Terbit: 8 August 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seseorang dapat kehilangan kesadaran akibat berbagai sebab. Kondisi ini dikenal dengan istilah pingsan atau dalam istilah medisnya disebut dengan sinkop. Pingsan tidak selalu perlu dikhawatirkan, terutama apabila tidak ada kondisi medis yang mendasarinya. Ketahui selengkapnya tentang pingsan mulai dari penyebab, gejala dan penanganannya.

Pingsan: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Apa Itu Pingsan?

Pingsan adalah kondisi kehilangan kesadaran yang terjadi secara tiba-tiba. Kondisi kehilangan kesadaran ini sering kali dibarengi dengan hilangnya bentuk otot sehingga membuat seseorang terjatuh. Dalam istilah medis, pingsan disebut dengan sinkop.

Umumnya seseorang mengalami pingsan selama beberapa detik hingga beberapa menit. Sebelum pingsan, biasanya seseorang akan merasa pusing, lemah, dan terkadang juga mual. Anda juga mungkin akan merasakan suara di sekitar yang mulai memudar dan penglihatan mulai menggelap.

Sinkop atau pingsan tidak selalu membutuhkan perawatan dan umumnya dapat pulih dalam waktu beberapa menit. Namun apabila pingsan disebabkan oleh kondisi medis serius tertentu, maka seseorang harus segera mendapatkan penanganan untuk mengatasi penyebab pingsan tersebut.

Penyebab Pingsan

Secara umum penyebab pingsan adalah karena berkurangnya aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan otak kekurangan asupan oksigen dan tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti:

  • Trauma emosional seperti ketakutan dan lainnya
  • Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
  • Gula darah rendah karena diabetes
  • Hiperventilasi (napas cepat abnormal)
  • Berdiri dalam satu posisi terlalu lama
  • Berdiri dengan cepat tiba-tiba
  • Melakukan aktivitas fisik dalam suhu panas
  • Mengejan terlalu keras saat buang air besar
  • Batuk terlalu keras
  • Konsumsi narkoba atau alkohol
  • Kejang
  • Sakit parah
  • Penggunaan obat yang berpotensi menurunkan tekanan darah seperti obat tekanan darah tinggi, obat alergi, antidepresan, obat untuk mengatasi kecemasan
  • Kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, aterosklerosis, aritmia, gangguan kecemasan, dan penyakit paru-paru kronis.

Jenis Pingsan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyebab pingsan sangat beragam. Pingsan juga dibagi-bagi menjadi berbagai jenis berdasarkan pemicunya. Berikut adalah berbagai jenis pingsan:

  • Sinkop vasovagal: Merupakan jenis pingsan yang paling umum. Sinkop vasovagal disebabkan oleh penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang menyebabkan penurunan aliran darah ke otak.
  • Sinkop postural: Merupakan jenis sinkop yang terjadi akibat penurunan tekanan darah tiba-tiba yang disebabkan oleh perubahan posisi yang cepat.
  • Sinkop sinus karotis: Sinkop jenis ini terjadi akibat arteri karotis yang berada di leher menyempit, sehingga aliran darah ke otak berkurang. Pingsan jenis ini bisa disebabkan oleh penggunaan kerah baju yang terlalu ketat atau karena memutar kepala ke satu sisi.
  • Sinkop cardiac: Sinkop yang disebabkan oleh kondisi jantung atau pembuluh darah yang memengaruhi aliran darah ke otak.
  • Sinkop neurologis: Sinkop yang disebabkan oleh kondisi neurologis seperti kejang, stroke, atau transient ischemic attack (TIA).

Gejala Pingsan

Ciri-ciri orang pingsan yang paling jelas adalah hilangnya kesadaran. Pingsan terkadang tidak ditandai dengan gejala apapun sebelumnya. Dalam beberapa kasus, gejala yang dirasakan mungkin sangat singkat. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi sebelum pingsan:

  • Menguap
  • Berkeringat tiba-tiba
  • Mual
  • Napas dalam dan cepat
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Penglihatan kabur
  • Dering di telinga

Gejala-gejala tersebut kemudian diikuti dengan hilangnya kekuatan untuk berdiri dan hilangnya kesadaran.

Kapan Harus ke Dokter?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak semua pingsan membutuhkan perawatan medis, kecuali pingsan yang didasari kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin mengindikasikan pingsan yang dialami memerlukan perhatian medis:

  • Mengalami pingsan berulang selama satu bulan padahal tidak memiliki riwayat pingsan sebelumnya.
  • Terluka saat pingsan
  • Memiliki riwayat diabetes
  • Hamil
  • Memiliki riwayat penyakit jantung
  • Mengalami sakit dada
  • Mengalami hilang kontrol kandung kemih atau usus
  • Memerlukan waktu lebih dari beberapa menit untuk sadar kembali

Diagnosis Pingsan

Apabila Anda memiliki kondisi seperti yang disebutkan di atas, dokter akan melakukan diagnosis untuk memastikan penyebab pingsan. Dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan tentang riwayat medis Anda dan gejala pingsan yang Anda alami.

Dokter juga akan mengukur tekanan darah Anda dan mendengarkan detak jantung Anda menggunakan stetoskop. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan berdasarkan gejala yang dialami. Berikut adalah jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan untuk diagnosis penyebab pingsan:

  • Elektrokardiogram: Pemeriksaan yang dilakukan apabila penyebab pingsan dicurigai berasal dari masalah jantung.
  • Tes sinus karotis: Pemeriksaan yang dilakukan apabila penyebab pingsan dikaitkan dengan sindrom sinus karotis.
  • Tes darah: Dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan seperti diabetes atau anemia. Dokter juga akan mengukur tekanan darah untuk mengetahui apakah Anda memiliki hipotensi ortostatik, yaitu kondisi tekanan darah rendah yang terjadi ketika bangkit tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring.

Cara Mengatasi Pingsan

Sebelum gejala hilang dan penyebabnya diketahui dengan jelas, pingsan dapat dianggap sebagai kondisi darurat medis. Apabila menemukan ciri-ciri orang pingsan di sekitar Anda, berikut adalah cara menangani orang pingsan yang dapat dilakukan

  • Amankan orang yang pingsan, caranya adalah dengan membaringkan dengan posisi punggung rata, meninggikan bagian kaki untuk mengembalikan aliran darah ke otak, dan mengendurkan pakaian jika terlihat ketat.
  • Bangunkan orang yang pingsan, caranya dengan mengguncang tubuh, menepuk bagian tubuh, dan dengan memanggil-manggil. Apabila tidak ada respons, segera hubungi petugas kesehatan.
  • Baringkan ke samping, biasanya langkah ini dilakukan apabila orang yang pingsan mengalami muntah atau pendarahan dari mulut untuk mencegah pasien tersedak.
  • Melakukan perawatan setelah pasien sadar, berikan jus buah untuk mengembalikan tenaga dan hindari meninggalkan pasien sendiri hingga kesadarannya kembali sepenuhnya.

Apabila cara menangani orang pingsan di atas tidak berhasil mengembalikan kesadaran pasien dan muncul gejala lainnya, jangan ragu untuk segera menghubungi petugas kesehatan. Anda dapat mengakses informasi ambulans melalui nomor telepon 118 atau 119. Jangan lupa untuk tetap menjaga dan mengawasi pasien yang pingsan sebelum petugas medis datang untuk menangani.

 

 

Sumber:

  1. What Causes Fainting? – https://www.healthline.com/health/fainting#causes diakses 8 Agustus 2019
  2. Fainting – https://www.nhs.uk/conditions/fainting/ diakses 8 Agustus 2019
  3. Fainting (Syncope) Symptoms, Causes, Treatment, and Prevention – https://www.medicinenet.com/fainting/article.htm#fainting_syncope_definition_and_facts diakses 8 Agustus 2019
  4. What is fainting, and what causes it? – https://www.medicalnewstoday.com/articles/182524.php diakses 8 Agustus 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi