

Kandungan Kosmetik yang Berisiko Sebabkan Kanker

Berhati-hatilah saat akan memilih kosmetik, baik itu produk skincare, makeup, atau parfum. Pasalnya, beberapa kandungan di dalamnya diketahui dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Produk-produk tersebut berisiko menyimpan karsinogen, zat beracun yang berkaitan dengan kejadian penyakit kanker.

Berikut adalah berbagai kandungan kosmetik yang bisa sebabkan kanker, di antaranya:

1. Merkuri

Merkuri adalah bahan kosmetik yang sering digunakan di dalam produk pencerah kulit. Kemampuannya dalam menghalangi melanin membuat bahan ini banyak digunakan di beberapa produk kosmetik.

Menurut informasi yang diperoleh dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA), paparan tinggi akan merkuri bisa meningkatkan sejumlah tumor pada tikus.

Kendati begitu, kaitan antara merkuri dengan kanker masih sebatas penelitian pada hewan. Mengenai efeknya pada manusia, EPA mengungkapkan bahwa merkuri tidak menyebabkan kanker.

2. Paraben

Salah satu kandungan kosmetik yang bisa sebabkan kanker lainnya adalah paraben. Fungsi penggunaan zat kimia ini adalah sebagai bahan pengawet.

Paraben dianggap bertindak sebagai hormon estrogen, pemicu kanker payudara. Oleh sebab itu, produk yang mengandung paraben dianggap dapat memperbesar risiko terkena jenis kanker ini.

Meski begitu, tidak ada bukti nyata pada manusia. Selama ini kaitan keduanya baru ditemukan melalui penelitian terhadap hewan.

Baca Juga: Jenis Kanker yang Umum Menyerang Wanita

3. Arsenik

Bahan kosmetik lain yang bersifat karsinogen alias pemicu kanker adalah arsenik. Menurut EPA, banyak bukti kuat yang menunjukkan hal ini.

Kandungan arsenik di dalam kosmetik dapat menyebabkan hiperpigmentasi, keratosis, dan memicu komplikasi pembuluh darah.

Selain itu, National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menyebutkan, bahwa paparan terhadap kandungan ini bisa menyebabkan kanker paru-paru dan limfatik. Pasalnya, arsenik bisa memengaruhi sejumlah organ, seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan sistem limfatik.

4. Phthalates

Sama halnya dengan paraben, phthalates adalah salah satu senyawa kimia yang dapat mengganggu endokrin dan beberapa sistem hormon lain di dalam tubuh, termasuk di antaranya sistem estrogen, progesteron, dan androgen.

Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa kandungan kosmetik ini bisa sebabkan kanker payudara dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

5. Formaldehida

Formaldehida tergolong bahan kosmetik yang bisa sebabkan kanker. Bahan kimia ini dapat Anda temukan di dalam produk pelurus rambut, makeup, perawatan kulit, dan perawatan tubuh.

Sering menggunakan produk yang mengandung bahan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Penelitian mengungkapkan bahwa para pekerja yang terkena paparan formaldehida dosis tinggi, misalnya pada pekerja industri, mengalami leukemia myeloid dan kanker langka, termasuk kanker nasofaring.

6. Coal Tar

Coal tar merupakan bentuk karsinogen dari hasil pemrosesan batu bara. Kandungan ini dapat ditemukan di dalam produk pewarna rambut, perawatan ketombe serta kulit kepala, dan sampo.

Banyak organisasi kesehatan di dunia yang mengategorikan coal tar sebagai bahan yang bersifat karsinogen. Efeknya sendiri sudah ditemukan pada manusia.

Baca JugaKenali 9 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Anak

7. Triclosan

Triclosan merupakan agen antimikroba yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Bahan ini sering kali ditemukan di dalam produk sabun antibakteri, pasta gigi, dan kosmetik.

Penelitian menemukan bahwa triclosan bisa bersifat estrogenik maupun anti-estrogenik.

Artinya, pada tingkat rendah bahan ini bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker yang peka terhadap estrogen (estrogenik). Sementara pada tahap tinggi, triclosan mampu menekan pertumbuhan sel-sel kanker (anti-estrogenik).

Kini penelitian masih mengkaji mengenai efek jangka panjang triclosan terhadap risiko kanker kulit.

Nah, itulah beberapa bahan kosmetik yang dapat menjadi penyebab kanker. Mengetahui dampak buruk yang dapat terjadi, cermatlah dalam memilih berbagai produk kosmetik yang akan digunakan.

Pastikan untuk membaca label produk dengan benar dan hindari bahan-bahan yang telah disebutkan di atas.

Jika Anda ragu pada produk tertentu dan ingin mengetahui keaslian serta keamanannya, kunjungi website Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dahulu. Cek produk BPOM di sini.

 

  1. Anonim. 2019. Triclosan. https://www.bcpp.org/resource/triclosan/. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  2. Anonim. 2021. Phthalates. https://www.bcpp.org/resource/phthalates/. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  3. Anonim. Carcinogens in Cosmetics. https://www.safecosmetics.org/chemicals/known-carcinogens/.  (Diakses pada 24 Februari 2023).
  4. Anonim. Mercury Poisoning Linked to Skin Products. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/mercury-poisoning-linked-skin-products. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  5. Jain, Sunny. 2022. Beware of These Toxic, Cancer-Causing Elements in Your Beauty Products. https://www.healthshots.com/beauty/skin-care/carcinogens-in-beauty-products-beware-of-these-cancer-causing-chemicals-in-skincare/. (Diakses pada 24 Februari 2023).
  6. National Cancer Institute. 2022. Formaldehyde. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/substances/formaldehyde. (Diakses pada 24 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi