Terbit: 3 July 2020 | Diperbarui: 9 May 2023
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Ada berbagai manfaat USG kehamilan, di antaranya untuk mendeteksi jenis kelamin serta mengamati perkembangan bayi. Ketahui lebih detail lagi tentang kegunaan USG kehamilan dalam artikel ini.

Inilah 11 Manfaat USG Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!

Jenis Pemeriksaan USG

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini ada tiga jenis pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang bisa ibu hamil lakukan, yaitu USG 2D, 3D, dan 4D. 

USG 2D biasanya digunakan untuk pemeriksaan awal kehamilan atau trimester pertama. USG jenis ini mampu menghasilkan gambar hitam putih mengenai perkembangan janin di dalam kandungan. 

Akan tetapi, apabila selama pemeriksaan dokter mencurigai adanya masalah kehamilan, biasanya ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan teknik USG yang jauh lebih jelas yakni 3D atau 4D. Kedua teknik tersebut, akan menghasilkan hasil yang lebih akurat dan detail, bahkan berupa gambar yang bergerak. 

Manfaat USG Kehamilan untuk Ibu dan Janin

USG adalah teknik pencitraan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang kemudian ditransformasikan ke dalam gambar 3D atau 4D. Hasil dari gambar USG (Ultrasonography) digunakan oleh dokter untuk membantu mengevaluasi perkembangan dan kesehatan bayi di dalam kandungan.

Ketahui apa saja manfaat USG kehamilan, sebagai berikut:

1. Mengonfirmasi Usia Kehamilan

Fungsi USG yang pertama adalah untuk mengonfirmasi kehamilan Anda. Pemeriksaan USG tentu lebih akurat daripada hasil dari test pack. Selain itu, Anda dapat mengetahui usia kehamilan Anda dari hasil USG. Ini akan memudahkan Anda dan dokter untuk menjaga kesehatan selama kehamilan dengan baik.

2. Memastikan Jenis Kelamin Janin

Banyak pasangan yang ingin mengetahui jenis kelamin janin lebih awal melalui pemeriksaan USG di trimester kedua. Walaupun demikian, prediksi jenis kelamin dari gambar ultrasound tidak terlalu akurat. Anda mungkin memesan USG kehamilan 4D untuk gambar janin yang lebih jelas.

3. Mendeteksi Detak Jantung Janin

USG kehamilan dapat mendeteksi detak jantung janin pada usia sekitar 6-8 minggu kehamilan. Ini juga dapat mendeteksi risiko keguguran yang rawan terjadi pada usia kehamilan 7-12 minggu. Mengetahui adanya detak jantung bayi menjadi tanda bahwa janin terus berkembang.

4. Mengonfirmasi Jumlah Janin

Manfaat USG kehamilan juga untuk memastikan jumlah janin yang Anda kandung. Apakah satu atau bayi kembar. Mengetahui kehamilan kembar sejak awal akan membantu Anda dan dokter dalam perencanaan asupan nutrisi dan perkembangan kehamilan secara keseluruhan.

 5. Memprediksi Ukuran Janin

USG kehamilan juga dapat memprediksi ukuran janin, walaupun ini mungkin tidak 100% akurat. Setidaknya, prediksi ukuran janin dapat membantu dokter menganalisis apakah janin berkembang normal sesuai usia kehamilannya atau tidak.

Dokter akan memberikan saran kehamilan, nutrisi, dan mungkin solusi lain bila janin tidak tumbuh dengan baik di dalam kandungan. Ini akan mencegah risiko bayi lahir dengan berat badan lahir di bawah normal.

6. Mempelajari Kadar Plasenta dan Cairan Tubuh

Manfaat USG kehamilan selanjutnya untuk mengetahui kadar plasenta dan cairan tubuh. Plasenta adalah organ penting yang memberi suplai oksigen dan nutrisi ke janin. Melalui USG, dokter akan meneliti apakah ada risiko komplikasi dengan plasenta dan cairan ketuban yang mengelilingi janin di dalam rahim.

7. Mengevaluasi Pertumbuhan Janin

Dokter akan mengevaluasi pertumbuhan janin melalui pemeriksaan USG kehamilan. Ini termasuk memeriksa apakah ada risiko komplikasi kehamilan, memantau gerakan, pernapasan, detak jantung, dan posisi janin.

Apabila ditemukan tanda-tanda kelainan pada kehamilan, dokter akan memberikan saran dan opsi perawatan kehamilan lebih awal untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkan. Selain itu, melakukan pemeriksaan USG sangat penting untuk memastikan jika janin dan ibu hamil sehat.

Baca juga: Cara Membaca Hasil USG Kehamilan yang Benar

8. Mendiagnosis Risiko Keguguran

Pada trimester pertama, detak jantung bayi belum dapat dideteksi dengan jelas melalui USG. Maka dari itu, USG lanjutan di trimester kedua dibutuhkan untuk memastikan apakah ada detak jantung bayi dan untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keguguran.

9. Memeriksa Risiko Kelahiran Cacat

USG kehamilan di trimester kedua (usia kehamilan 16-20 minggu) dapat membantu dokter dalam diagnosis kelahiran cacat pada bayi. Hasil dari USG dapat memberikan gambaran tentang kemungkinan cacat pada bayi, adanya penyakit genetik seperti Down syndrome, kelainan kongenital, dan penyakit lainnya.

10. Memeriksa Posisi Janin Sebelum Kelahiran

Menjelang prediksi hari kelahiran, pemeriksaan USG dianjurkan untuk memeriksa posisi janin di dalam rahim. Kepala janin seharusnya berada di bawah rahim untuk memudahkan kelahiran. Apabila posisi janin tidak tepat, maka dokter akan memberikan opsi lain agar proses melahirkan berjalan lancar.

11. Memastikan Tanggal Kelahiran

Dokter akan memberikan informasi seputar usia kehamilan Anda dan tanggal perkiraan melahirkan dari pemeriksaan USG. Tentu saja ini akan memudahkan ibu hamil dan keluarganya untuk mempersiapkan proses kelahiran dengan baik mulai dari kebutuhan nutrisi, perlengkapan bayi, pemesanan rumah sakit atau bidan, dan lainnya.

Itulah berbagai manfaat USG kehamilan baik untuk ibu hamil dan janin. Konsultasi dengan dokter jadwal USG dan pemeriksaan kehamilan secara teratur demi kesehatan janin Anda.

Bahaya USG Kehamilan

USG adalah pemeriksaan kehamilan noninvasif (tanpa pembedahan) yang cenderung aman untuk janin dan ibu hamil. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa radiasi jadi rendah risiko.

Risiko gangguan kesehatan mungkin meningkat bila alat ultrasonografi digunakan terlalu lama atau penyedia layanan kesehatan yang menggunakannya belum terlatih. Ini memungkinkan paparan energi ultrasonik yang berisiko.

Selebihnya, pemeriksaan ini sangat direkomendasikan untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam rahim. USG 3D memungkinkan visualisasi wajah dan beberapa bagian tubuh janin. Sementara USG 4D (empat dimensi) memungkinkan visualisasi bergerak.

  1. Danielsson, Krissi. 2020. Ultrasound Accuracy for Pregnancy Issues. https://www.verywellfamily.com/questions-ultrasound-accuracy-pregnancy-2371414. (Diakses pada 5 Mei 2023).
  2. FDA. 2019. Ultrasound Imaging. https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/medical-imaging/ultrasound-imaging. (Diakses pada 5 Mei 2023).
  3. Mayo Clinic. 2019. Fetal ultrasound. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/fetal-ultrasound/about/pac. (Diakses pada 5 Mei 2023).
  4. Martel, Janelle. 2016. Pregnancy Ultrasound. https://www.healthline.com/health/pregnancy/ultrasound. (Diakses pada 5 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi