Terbit: 5 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Semakin besar usia kehamilan, ibu hamil rentan mengalami nyeri di beberapa bagian tubuh. Salah satu kondisi yang dapat menimpa adalah skiatika. Apakah skiatika pada ibu hamil berbahaya? Simak penjelasannya berikut ini.

Skiatika pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Mengenal Skiatika pada Ibu Hamil

Skiatika adalah nyeri yang menimpa saraf skiatik. Saraf ini berada di bawah punggung hingga kaki. Rasa nyeri bisa muncul ketika saraf ini mengalami peradangan, iritasi, atau tertekan.

Nyeri pada punggung saat hamil memang keluhan yang umum terjadi. Ini terjadi karena adanya perubahan gravitasi tubuh akibat kandungan yang semakin membesar. Akibatnya, ibu hamil harus menyesuaikan postur tubuh ketika akan berdiri atau berjalan.

Ibu hamil yang mengalami skiatika dapat merasakan nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga ke paha, betis, tumit, bahkan hingga telapak kaki. Sensasi nyeri dapat terasa seperti kram atau ditusuk-tusuk yang hilang-timbul dan makin lama makin parah.

Biasanya kondisi akan membaik dalam 4-6 minggu. Sementara itu, skiatika pada ibu hamil akan berangsur-angsur menghilang setelah persalinan. Keluhan bisa bertahan lebih lama pada sebagian orang.

Baca JugaPenyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Vagina saat Hamil

Gejala Skiatika saat Hamil

Rasa nyeri akibat skiatika pada kehamilan dapat ditunjukkan oleh beberapa gejala, di antaranya:

  • Terasa sesekali atau terus-menerus di salah satu sisi punggung atau kaki.
  • Terasa menusuk, tajam, dan membakar.
  • Mati rasa atau kelemahan pada tungkai dan kaki yang terkena.
  • Memburuk ketika batuk, bersin, atau duduk dalam waktu yang lama.

Selain itu, skiatika dapat menyebabkan ibu hamil kesulitan berjalan, duduk, atau berdiri.

Kapan Harus ke Dokter?

Keluhan ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan penanganan khusus.

Namun, jika gejala yang dirasakan tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, hilang-timbul, atau semakin memburuk, segera periksakan kondisi ke dokter.

Selain itu, Anda juga sebaiknya memeriksakan keluhan jika mengalami beberapa gejala berikut:

  • Nyeri yang sangat parah dan muncul tiba-tiba pada punggung bawah atau tungkai.
  • Kelemahan otot atau mati rasa di satu sisi kaki.
  • Nyeri dirasakan setelah mengalami cedera, misalnya kecelakaan.
  • Kesulitan untuk mengendalikan keinginan untuk buang air kecil.

Penyebab Skiatika saat Hamil

Skiatika pada ibu hamil disebabkan oleh adanya perkembangan janin di dalam kandungan yang menyebabkan berbagai perubahan fisik.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, perut ibu semakin membesar. Kondisi tersebut membuat pusat gravitasi tubuh berubah sehingga membuat ibu hamil harus menyesuaikan postur tubuhnya saat berdiri atau berjalan.

Perkembangan janin dapat mengakibatkan saraf menjadi tertekan dan nyeri skiatika dapat terjadi.

Selain tekanan pada saraf, penyebab skiatika saat hamil bisa terjadi karena beberapa kondisi, seperti sindrom piriformis, nyeri tulang panggul, dan sacroiliac joint.

Baca JugaNyeri di Bokong Saat Hamil: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahan

Cara Mengatasi Skiatika pada Kehamilan

Nyeri akibat skiatika memang tidak berbahaya pada umumnya, tetapi dapat membuat Anda merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, kondisi ini sebaiknya segera ditangani agar kehamilan dapat dilalui Bumil dengan baik.

Beberapa cara mengatasi skiatika pada ibu hamil yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Kompres Hangat

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri skiatika adalah kompres hangat. Suhu hangat yang dihasilkan dinilai efektif untuk atasi nyeri yang mengganggu.

Siapkan handuk atau kain bersih yang sudah terlebih dahulu direndam dengan air hangat. Setelah itu, letakkan pada area nyeri. Anda bisa melakukan ini hingga beberapa kali.

2. Perhatikan Posisi Tidur

Kenaikan berat badan pada ibu hamil akan berdampak pada berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk aktivitas tidur sekalipun.

Perut yang kian membesar hingga nyeri yang kerap kali muncul mengharuskan ibu hamil mengetahui posisi tidur yang tepat saat hamil.

Jika mengalami skiatika, cobalah untuk berbaring ke sisi yang bebas dari rasa sakit. Sebagai contoh, saat nyeri muncul di bagian punggung dan menjalar hingga kaki kiri, Anda bisa berbaring ke sisi kanan.

3. Gunakan Kasur yang Nyaman

Demi menjaga kenyamanan saat tidur dan bebas dari keluhan nyeri akibat skiatika, Anda sebaiknya memilih kasur yang tepat. Pilihlah kasur yang dapat menopang punggung dengan baik.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bantal kehamilan atau bantal biasa di antara kedua kaki. Hal ini dapat membantu posisi panggul tetap sejajar dan mengurangi tekanan pada saraf skiatik.

Baca JugaWaspada Nyeri Perut yang Sering Terjadi saat Hamil

4. Lakukan Olahraga Ringan

Olahraga saat hamil membantu melancarkan peredaran darah di area punggung, pantat, dan kaki. Dengan begitu, keluhan nyeri akibat skiatika dapat mereda.

Salah satu jenis olahraga yang dapat Anda pilih adalah berenang. Olahraga ini dapat membantu menurunkan tekanan pada saraf. Perlu diketahui, daya apung air bisa meringankan tulang belakang dari beban tubuh akibat perkembangan janin.

Selain olahraga, melakukan gerakan tertentu dalam senam Kegel juga dapat membantu meredakan gejala skiatika pada ibu hamil. Latihan ini juga berguna untuk memperkuat otot inti tubuh.

5. Pertimbangkan Terapi

Beberapa terapis mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani akupunktur, chiropractic, atau terapi prenatal massage untuk meredakan nyeri.

Sayangnya, belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa  terapi tersebut dapat membantu mengurangi nyeri skiatika.

Oleh sebab itu, pastikan untuk melakukan terapi di tempat yang terpercaya dengan praktisi yang berpengalaman dan berlisensi.

Demikian penjelasan seputar skiatika pada ibu hamil. Jika Anda mengalami keluhan-keluhan yang telah disebutkan tersebut dan merasa khawatir terhadap penyebab nyeri yang dirasakan saat hamil, segera periksakan kondisi ke dokter.

 

  1. Anonim. 2020. Sciatica. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12792-sciatica. (Diakses pada 21 April 2023).
  2. Freutel, Natasha. 2016. Sciatica During Pregnancy: Symptoms, Causes, Treatments. https://www.healthline.com/health/pregnancy/sciatica-pain-stretches. (Diakses pada 21 April 2023).
  3. Mayo Clinic Staff. 2022. Sciatica. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sciatica/symptoms-causes/syc-20377435. (Diakses pada 21 April 2023).
  4. O’Connor, Amy. 2022. Sciatica During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/sciatica/. (Diakses pada 21 April 2023).
  5. WebMD Editorial Contributors. 2021. Sciatic Nerve Problems and Pregnancy: What to Do. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-about-sciatic-nerve-problems-during-pregnancy. (Diakses pada 21 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi