Terbit: 23 June 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kehamilan yang memasuki usia 26 minggu berarti Anda sudah 6 bulan mengandung. Ada pertanyaan seputar kehamilan pada usia ini? Berikut informasi tentang perkembangan janin, perubahan tubuh Ibu, serta tips kehamilan 26 minggu berikut ini!

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 26 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 26 Minggu

Memasuki kehamilan 26 minggu, janin dalam kandungan kini memiliki tinggi badan sekitar 33 cm dari kepala hingga kaki serta memiliki berat badan sekitar 902 gram. Mungkin, janin mulai merasa sempit. Namun, tidak perlu khawatir karena masih banyak tempat untuk mereka bertumbuh. 

Pada usia ini, mata janin sudah terbentuk dengan sempurna, bahkan dapat terlihat bulu mata dan kelopak matanya. Kini, mereka sudah bisa membuka mata dan melihat sekitarnya, termasuk cahaya. 

Tidak hanya mampu melihat, janin juga kini menjadi semakin cerdas karena sinyal-sinyal di otak semakin aktif. Pada tahap ini,mereka tidak hanya mampu mendengar, tetapi juga mampu memberikan respon berupa gerakan terhadap suara. Sistem saraf yang semakin berkembang juga membuat gerakan janin semakin terkoordinasi dan semakin kuat.   

Sebagai bagian dari perkembangan paru-paru, janin mulai menghirup dan menghembuskan sedikit air ketuban. Tidak hanya itu, mereka juga akan menyerap lebih banyak nutrisi dari air ketuban dan produksi enzim untuk memecah gula, protein, dan lemak sebagai bagian dari perkembangan sistem pencernaan. 

Baca JugaPerkembangan Janin di Usia Kehamilan 25 Minggu

Perubahan Tubuh saat Hamil 26 Minggu

Apa saja perubahan dan gejala yang dialami oleh tubuh Anda ketika sedang hamil 26 minggu? Apakah masih sama seperti minggu-minggu sebelumnya? Simak informasinya berikut ini.

1. Sakit Pinggang

Sakit pinggang yang bisa saja Anda alami belakangan ini dapat terjadi akibat rahim yang membesar serta perubahan hormon. Sekitar 60 persen dari wanita hamil mengalami hal ini dan membuatnya kesulitan untuk tidur di malam hari atau melakukan aktivitas harian. 

Anda dapat mengurangi rasa sakit dengan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki, berenang, dan melakukan aktivitas peregangan (stretching). Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan posisi duduk, berdiri atau tidur agar rasa sakit berkurang. 

2. Muncul Stretch Marks

Stretch marks pada kulit juga kemungkinan masih akan dialami saat Anda memasuki usia kehamilan 26 minggu. Hal ini tak lain dikarenakan kulit—terutama di area perut—yang terus merenggang seiring pertumbuhan rahim. Kendati demikian, tidak semua ibu hamil 26 minggu akan mengalami gejala yang satu ini.

3. Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)

Kontraksi palsu dapat terjadi karena tubuh belajar untuk mempersiapkan kontraksi saat kelahiran nanti. Kontraksi ini umumnya terasa seperti kram ketika menstruasi atau terasa seperti perut terasa kencang. 

Kontraksi palsu pada umumnya terjadi tidak beraturan dan akan menghilang seiring berjalannya waktu. Sedangkan pada kontraksi asli, kontraksi akan semakin intens seiring berjalannya waktu. Hal inilah yang membedakan kontraksi asli dan kontraksi palsu. 

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kontraksi palsu, antara lain dehidrasi, kelelahan, dan berdiri atau berbaring pada posisi tertentu. Anda dapat meredakannya dengan minum air, beristirahat, atau mengubah posisi. 

Jika Anda mengalami kontraksi yang tidak kunjung hilang serta tanda-tanda lain dari kelahiran prematur, maka Anda perlu segera mencari pertolongan medis. 

4. Susah Tidur

Sejumlah ketidaknyamanan yang mungkin dialami ketika usia kehamilan mencapai 26 minggu turut memengaruhi suasana hati (mood) Anda. Belum lagi gangguan kecemasan yang umum dialami oleh ibu hamil.

Faktor-faktor tersebut lantas berdampak pada terganggunya waktu tidur. Ya, ibu hamil kerap kali mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari. Konsultasikan hal ini kepada dokter Anda guna dicarikan solusinya sehingga jam tidur Anda bisa kembali normal. Biar bagaimanapun, istirahat malam yang cukup merupakan salah satu kunci kehamilan yang sehat.

5. Migrain

Apabila Anda memiliki riwayat migrain, maka kondisi ini akan semakin intens terjadi saat hamil 26 minggu. Anda bisa meredakan migrain dengan cara mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen, namun sebaiknya gunakan obat ini HANYA jika dokter mengizinkan.

Selain dengan obat-obatan, Anda bisa melakukan cara alami guna meredakan migrain, yaitu:

  • Minum air putih yang banyak
  • Pijat relaksasi
  • Yoga

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan pada minggu ke-26 adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan janin 26 minggu dilakukan dengan medium ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi janin, apakah perkembangannya berjalan dengan baik atau justru ada abnormalitas yang terjadi.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil dalam keadaan sehat sehingga kehamilan dapat berjalan baik. Pemeriksaan fisik di antaranya meliputi:

  • Pengukuran tekanan darah
  • Pengukuran tinggi dan berat badan
  • Pengukuran panggul
  • Pemeriksaan vagina
  • Pemeriksaan urine

Tips Kehamilan

Saat sedang hamil 26 minggu, ingat selalu untuk tetap menerapkan sejumlah tips kehamilan berikut ini:

1. Makan Makanan Bergizi

Janin Anda sudah tumbuh dan berkembang dengan sehat sejauh ini. Nah, agar perkembangannya tetap berjalan baik hingga hari persalinan, Anda harus senantiasa mencukupi kebutuhan nutrisinya, pun agar tubuh Anda selalu sehat.

Mengonsumsi makanan bergizi terutama buah dan sayur-sayuran adalah cara terbaik untuk memenuhi asupan vitamin dan nutrisi tersebut.

Selain dengan mengonsumsi buah dan sayuran, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang seperti susu khusus ibu hamil dan sebagainya.

Konsultasikan dengan dokter apa saja gizi yang harus dipenuhi saat hamil 26 minggu.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Air putih juga jangan sampai dikurangi asupannya di minggu ke-26 dari kehamilan Anda. Mengonsumsi air putih 8-12 gelas per hari penting untuk menjaga agar tubuh Anda tetap terhidrasi sehingga berdampak pada lancarnya aliran darah di dalam tubuh.

Dengan demikian, Anda akan terhindar dari yang namanya dehidrasi. Dehidrasi jika dibiarkan bisa berujung pada komplikasi kehamilan.

Baca JugaHamil 27 Minggu, Bayi Sudah Mengenali Suara Ibu dan Ayah

3. Olahraga

Berolahraga di usia kehamilan 26 minggu masih sangat diperlukan. Hal ini semata-mata untuk membuat tubuh Anda tetap bugar, pun sebagai ‘obat’ penghilang stres.

Beberapa jenis olahraga yang disarankan masih sama seperti minggu sebelumnya, yaitu:

  • Yoga
  • Senam hamil
  • Stretching
  • Jogging
  • Bermain sepeda statis

Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai tata cara melakukan olahraga yang aman dan nyaman saat hamil.

4. Istirahat yang Cukup

Tetap sama seperti tips kehamilan di minggu-minggu sebelumnya, di usia hamil 26 minggu ini Anda harus istirahat yang cukup, utamanya di malam hari.

Pasalnya, waktu istirahat yang kurang akan membuat tubuh Anda semakin lelah. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan efek negatif bagi diri sendiri maupun janin yang tengah dikandung.

Memasuki usia kehamilan 26 minggu, berarti Anda semakin dekat dengan waktu kelahiran. Meskipun semakin hari tubuh terasa semakin tidak nyaman, tetapi hal ini berarti calon buah hati semakin bertumbuh untuk dapat lahir ke dunia.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter serta menjaga kondisi tubuh agar tidak ada masalah yang mengganggu keselamatan ibu dan bayi.

 

  1. Carla, L et al. 2010. Prevalence Estimates of Gestational Diabetes Mellitus in the United States, Pregnancy Risk Assessment Monitoring System (PRAMS), 2007–2010. https://www.cdc.gov/pcd/issues/2014/13_0415.htm (Diakses pada 28 Maret 2023)
  2. Donaldson-Evans, Catherine. 2022. 26 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-26.aspx (Diakses pada 28 Maret 2023)
  3. Marple, K. 2022. How big is my baby? Week-by-week fruit and veggie comparisons. https://www.babycenter.com/slideshow-baby-size (Diakses pada 28 Maret 2023)
  4. Pevzner, H. 2021. Week 26 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/26-weeks-pregnant-4159097 (Diakses pada 28 Maret 2023)
  5. Sauer, Mary. 2022. 26 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/26-weeks-pregnant (Diakses pada 28 Maret 2023)
  6. Schaeffer, J. 2022. 26 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/26-weeks-pregnant#symptoms (Diakses pada 28 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi