Air kencing bau tidak sedap bisa menjadi penanda ada atau tidaknya masalah kesehatan. Lantas, apa saja penyebab kencing bau menyengat perlu diwaspadai? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Penyebab Air Kencing Bau Menyengat
Bau yang muncul pada urine disebabkan amonia, namun jika aromanya lebih kuat dari biasanya, mungkin hal tersebut bisa disebabkan oleh sesuatu yang Anda konsumsi atau tanda dari penyakit tertentu.
Berikut adalah beberapa penyebab kencing berbau menyengat, di antaranya:
1. Dehidrasi
Saat tubuh mengalami dehidrasi, mau tidak mau cairan akan digunakan dalam jumlah banyak. Dampaknya, urine menjadi lebih pekat karena kekurangan banyak cairan yang akan dibuang.
Urine yang pekat akibat dehidrasi ini warnanya akan menjadi lebih kuning dan aromanya sangat tajam. Kalau sudah mengalami kondisi ini, Anda sebaiknya segera minum air putih yang banyak, dan untuk ke depannya, pastikan kebutuhan cairan setiap hari terpenuhi.
Dehidrasi bukanlah kondisi yang sepele. Kadar cairan tubuh yang sedikit dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Bahkan, hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa Anda.
2. Infeksi Saluran Kemih
Urine bau tidak sedap juga bisa menjadi pertanda dari adanya penyakit infeksi saluran kemih (ISK) yang cukup parah. Infeksi ini menyebabkan saluran kemih (uretra) mengalami iritasi dan peradangan.
Alhasil, pada uretra tersebut muncul lesi atau luka. Luka inilah yang lantas akan menyebabkan urine yang keluar memiliki bau menyengat. Aroma air kencing yang tidak sedap ini bahkan akan semakin kuat ketika pria atau wanita mengonsumsi antibiotik.
3. Minum Kopi Terlalu Banyak
Minum kopi memang nikmat, namun jika berlebihan, maka konsekuensinya adalah air kencing yang Anda keluarkan jadi memiliki aroma yang lebih bau dari biasanya.
Urine yang berbau akibat terlalu banyak minum kopi ini terjadi karena adanya metabolisme kafein yang menjadi kandungan utamanya.
Sebenarnya, Anda bisa-bisa saja mengonsumsi kopi sesuai dengan keinginan tanpa harus khawatir kencing bau menyengat. Cara menyiasatinya adalah dengan minum air putih yang cukup terlebih dahulu sebelum minum kopi.
4. Mengonsumsi Makanan yang Baunya Kuat
Mengonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti jengkol dan petai bisa menjadi penyebab urine bau tidak sedap. Bahkan, aroma tajam khas jengkol dan petai pada urine yang Anda keluarkan ini bisa bertahan selama 1-2 hari.
Oleh sebab itu—sama seperti pada kasus kopi—Anda bisa meminimalisir aroma tidak sedap tersebut dengan cara memperbanyak minum air putih setelah mengonsumsi salah satu atau keduanya. Semakin banyak urine yang keluar, aroma yang keluar akan semakin menipis.
Selain itu, kalau Anda mengonsumsi jenis sayuran tertentu, hal ini juga dapat menyebabkan air kencing menjadi bau, bahkan tak jarang aromanya cenderung tidak sedap. Sayuran yang dimaksud antara lain asparagus, brokoli, dan aneka kol. Selain itu, ada juga bawang putih yang merupakan pemicu aroma urine menjadi lebih tajam.
Jika Anda tidak ingin mengalaminya, ganti sayuran tersebut dengan jenis lain asal manfaatnya sama.
5. Mengalami Diabetes
Urine yang berbau umum dialami oleh para penderita penyakit gula darah alias diabetes, khususnya diabetes tipe-2 (diabetes melitus). Hal ini terjadi karena banyaknya kandungan protein dan juga munculnya infeksi di sekitar saluran kemih akibat kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Kondisi ini juga bisa terjadi pada seseorang yang baru sampai tahap prediabetes. Oleh karena itu, pemeriksaan medis harus segera dilakukan guna memastikan keadaannya dengan pasti.
6. Fistula Kandung Kemih
Penyebab air kencing berbau lainnya adalah fistula kandung kemih. Kondisi ini terjadi saat Anda mengalami cedera atau cacat yang memungkinkan bakteri dari usus masuk ke kandung kemih.
Fistula kandung kemih dapat terjadi karena cedera bedah atau penyakit pada usus, seperti:
- Radang usus.
- Kolitis ulserativa.
- Penyakit Crohn.
7. Suplemen Vitamin B6
Penyebab urine berbau juga bisa berupa suplemen vitamin. Dalam hal ini, suplemen vitamin B6 menjadi ‘biang keladinya’. Akan tetapi, hal ini merupakan suatu hal yang wajar dan yang perlu Anda lakukan adalah dengan minum air putih yang banyak sehingga aroma urine bisa kembali normal seperti sedia kala.
Baca Juga: Proses Pembentukan Urine dan Sistem Saluran Kemih
8. Obat-obatan
Tidak hanya suplemen vitamin B6, sejumlah obat-obatan juga memiliki efek samping berupa perubahan aroma kencing menjadi lebih bau. Beberapa obat tersebut, antara lain:
- Antibiotik sulfonamida.
- Obat antidiabetes.
- Obat kemoterapi.
9. Penggunaan Produk Pembersih Organ Intim
Apakah Anda rutin menggunakan produk pembersih organ intim? Jika iya, maka Anda harus tahu jika hal ini sedikit banyak turut berperan dalam menghasilkan aroma air kencing yang tajam.
Studi terbaru yang dirilis oleh Journal of Women’s Health mengungkapkan jika produk ini memiliki komponen organik yang sayangnya justru berbahaya bagi kesehatan. Komponen-komponen tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri baik yang ada pada area organ intim.
Akibatnya, organ intim Anda justru berpotensi mengalami infeksi oleh bakteri jahat. Inilah yang kemudian menyebabkan air kencing menjadi bau.
10. Menderita Penyakit Batu Ginjal
Menurut National Kidney Foundation, batu ginjal terbentuk ketika unsur-unsur kimia pada urine mengalami pengkristalan. Maka tidak heran jika Anda yang menderita penyakit batu ginjal ini akan memiliki urine yang berbau tajam.
Selain bau menyengat, urine penderita batu ginjal memiliki karakteristik khas seperti warna yang lebih pekat dan berbusa
11. Infeksi Jamur
Infeksi jamur juga menjadi salah satu alasan lainnya mengapa air kencing Anda bau. Menjadi semakin parah apabila di saat yang bersamaan Anda juga sedang mengonsumsi obat antibiotik, pil KB, atau mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti:
- Diabetes.
- Gangguan autoimun.
- Hamil.
12. Memiliki Kelainan Genetik
Kendati kasusnya jarang terjadi, namun kelainan genetik tertentu juga memiliki kaitan dengan bau urine yang tidak sedap. Jika air kencing Anda berbau busuk, asam, atau bahkan amis, Anda mungkin memiliki kondisi medis yang disebut trimetilaminuria.
Menurut National Human Genome Research Institute, trimetilaminuria lebih sering terjadi pada wanita. Gejala dapat memburuk atau menjadi lebih jelas ketika memasuki masa pubertas, menggunakan kontrasepsi oral, atau saat memasuki periode menopause.
13. Hamil
Perubahan aroma urine ternyata juga bisa menjadi pertanda kalau Anda sedang hamil. Hal ini tentu terkait dengan adanya perubahan hormon yang terjadi saat mengalami kehamilan.
Biasanya, Anda akan sering mengalaminya pada trimester pertama. Tidak usah khawatir karena ini bukanlah sesuatu yang berbahaya. Jika ragu, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter kandungan.
14. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Menderita PMS kemungkinan akan membuat Anda mengeluarkan urine yang berbau tidak sedap. Lagi-lagi hal ini karena adanya infeksi yang sedang terjadi. Jenis PMS yang bisa menyebabkan timbulnya gejala ini adalah:
- Klamidia.
- Trikomoniasis.
Selain kencing bau menyengat, gejala lainnya yang mungkin Anda rasakan adalah sensasi terbakar di saluran kemih. Segera kunjungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga: Sakit saat Kencing: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hal Lain yang Harus Diperhatikan saat Buang Air Kecil
Selain mengetahui berbagai penyebab air kencing bau. terdapat hal lain yang harus Anda perhatikan dari urine. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
-
Adanya Gelembung dan Busa
Adanya gelembung pada urine bukanlah hal normal jika jumlahnya cukup banyak. Apabila Anda mengalaminya, berarti kadar protein urine tergolong tinggi sehingga memicu aroma tidak sedap, pun ini menjadi pertanda dari kondisi kesehatan tertentu yang sebelumnya tidak Anda miliki.
Selain bergelembung, urine juga bisa berbusa. Jika ini yang terjadi, maka kemungkinan ada gangguan pada ginjal atau, bisa jadi hal tersebut menandakan tekanan darah yang tinggi.
-
Kekuatan Semburan
Khusus pada pria, perhatikan semburan air kencing yang keluar dari uretra. Apabila organ dalam pria sehat, semburannya akan kuat dari awal hingga akhir. Sementara jika semburan lemah, berarti ada gangguan pada otot pelvis, kandung kemih, dan prostat.
-
Warna Urine
Warna dari urine juga menentukan kondisi kesehatan. Jika warnanya terlalu kuning bisa jadi Anda sedang dehidrasi atau mengalami hepatitis. Kalau setelah minum banyak air warnanya memudar, maka ini bukanlah suatu hal yang mengkhawatirkan.
Kalau urine keluar dengan warna agak kemerahan dan terasa sakit, kemungkinan besar sedang terjadi infeksi yang menyebabkan peradangan dan perdarahan di dalam tubuh.
- Anonim. Smelly Urine. https://www.nhs.uk/conditions/smelly-urine/. (Diakses 11 November 2020)
- Andersen, C et al. 2020. 13 Reasons Your Urine Is Smelly. https://www.womenshealthmag.com/health/a19931057/causes-of-smelly-urine/. (Diakses 11 November 2020)
- Kivi, R. 2019. What causes abnormal urine odor? https://www.healthline.com/health/urine-odor. (Diakses 11 November 2020)
- Villines, Z. 2020. What Causes Smelly Urine? https://www.medicalnewstoday.com/articles/smelly-urine. (Diakses 11 November 2020)