Terbit: 12 July 2019 | Diperbarui: 12 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Morning sickness atau mual dan muntah adalah kondisi yang biasa terjadi pada sebagian besar wanita hamil. Simak penjelasan selengkapnya tentang penyebab, gejala, diagnosis, dan cara mengatasi morning sickness berikut ini.

Morning Sickness: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

Apa itu Morning Sickness?

Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Pada umumnya, kondisi ini terjadi selama trimester awal yakni sejak minggu ke-6 hingga minggu ke-12 kehamilan.

Meskipun namanya adalah morning sickness tetapi kondisi ini bisa terjadi kapan pun selain di pagi hari. Umumnya, gejala kehamilan ini akan berkurang dan hilang ketika usia kandungan Anda menginjak trimester kedua.

Ibu hamil yang sedang mengalaminya tidak perlu cemas karena morning sickness yang masih normal tidak akan membahayakan kesehatan Anda dan janin. Banyak dokter yang mengatakan bahwa wanita yang mengalami mual dan muntah adalah hal yang positif.

Pasalnya, morning sickness artinya plasenta Anda sedang berkembang dengan baik. Hal yang perlu dicemaskan adalah ketika Anda mengalami kondisi ini parah, yaitu terlalu sering mual dan muntah, hingga membuat tubuh sangat lemas.

Apabila morning sickness-nya seperti itu, maka bisa membahayakan Anda dan kondisi janin. Istilah medis untuk kondisi ini yang yang tidak normal tersebut adalah hiperemesis gravidarum.

Para ibu hamil yang mengalami morning sickness parah perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dikarenakan hiperemesis gravidarum bisa membuat Anda mengalami dehidrasi dan kurang asupan gizi, sehingga memengaruhi tumbuh kembang janin.

Gejala Morning Sickness

Ada ciri ciri morning sickness yang perlu diketahui para wanita yang sedang mengandung. Gejala dari kondisi ini bisa saja bervariasi pada setiap wanita hamil.

Berikut ini adalah beberapa gejala morning sickness, meliputi:

  • Mual dan muntah terutama di pagi hari.
  • Merasa mual setiap mencium aroma tertentu.
  • Perubahan warna urine.
  • Perubahan kebiasaan buang air kecil (sedikit, jarang, atau malah beser).
  • Sering pusing.
  • Merasa lemas.
  • Jantung berdetak kencang.
  • Pingsan.

Baca Juga: 15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah ke dokter kandungan atau bidan terdekat jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri morning sickness di atas. Hal tersebut juga penting untuk memastikan mual dan muntah yang Anda alami normal atau parah.

Penyebab Morning Sickness

Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa hal yang berperan menjadi penyebab kondisi ini.

Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan morning sickness, di antaranya:

1. Perubahan Hormon Kehamilan

Selama kehamilan, para wanita mengalami perubahan beberapa jenis hormon. Hormon-hormon tersebut dikenal dengan hormon kehamilan, yakni hormon estrogen, hormon progesteron, dan hormon hCG (human chorionic gonadotropin).

Hormon estrogen dan hormon progesteron pada wanita hamil akan meningkat hingga 100 kali lipat. Peningkatan hormon ini dicurigai memiliki kontribusi terhadap produksi asam lambung yang merangsang munculnya mual.

Adanya hormon hCG yang merupakan tanda kemunculan embrio di dalam rahim memiliki peran terhadap morning sickness. Perubahan hormon kehamilan juga biasanya memengaruhi sensitivitas indera penciuman ibu hamil, sehingga bisa memicu mual.

2. Perubahan Fisiologis selama Kehamilan

Selain itu, perubahan fisiologis selama kehamilan juga turut berperan. Beberapa perubahan fisiologis selama kehamilan tersebut seperti tekanan darah, metabolisme karbohidrat, dan perubahan fisik.

3. Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan bisa memperparah morning sickness. Ini termasuk penyakit hati atau masalah tiroid yang terkait dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

4. Respons Tubuh untuk Melindungi Janin

Ada pendapat yang mengatakan bahwa morning sickness merupakan respons tubuh untuk melindungi janin dari zat-zat yang beracun. Paparan racun yang berbahaya bisa saja menyelinap ke dalam tubuh tanpa disadari.

Tentu saja hal tersebut bisa mengganggu tumbuh kembang janin Anda. Terlebih, masa-masa trimester pertama adalah masa kehamilan yang cukup rentan bagi tumbuh kembang janin. Dengan merasakan mual dan muntah, maka paparan zat beracun tersebut bisa segera terbuang. Janin dan kehamilan Anda pun tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mual Muntah saat Hamil

Faktor Risiko Morning Sickness

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko morning sickness, termasuk berikut ini:

  • Menggunakan pil KB.
  • Riwayat mual dan muntah karena aroma atau rasa tertentu sebelum hamil.
  • Mengalami migrain sebelum hamil.
  • Ibu yang mengandung bayi kembar.
  • Riwayat morning sickness pada kehamilan sebelumnya.

Diagnosis Morning Sickness

Diagnosis morning sickness biasanya dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri atau gejalanya. Apabila Anda masih belum mengetahui hamil atau tidak, maka dokter akan mengecek dengan test pack.

Pemeriksaan dengan ultrasound (USG) juga dilakukan untuk melihat adanya janin dan jumlahnya di dalam rahim Anda. Jika dokter mencurigai morning sickness yang Anda alami menjurus ke hiperemesis gravidarum, maka dokter akan melakukan melakukan tes urin dan tes darah.

Komplikasi Morning Sickness

Morning sickness yang normal biasanya tidak menimbulkan komplikasi pada janin atau diri Anda sendiri. Akan tetapi, kondisi yang parah (hiperemesis gravidarum) sering kali menimbulkan beberapa komplikasi jika tidak segera ditangani.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi morning sickness yang mungkin terjadi, meliputi:

  • Sedikit atau jarang makan.
  • Sering lapar.
  • Kurang asupan gizi.
  • Kekurangan cairan.
  • Hipokalemia.
  • Elektrolit tidak seimbang.
  • Gangguan buang air kecil.
  • Penurunan berat badan.
  • Janin berisiko BBLR (berat bayi lahir rendah, yakni <2500 gram).
  • Bayi cenderung memiliki imunitas rendah.

Cara Mengatasi Morning Sickness

Meskipun morning sickness yang normal tidak menimbulkan komplikasi, tetapi gejalanya bisa membuat Anda kewalahan. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa hal untuk mengurangi gejala kondisi ini, sehingga tidak terlalu ‘menderita’.

Inilah beberapa cara mengatasi morning sickness yang normal:

  • Memperbanyak asupan cairan.
  • Mengonsumsi jahe dalam bentuk wedang, permen, atau bentuk olahan lain.
  • Istirahat.
  • Mengatur pikiran dan emosi.
  • Mengongsumsi makanan sesuai kecukupan gizi ibu hamil.
  • Selalu menyiapkan camilan jika tiba-tiba merasa lapar.
  • Menghindari pemicu mual (aroma, rasa, dan lainnya).
  • Mengonsumsi vitamin dan suplemen kehamilan.
  • Menggunakan obat pereda mual yang aman bagi ibu hamil (sesuai resep dokter).
  • Pijat ibu hamil.

Apabila Anda mengalami morning sickness yang parah, maka penanganannya dengan menerima perawatan medis, yaitu rawat inap. Anda akan diberikan cairan parenteral (infus) dan beberapa obat-obatan agar kondisi Anda membaik.

Pencegahan Morning Sickness

Mengambil beberapa langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah atau mengurangi mual, di antaranya:

  • Minum banyak air.
  • Minum air sebelum dan sesudah makan.
  • Tidur siang.
  • Adanya ventilasi rumah dan ruang kerja untuk menghilangkan aroma yang membuat mual.
  • Hindari makanan pedas.
  • Hindari makanan berlemak.
  • Minum vitamin di malam hari.
  • Hindari paparan asap rokok.

Jika langkah-langkah pencegahan ini tidak efektif, atau jika Anda mengalami mual di pagi hari setelah 3 hingga 4 bulan pertama kehamilan Anda, penting untuk mengunjungi dokter.

Pastikan pula untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai perawatan atau pengobatan alternatif apa pun untuk mendiskusikan pilihan yang aman untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2019. Morning Sickness. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/symptoms-causes/syc-20375254 (Diakses pada 11 Juli 2019)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Pregnancy – morning sickness. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-morning-sickness (Diakses pada 11 Juli 2019)
  3. Chi, Euna. 2019. Everything You Need to Know About Morning Sickness. https://www.healthline.com/health/morning-sickness (Diakses pada 4 April 2023)
  4. Novakovic, Alex. 2022. What is morning sickness and how can I treat it? Christian Nordqvist. 2017. https://www.medicalnewstoday.com/articles/179633.php (Diakses pada 11 Juli 2019)
  5. Peri, Camille. 2022. Morning Sickness. https://www.webmd.com/baby/guide/morning-sickness-pregnant (Diakses pada 11 Juli 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi