Terbit: 25 May 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Proses kehamilan dapat terjadi jika sel sperma bertemu dengan sel telur. Kemudian sel telur yang telah dibuahi ditanamkan dalam lapisan rahim. Simak pembahasan lengkap seputar proses kehamilan dalam penjelasan berikut.

Proses Kehamilan, Mulai dari Pembuahan hingga Janin Berkembang

Mengenal Urutan Proses Kehamilan

Saat berencana untuk hamil, Anda dan pasangan perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana kehamilan bisa terjadi.

Supaya kehamilan yang direncanakan berhasil, sel sperma harus bertemu dengan sel telur. Setidaknya, diperlukan waktu sekitar 2-3 minggu setelah berhubungan seksual sampai kehamilan terjadi.

Berikut ini adalah urutan proses kehamilan yang sebaiknya Anda ketahui:

1. Ovulasi

Berbeda dengan pria yang memproduksi sperma secara terus-menerus, wanita memproduksi sel telur sebulan sekali. Proses ini dinamakan ovulasi.

Sel telur tersebut kemudian akan memasuki tuba falopi yang mengarah ke rahim. Apabila sel telur yang matang ini dibuahi oleh sperma melalui hubungan seksual, kehamilan berpotensi terjadi. Pembuahan bisa terjadi selama 12-24 jam setelah sel telur dilepaskan.

Apabila pembuahan tidak terjadi atau tidak berimplantasi, tubuh wanita akan meluruhkan sel telur dan endometrium. Kondisi ini menyebabkan perdarahan yang dikenal sebagai menstruasi.

2. Pembuahan (Fertilisasi)

Setelah berhubungan seks, jutaan sperma masuk ke dalam vagina. Namun, hanya ratusan sperma yang bisa berhasil masuk ke tuba falopi.

Dari ratusan sperma ini, hanya satu saja yang bisa menembus ke dalam sel telur. Inilah yang kemudian menyebabkan pembuahan. Sel telur akan mengalami perubahan sehingga tidak ada sperma lain yang bisa masuk.

Sel telur yang telah dibuahi akan menempel pada dinding rahim untuk berkembang menjadi zigot.

Baca Juga14 Cara Cepat Hamil Setelah Haid, Pengantin Baru Wajib Tahu!

3. Pembentukan Zigot

Sel telur yang menempel pada dinding rahim akan berubah menjadi zigot. Nantinya, zigot inilah yang akan berkembang menjadi embrio atau bakal janin selama 5-10 hari setelah pembuahan.

Zigot akan menempel pada dinding rahim dalam beberapa hari setelah proses pembuahan terjadi. Setelah itu, zigot akan memulai perjalanan ke rahim selama sekitar satu minggu.

Pada proses perjalanannya tersebut, zigot akan membelah hingga berkali-kali hingga terbagi menjadi dua. Satu bagian yang terpisah pada akhirnya akan menjadi embrio.

Pada periode ini, wanita sudah memasuki tahap awal kehamilan. Oleh karena itu, gejala yang umum ditemui seperti perdarahan atau flek kecokelatan mungkin dapat dialami oleh ibu. Keluarnya bercak darah ini dikenal dengan implantasi.

3. Perubahan Hormon

Proses kehamilan berlanjut dengan adanya perubahan pada hormon di dalam tubuh calon ibu. Proses ini dapat terjadi ketika lapisan rahim menebal dan leher rahim terselimuti oleh lendir serviks.

Saat sel telur yang dibuahi tertanam, hormon kehamilan atau yang dikenal sebagai human chorionic gonadotropin (hCG) mulai diproduksi di dalam tubuh. Inilah yang akan membuat hasil test pack positif.

Hormon ini juga akan mencegah lapisan rahim luruh sehingga menstruasi tidak terjadi.

4. Proses Kehamilan Trimester 1

Apabila mendapati hasil test pack positif, ini artinya Anda memasuki trimester pertama kehamilan. Periode ini berlangsung selama 12 minggu.

Pada tahap awal kehamilan ini, ibu dapat mengalami gejala kehamilan dalam waktu satu minggu setelah pembuahan. Namun, sebagian wanita kemungkinan tidak merasakan adanya gejala tertentu.

Meski begitu, pada trimester satu kehamilan ini, tubuh wanita dapat mengalami sejumlah perubahan, mengingat perubahan hormonal yang terjadi.

Beberapa gejala yang kemungkinan dapat dirasakan, antara lain:

  • Telat menstruasi.
  • Kelelahan.
  • Mual dan muntah (morning sickness).
  • Sering buang air kecil.
  • Perubahan pada payudara.
  • Sakit kepala.
  • Sembelit.
  • Perubahan suasana hati.
  • Ngidam.

5. Proses Kehamilan Trimester 2

Tahap kehamilan ini berlangsung selama 13-28 minggu. Pada trimester dua, gejala yang mengganggu pada ibu hamil biasanya mulai berkurang. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon kehamilan (hCG) dan penyesuaian kadar hormon estrogen dan progesteron.

Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh ibu hamil, di antaranya:

  • Sembelit.
  • Gerakan janin mulai terasa.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Muncul stretch mark.
  • Kulit di sekitar puting menggelap.
  • Berat badan bertambah.
  • Gatal di bagian tubuh tertentu, seperti telapak kaki dan perut.
  • Gusi mudah berdarah.
  • Pembengkakan di kaki.

6. Proses Kehamilan Trimester 3

Memasuki trimester ketiga kehamilan, Bumil mulai mendekati waktu persalinan. Sebagai catatan, trimester ini berlangsung selama 29-40 minggu.

Ibu hamil kemungkinan akan mengalami ketidaknyamanan pada tubuh, mengingat janin sudah berkembang dan menekan rongga perut.

Seiring dengan ukuran rahim yang membesar, Bumil juga bisa mengalami sejumlah gejala lain, seperti:

  • Sesak napas.
  • Bayi mulai aktif bergerak.
  • Pembengkakan ada kaki, tangan, dan wajah.
  • Pusar yang menonjol.
  • Kontraksi palsu.
  • Gangguan tidur.

Baca Juga15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Berapa Lama Waktu untuk Hamil Setelah Berhubungan Seks?

Begitu pasangan suami istri mulai berusaha untuk memiliki bayi, kebanyakan mereka berharap akan segera hamil. Namun, kenyataannya pasangan yang berusia di bawah 35 tahun membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk bisa hamil.

Sebuah penelitian menemukan bahwa dari 1.400 wanita yang telah merencanakan kehamilannya, sebanyak 44 persen di antaranya melaporkan bahwa proses terjadi kehamilannya lebih lama dari yang mereka harapkan. Keterlambatan hamil sering kali akibat kesalahan waktu dalam melakukan hubungan seksual.

Oleh sebab itu, bagi pasangan yang ingin memiliki bayi, penting untuk mengetahui kapan waktu ovulasi berlangsung. Bila sudah mengetahui masa subur, Anda dan pasangan bisa berhubungan seks di sekitar jangka waktu ini. 

Pembuahan dapat terjadi segera setelah tiga menit setelah berhubungan seks atau bisa membutuhkan waktu hingga lima hari. Implantasi terjadi 5-10 hari setelah pembuahan, ini artinya implantasi dapat terjadi antara 5-15 hari setelah berhubungan seks.

Nah, kini Anda sudah mengetahui proses kehamilan, mulai dari pembuahan hingga proses kehamilan trimester akhir.

Bila ingin merencanakan kehamilan, konsultasikan kepada dokter kandungan atau bidan untuk meningkatkan keberhasilan program hamil Anda. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2023. Fetal Development. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/7247-fetal-development-stages-of-growth. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  2. Anonim. Early Signs of Pregnancy. https://americanpregnancy.org/pregnancy-symptoms/early-signs-of-pregnancy/. pregnancy-occurs-tw9234. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  3. Anonim. How Pregnancy (Conception) Occurs. https://www.cigna.com/knowledge-center/hw/how-pregnancy-occurs-tw9234. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  4. Anonim. How Pregnancy Occurs. https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/how-pregnancy-occurs/. pregnancy-occurs-tw9234. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  5. Anonim. How Pregnancy Happens. https://www.plannedparenthood.org/learn/pregnancy/how-pregnancy-happens. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  6. Anonim. The Second Trimester. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-second-trimester. pregnancy-occurs-tw9234. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  7. Anonim. The Third Trimester. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-third-trimester. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  8. Gurevich, Rachel. 2022. How Soon After Sex Do You Get Pregnant? https://www.verywellfamily.com/does-lying-on-your-back-after-sex-help-with-conception-1960291. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  9. WebMD Editorial Contributors. 2022. Pregnancy and Conception. https://www.webmd.com/baby/understanding-conception. (Diakses pada 29 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi