Terbit: 25 September 2023
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Memiliki kehamilan yang sehat tentu menjadi keinginan setiap orang tua. Namun, gejala-gejala yang terjadi selama kehamilan sering kali membuat Bumil khawatir mengenai kondisi janinnya. Lantas, apa ciri-ciri hamil sehat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Mengenali Ciri-ciri Kehamilan Sehat

Masa kehamilan adalah momen krusial pada kehidupan wanita. Setiap wanita hamil pasti menginginkan yang terbaik bagi janinnya hingga kelahiran. Walaupun demikian, ada berbagai perubahan fisik dan emosi selama kehamilan yang kadang mengkhawatirkan.

Tanda-tanda kehamilan tersebut mungkin tidak menyenangkan, namun bukan berarti hal tersebut pertanda buruk. Berikut adalah berbagai ciri-ciri hamil sehat, di antaranya:

1. Morning Sickness

Morning sickness adalah istilah untuk gejala mual dan muntah di pagi hari yang biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini bisa membuat ibu hamil lemah, namun sebenarnya gangguan ini wajar dan tergolong tidak berbahaya.

Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita hamil yang mengalami morning sickness memiliki risiko keguguran atau melahirkan prematur lebih kecil. Selain itu, mual dan muntah adalah respon alami tubuh dari kandungan makanan atau minuman yang membahayakan ibu dan janin.

2. Pergerakan Janin

Ciri janin sehat dan normal dalam kandungan berikutnya bisa terlihat dari pergerakan janin. Bunda mulai bisa merasakan gerakan janin di dalam rahim pada usia 5-6 bulan

Gerakannya berupa tendangan kecil atau seperti cegukan di dalam perut. Gerakan tersebut adalah ciri ciri janin sehat karena menandakan janin berkembang dengan baik.

Janin juga mulai merespons suara dengan memberi gerakan kecil yang bisa Anda rasakan. Memasuki usia kehamilan 7 bulan, janin dapat merangsang cahaya, suara, atau rasa sakit.

Pada usia kehamilan 8 bulan, janin bisa mengubah posisinya dan menendang lebih sering. Memasuki usia kehamilan 9 bulan, pergerakan janin di dalam rahim mulai berkurang namun Anda jangan khawatir. Janin semakin berkembang dan ruangan di dalam rahim terlalu sempit sehingga janin tidak bergerak sesering sebelumnya.

Baca Juga: 6 Proses Kehamilan yang Perlu Pasutri Ketahui

3. Perkembangan Janin

Anda disarankan untuk kontrol kehamilan secara rutin pada tiap trimester kehamilan. Dokter akan melakukan USG untuk memastikan kesehatan dan perkembangan janin.

Ciri hamil muda yang sehat terlihat dari perkembangan janin yang bertambah sekitar 5 cm setiap bulannya. Pada usia 7 bulan, janin sehat memiliki panjang sekitar 35,5 cm. Menjelang hari kehamilan pada bulan kesembilan, janin memiliki berat badan 3 kg dan panjang 45-50 cm.

4. Detak Jantung Janin

Anda dapat memastikan apakah janin sehat dari detak jantungnya. Janin mulai memiliki detak jantung pada usia kehamilan 5 minggu. Dokter dapat memantau detak jantung janin dengan menyentuh perut ibu atau menggunakan fetal non-stress test.

Detak jantung janin normal antara 110 hingga 160 denyut per menit. Fetal non-stres test (NST) atau uji tanpa beban juga berguna untuk mendeteksi risiko masalah kehamilan lainnya.

5. Berat Badan Ibu

Berat badan wanita hamil pasti naik dan itu sesuatu yang normal. Wanita hamil mulai mengalami kenaikan berat badan pada usia kehamilan 12-15 minggu.

Rata-rata wanita hamil naik berat badan hingga 12-15 kilogram selama kehamilan. Walaupun demikian, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mengetahui apakah kenaikan berat badan Anda tergolong normal.

6. Posisi Janin Menjelang Persalinan

Memasuki usia kehamilan 9 bulan, janin tidak sering bergerak lagi. Bila kehamilan Anda sehat, bayi akan bergerak mencari jalan lahir pada posisi kepala di bawah agar persalinan lebih mudah dan lancar.

7. Nyeri dan Pembesaran Payudara

Perubahan hormon membuat ukuran payudara wanita hamil lebih besar dan terkadang menimbulkan nyeri. Ini adalah respons tubuh yang normal terhadap kehamilan. Hormon pada payudara juga mulai bersiap untuk memproduksi ASI. 

8. Peningkatan Keputihan

Keputihan pada saat hamil sering membuat wanita panik, apakah itu berbahaya? Sebagian besar wanita hamil mengalami keputihan saat hamil akibat perubahan hormon. Keputihan juga berarti tubuh sedang membersihkan vagina dari bakteri untuk mencegah infeksi masuk ke dalam vagina.

Baca Juga: 8 Infeksi pada Kehamilan yang Harus Diwaspadai

9. Ukuran Perut Ibu

Anda bisa melihat perubahan ukuran perut ibu hamil setiap bulannya, itu berarti janin terus berkembang secara stimulus. Ukuran perut wanita hamil juga tergantung pada usia kehamilan, berat dan tinggi badan ibu hamil, posisi serta jumlah janin.

10. Tekanan Darah Normal

Berdasarkan laporan dari American Heart Association (AHA), tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan darah tidak normal pada kehamilan, baik hipertensi atau hipotensi, menjadi tanda kehamilan tidak sehat.

Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan yang mulai terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini dapat memicu preeklampsia. Sementara tekanan darah rendah juga menyebabkan masalah kehamilan; seperti menjadi lemas, letih, dan kerusakan organ bila tidak diobati.

11. Kadar Gula Darah Normal

Memiliki gula darah normal adalah salah satu tanda hamil sehat. Gula darah tinggi saat kehamilan dapat memicu diabetes gestasional (jenis diabetes yang bisa terjadi selama masa kehamilan), walaupun Anda tidak memiliki riwayat diabetes sebelumnya.

Gula darah tinggi saat hamil akan membuat berat badan janin dalam rahim terlalu besar. Kondisi ini dapat memicu komplikasi kehamilan seperti masalah pernapasan janin, bayi lahir prematur, atau risiko diabetes pada janin di kemudian hari.

Baca Juga: 12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil

12. Mood Swing

Mood swing atau perubahan emosi yang dialami ibu hamil umumnya dipicu oleh berbagai faktor termasuk perubahan hormon, stres, dan kelelahan. Ketiga faktor tersebut dapat memengaruhi zat kimia di otak. Hasilnya, ibu hamil dapat merasakan pergantian emosi, mulai dari bahagia, gugup, hingga depresi. 

Terjadinya perubahan emosi pada ibu hamil merupakan hal yang sangat wajar. Namun, jika mood swing yang dialami sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau bertahan lebih dari dua minggu, segera konsultasikan ke dokter atau psikolog.

Sebab, gangguan emosinal yang dibiarkan tanpa penanganan, bisa memengaruhi kesehatan janin serta meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

13. Mudah Lelah

Tanda-tanda kehamilan sehat yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil salah satunya mudah lelah. Hal ini sebetulnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron di awal kehamilan sehingga menyebabkan kantuk.

Meski begitu, Anda harus mewaspadai jika rasa lelah disertai dengan gejala lain seperti pucat, sakit kepala, jantung berdebar, dan kaki terasa dingin; karena hal ini bisa menjadi tanda anemia pada ibu hamil.

14. Jumlah Air Ketuban

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan USG, untuk mengukur panjang janin, detak jantung, kondisi fisik, dan jumlah cairan ketuban.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi air ketuban, apakah termasuk oligohidramnion (air ketuban sedikit) atau polihidramnion (air ketuban banyak). 

Normalnya, volume air ketuban saat usia kehamilan 12 minggu yakni sekitar 60 ml, usia kehamilan 16 minggu 175 ml. Sementara, saat memasuki usia kehamilan 34 minggu, volume air ketuban adalah 800 ml. 

15. Sering Buang Air Kecil 

Semakin besar usia kehamilan, semakin sering ibu hamil buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh posisi bayi yang menekan saluran kemih yang letaknya tepat di bawah rahim.

Bumil tidak perlu khawatir karena hal ini hanya bersifat sementara dan akan kembali normal dalam beberapa minggu setelah bayi lahir.

Ciri-ciri Kehamilan Tidak Sehat yang Harus Diwaspadai

Setelah Anda mengetahui ciri-ciri janin sehat pada trimester pertama hingga trimester ketiga, hal lainnya yang penting diketahui adalah mengetahui tanda hamil tidak sehat. Berikut ciri-cirinya:

  • Tidak merasakan detak jantung janin saat Anda menyentuh perut.
  • Mengalami pendarahan yang menyakitkan dan tidak biasa.
  • Tidak ada gerakan bayi dalam waktu lama.
  • Mengalami tekanan darah tinggi atau kadar gula darah tinggi.
  • Mengalami nyeri perut yang sangat menyakitkan.
  • Merasa nyeri punggung yang tidak biasa dan berlangsung lama.
  • Tidak merasakan tanda-tanda kehamilan lagi.

Segera konsultasi ke dokter bila mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Mendeteksi tanda masalah kehamilan lebih awal akan membantu perawatan sekaligus mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada ibu dan bayi.

 

  1. Anonim. Anemia During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/anemia-during-pregnancy/. (Diakses pada 23 Maret 2023)
  2. Candelaria, Laura. 2017. 7 Months Pregnant Symptoms. https://www.hellomotherhood.com/article/80926-months-pregnant-symptoms/. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  3. Gibbs Vengrow, Bonnie. 2020. 3 Annoying Symptoms That Are Actually Signs of a Healthy Pregnancy. https://www.parents.com/pregnancy/signs/symptoms/4-annoying-pregnancy-symptoms-that-are-actually-good-for-you/. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  4. Jain, Mansi. 2018. Healthy pregnancy: Signs that you have a healthy baby inside the womb. https://www.lifealth.com/pregnancy-and-parenting/pregnancy-fitness/healthy-pregnancy-signs-that-you-have-a-healthy-baby-inside-the-womb-mj/80582/. (Diakses pada 23 Maret 2023).
  5. Khan, Aliya. 2019. Signs of a Healthy and Unhealthy Baby in the Womb. https://parenting.firstcry.com/articles/signs-of-a-healthy-and-unhealthy-baby-in-the-womb/. (Diakses pada 23 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi