Terbit: 12 December 2018 | Diperbarui: 23 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Wanita yang sedang hamil akan mengalami banyak perubahan pada tubuhnya karena janin di dalam rahimnya terus membesar. Pembesaran ini memicu rasa nyeri di punggung, perut, hingga nyeri bokong saat hamil.

Penyebab Nyeri Bokong Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nyeri Bokong saat Hamil

Nyeri pada bokong atau tulang ekor saat hamil merupakan kondisi yang wajar terjadi. Pasalnya, perkembangan janin bisa membuat ukuran rahim dan perut semakin membesar dan menekan area tersebut.

Rasa nyeri bisa dirasakan ibu hamil ketika sedang duduk atau berbaring sekalipun.

Adapun beberapa kemungkinan penyebab nyeri bokong saat hamil, di antaranya:

1. Kontraksi Kehamilan

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, janin akan semakin aktif di dalam rahim. Bahkan, memasuki trimester akhir, wanita hamil akan sering mengalami kontraksi. 

Masing-masing wanita hamil akan mengalami kontraksi yang berbeda-beda. Namun secara umum, keluhan yang dirasakan dapat berupa kram perut, kram punggung, hingga nyeri pada bokong.

Nyeri bokong saat hamil bervariasi. Ada yang merasakan seperti ditekan, hingga rasa sakit yang menusuk.

Kontraksi palsu atau yang dikenal dengan Braxton Hicks ini biasanya sering dirasakan, tetapi tidak menyakitkan. Beberapa wanita mungkin akan mengalami ketidaknyamanan.

Jadi, bila Anda merasa tidak nyaman dan memiliki toleransi nyeri yang rendah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Baca JugaTips Mengatasi Nyeri Pinggang saat Hamil

2. Wasir

Penyebab sakit bokong saat hamil lainnya adalah wasir atau hemoroid. Gangguan kesehatan ini rentan terjadi pada ibu hamil.

Wanita yang sedang hamil akan mengalami perubahan di area rahim dan panggul. Tekanan dari janin yang terus membesar juga menyebabkan area anus menjadi cukup terganggu.

Tekanan yang kuat membuat pembuluh darah di dalam sana membesar dan mengalami inflasi hingga rasa sakit akhirnya muncul. Inilah yang pada akhirnya memicu wasir.

Jika mengalaminya, wanita hamil akan kesulitan untuk duduk. Selain itu, feses yang bercampur dengan darah menjadi gejala yang bisa diamati pada wasir.

Konstipasi alias sembelit yang sering menimpa ibu hamil ditambah berdiri terlalu lama merupakan dua kemungkinan penyebab wasir saat hamil.

Kondisi ini harus ditangani dengan baik agar tidak memburuk dan mengganggu proses persalinan nantinya.

3. Pelvic Girdle Pain (PGP)

Sebanyak 1 dari 5 wanita hamil mengalami pelvic girdle pain (PGP). Ukuran janin yang lebih besar dan gerakan janin di dalam rahim menjadi penyebab kondisi ini.

Salah satu gejala yang dirasakan ketika mengalaminya adalah nyeri pada bokong. Bahkan, rasa sakit bisa memburuk ketika Anda bergerak. Selain nyeri, kondisi ini bisa menyebabkan bunyi ‘klik’ di daerah bokong.

Meski membuat wanita hamil tidak nyaman, umumnya kondisi ini tidak akan menghalangi Anda untuk menjalani persalinan normal melalui vagina.

4. Skiatika

Skiatika adalah gangguan yang menimpa pada saraf skiatik, bisa karena peradangan, tekanan, atau iritasi. Gangguan ini sebenarnya umum terjadi pada wanita, apalagi jika Anda menderita obesitas.

Skiatika menyebabkan area bokong menjadi sangat sakit dan kadang sampai tidak tertahankan. Beberapa wanita sampai tidak bisa duduk dan hanya bisa berbaring miring.

Munculnya nyeri pada saraf skiatik ini dipicu oleh tekanan yang kuat dari janin yang terus membesar. Kondisi ini menyebabkan saraf jadi tertekan dan agak terjepit.

Rasa sakit akan menjalar dari area bokong hingga ke kaki dan menyebabkan keseimbangan kian menurun. Wanita akan susah berjalan dan rawan sekali terjatuh.

Selain rasa nyeri yang cukup kuat, beberapa wanita juga merasakan sensasi panas di punggung dan kaki. Rasa panas juga disertai nyeri yang cukup kuat sehingga beberapa wanita kerap mengalami gangguan beraktivitas, bahkan tidur sekalipun.

Baca JugaPenyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Vagina saat Hamil

Cara Mengatasi Nyeri pada Bokong saat Hamil

Nyeri di bokong saat hamil bisa membuat tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kondisi ini sebaiknya mendapatkan penanganan segera.

Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi nyeri bokong saat hamil berikut ini:

1. Minum Obat

Saat keluhan nyeri melanda, Anda bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, pastikan obat tersebut aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Jika penyebab nyeri bokong saat hamil adalah kondisi kesehatan tertentu, seperti wasir, PGP, atau skiatika, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

2. Perhatikan Posisi Tidur

Bertambahnya ukuran perut tentu harus membuat Anda pandai-pandai dalam memilih posisi tidur yang tepat.

Supaya tidur tetap nyaman, cobalah untuk tidur dengan posisi miring. Bila perlu, Anda bisa meletakkan bantal khusus ibu hamil atau bantal biasa di antara kaki.

3. Hindari Duduk Terlalu Lama

Cara meringankan keluhan bokong nyeri saat hamil berikutnya adalah hindari banyak duduk. Bila diharuskan untuk duduk lama, Anda bisa melakukan peregangan sesekali.

Agar tetap nyaman, tambahkan bantalan untuk mendapatkan tempat duduk yang empuk.

4. Perbanyak Konsumsi Serat

Selama kehamilan, Anda mungkin sudah mendengar anjuran ibu hamil harus banyak makan buah dan sayur. Faktanya, dua makanan ini memang mendatangkan manfaat tersendiri bagi kehamilan.

Bumil rentan mengalami konstipasi dan wasir saat hamil. Nah, buah dan sayur kaya akan serat yang mampu mencegah dan mengatasi kondisi ini.

5. Cukupi Kebutuhan Cairan

Tidak hanya serat, minum air putih yang cukup juga menjadi kunci penting untuk meredakan nyeri bokong saat hamil. Air putih akan membantu mengurangi rasa sakit akibat kontraksi.

Baca JugaNyeri Selangkangan saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus Waspada dan Menghubungi Dokter?

Nyeri bokong saat hamil terkadang cukup intens atau biasa saja. Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala di bawah ini:

  • Rasa sakit berjalan selama berhari-hari dan beberapa cara mengatasi nyeri yang dilakukan tidak berhasil sama sekali.
  • Muncul perdarahan yang cukup hebat dari vagina atau bokong. Perdarahan di bokong bisa jadi karena wasir sedang parah atau ada gangguan lain akibat penyakit menular seksual.
  • Mengalami gangguan pada vagina berupa keluarnya air secara mendadak, seperti inkontinensia urine.
  • Kontrol pada kandung kemih dan juga anus mulai menurun dan menyebabkan masalah saat buang air.
  • Rasa sakit terus bertambah dan tidak bisa berhenti saat malam hari. Beberapa wanita sampai susah tidur sehingga mengganggu waktu istirahat.
  • Merasakan ada yang aneh di area anus dan susah dijelaskan.

Nah, itulah penjelasan seputar penyebab nyeri bokong saat hamil dan cara untuk mengatasinya. Apabila keluhan nyeri yang dirasakan menetap atau semakin parah, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  1. Fletcher, Jena. 2019. Butt Pain During Pregnancy: Everything You Need to Know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325395. (Diakses pada 21 April 2023).
  2. Nall, Rachel. 2018. How to Deal with Butt Pain During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/butt-pain. (Diakses pada 21 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi