Kanker prostat memang jenis kanker yang identik dengan pria. Namun, bagaimana jadinya jika kanker ini menimpa wanita? Simak penjelasan lengkap seputar kanker prostat pada wanita berikut ini.

Apakah Wanita Memiliki Kelenjar Prostat?
Prostat merupakan bagian dari organ reproduksi pria. Kelenjar kecil ini terletak di bawah kandung kemih dan mengitari uretra (saluran untuk mengosongkan air kencing dari kandung kemih). Fungsinya adalah memproduksi cairan dan air mani.
Semakin bertambahnya usia seorang pria, ukuran prostat akan semakin membesar. Kondisi ini membuat uretra menyempit sehingga menghambat aliran urine.
Di sisi lain, prostat bukan merupakan bagian dari anatomi tubuh wanita. Hal inilah yang membuat kanker prostat identik dengan para pria.
Kaum wanita memang tidak memiliki prostat, tetapi mereka memiliki serangkaian kelenjar dan saluran di bagian depan vagina yang disebut kelenjar Skene. Kelenjar ini kadang-kadang disebut sebagai prostat wanita.
Para peneliti telah menemukan bahwa kelenjar Skene memiliki beberapa sifat yang sama dengan prostat pria, misalnya kedua kelenjar tersebut mengandung prostate-specific antigen (PSA) dan PSA phosphatase (PSAP). PSA dan PSAP merupakan enzim yang dapat menunjukkan kesehatan prostat pada laki-laki.
Baca Juga: Waspada! Ini 9 Jenis Kanker yang Paling Umum Menyerang Wanita
Bagaimana Kanker Prostat Bisa Menimpa Wanita?
Kanker terbentuk ketika sel-sel tubuh berkembang tanpa terkendali. Tubuh sendiri memiliki bermilyar-milyar sel. Jadi, kejadian kanker prostat pada wanita kemungkinan dapat terjadi.
Meski demikian, kejadian kanker prostat pada wanita tergolong jarang. Hal ini diungkapkan oleh penelitian tahun 2017.
Penelitian mengenai kanker prostat pada wanita sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1994. Hasilnya ditemukan bahwa kanker prostat pada wanita menyumbang sekitar 0.003 persen dari semua kasus kanker yang dilaporkan di saluran kemih wanita atau area genital.
Namun, penelitian tahun 2011 menunjukkan bahwa kanker lain di saluran kemih atau alat kelamin mungkin berasal dari kelenjar Skene.
Karena hasil penelitian mengenai kanker prostat pada wanita masih bertentangan, penelitian lebih lanjut diperlukan. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi cara-cara untuk mendiagnosis dan mengobati kanker di area genital wanita.
Gejala Kanker Prostat Wanita
Dokter mungkin kesulitan untuk mengenali tanda dan gejala kanker prostat pada wanita karena kasusnya sangat jarang. Selain itu, banyak gejala kanker prostat pada wanita menyerupai tanda-tanda penyakit lain yang lebih umum.
Sebagai contoh, dokter mungkin mendiagnosis darah dalam urine sebagai gejala infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, atau batu ginjal, daripada kanker prostat pada wanita.
Gejala lainnya termasuk:
- Tekanan di belakang tulang kemaluan.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Menstruasi tidak teratur.
- Kesulitan buang air kecil.
- Sering buang air kecil.
Keluhan-keluhan tersebut tampaknya bisa menandakan kondisi non-kanker lainnya yang berhubungan dengan gangguan prostat pada wanita.
Beberapa kondisi yang bisa ditandai dengan gejala-gejala tersebut, di antaranya:
- Kista: Kista dapat terbentuk pada kelenjar Skene pada usia berapa pun. Bila tergolong ringan dan tidak memiliki komplikasi lebih lanjut, kista biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan lebih lanjut.
- Infeksi: Prostatitis yang menimpa wanita didiagnosis terjadi karena infeksi uretra. Padahal, bisa saja indeksi terjadi pada kelenjar Skene.
- Adenofibroma: Kondisi ini terjadi ketika ada pertumbuhan non-kanker pada jaringan fibrosa dan kelenjar. Tumor menyebabkan nyeri saat berhubungan seks. Operasi bisa dilakukan untuk mengatasinya.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Kelenjar Skene pada penderita PCOS ditemukan lebih besar dari ukuran normal. Orang-orang dengan PCOS juga memiliki tingkat PSA yang lebih tinggi. Kadar PSA dapat membantu mendiagnosis PCOS.
Baca Juga: 14 Cara Mencegah Kanker Prostat (Pria Wajib Tahu)
Pengobatan Kanker Prostat Wanita
Setelah mencurigai penyakit kanker prostat pada wanita, dokter dapat melakukan serangkaian tes untuk menentukan diagnosis. Dengan diagnosis yang tepat, penanganan dapat diberikan sesuai dengan kondisi Anda.
Sejauh ini, pengobatan kanker prostat pada wanita tidak berbeda jauh dengan pengobatan kanker pada umumnya. Bila kanker masih pada tahap awal atau belum menyebar, tetapi radiasi dapat dilakukan untuk membunuh sel kanker.
Apabila sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh di sekitar prostat, seperti kandung kemih dan uretra, tindakan pembedahan atau operasi dapat dilakukan untuk mengangkat tumor tersebut.
Demikian penjelasan seputar kanker prostat pada wanita. Bila mencurigai adanya masalah pada organ kewanitaan Anda, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini. Semoga bermanfaat!
- Centers for Disease Control and Prevention. 2022. What Is Prostate Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/prostate/basic_info/what-is-prostate-cancer.htm. (Diakses pada 17 Maret 2023).
- Connor, Elizabeth. 2017. Can Females Get Prostate Cancer? https://www.healthline.com/health/women-health/female-prostate-cancer. (Diakses pada 17 Maret 2023).
- Johnson, Jon. 2021. Can Women Get Prostate Cancer? https://www.medicalnewstoday.com/articles/321801. (Diakses pada 17 Maret 2023).