Terbit: 2 October 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil cenderung mengalami kenaikan berat badan. Bila dibarengi dengan pola makan yang buruk, kondisi ini bisa berujung pada obesitas. Kira-kira, apa penyebab obesitas saat hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Penyebab dan Risiko Obesitas pada Ibu Hamil

Penyebab Obesitas saat Hamil

Pada umumnya, wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan. Hal ini berbarengan dengan bertambahnya usia janin di dalam kandungan.

Meski wajar terjadi, kenaikan berat badan yang terjadi secara berlebihan bisa menyebabkan obesitas saat hamil. 

Ada beberapa penyebab kegemukan pada wanita hamil, di antaranya:

1. Tidak Bisa Mengatur Asupan Nutrisi

Wanita yang sedang hamil membutuhkan banyak sekali nutrisi. Namun, bukan berarti wanita boleh makan apa saja dengan sembarangan, ya.

Pastikan agar kalori yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan; tidak kurang sehingga memicu janin kekurangan nutrisi, atau berlebih sehingga menyebabkan obesitas saat hamil.

Caranya, hindari makanan yang terlalu banyak lemak seperti junk food atau gorengan, dan santan. Perbanyaklah buah, sayur, dan protein yang bebas lemak setiap harinya.

Selain itu, demi menjaga kandungan nutrisi pada makanan, Anda sebaiknya memasak sendiri makanan di rumah. Bila perlu, catat apa yang dikonsumsi setiap hari agar asupan kalori terkontrol.

Ketahuilah jumlah kebutuhan kalori tubuh. Pada wanita hamil, jumlah kebutuhan kalori ini akan berbeda-beda sesuai dengan usia kehamilan.

Secara umum, wanita hamil di trimester awal membutuhkan sebanyak 1.800 kalori, sekitar 2.200 kalori pada trimester kedua, dan setidaknya 2.400 kalori pada trimester ketiga.

Baca JugaBerapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Hitungnya

2. Kurang Berolahraga

Risiko obesitas saat hamil dapat dicegah dengan melakukan olahraga secara rutin. Anda bisa melakukannya setiap hari atau dua hari sekali dengan intensitas ringan. Ingatlah, aktivitas ini bermanfaat selama kehamilan.

Pilihlah jenis olahraga ringan, misalnya angkat beban ringan. Kalau sudah tidak mampu lagi, jalan sehat selama beberapa kali dalam seminggu juga dapat mendatangkan manfaat yang diharapkan. 

Jalan santai setiap pagi nyatanya baik untuk memperkuat kaki Bumil. Olahraga ini juga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Dengan berjalan kaki, tubuh jadi aktif lagi dan tidak akan terjadi bengkak atau nyeri di beberapa bagian tubuh.

3. Sering Menunda Sarapan Pagi

Wanita yang menunda sarapan akan mengalami penurunan metabolisme setiap harinya. Penurunan ini membuat kadar lemak di dalam tubuh wanita terus meningkat. 

Oleh karena itu, untuk menghindari obesitas saat hamil, rutinlah untuk sarapan setiap pagi, meski Anda sedang mengalami morning sickness. Ganjal perut sementara dengan susu atau makanan yang mudah dikunyah.

Setelah memasuki trimester ketiga, janin akan jadi lebih aktif dan membutuhkan banyak sekali makanan. Jadi, pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi, ya.

Hindari terlalu banyak makan dalam sekali waktu. Lebih baik Anda makan sedikit demi sedikit, tetapi sering. Tindakan ini bisa membantu mengontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

4. Stres yang Berlebihan

Penyebab obesitas saat hamil lainnya adalah stres. Kondisi ini kerap kali menimpa wanita hamil.

Apalagi menjelang waktu persalinan, wanita akan sering bangun tengah malam karena harus buang air kecil berkali-kali. Belum lagi kekhawatiran akan proses melahirkan dan kesiapan menjadi orang tua.

Kombinasi tersebut membuat wanita hamil dirundung stres berlebihan. Pada akhirnya, beberapa wanita melampiaskannya dengan makan berlebih.

Baca JugaPenyebab Berat Badan Ibu Hamil Susah Naik dan Tips Mengatasinya

5. Mengalami Gangguan Tidur

Penurunan kualitas tidur sering kali menimpa wanita hamil. Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada obesitas saat hamil.

Banyak faktor yang bisa mengganggu kualitas tidur wanita hamil terganggu, salah satu faktor utamanya adalah perubahan pada kadar hormon di tubuh.

Beberapa kondisi lain yang menjadi pemicu gangguan tidur selama kehamilan, antara lain:

  • Kram kaki.
  • Sesak napas.
  • Sering buang air kecil.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri punggung.

Sulit tidur di malam hari bisa membuat wanita hamil cenderung makan berlebihan. Jika asupan makanan tidak terkontrol, obesitas saat hamil mungkin saja terjadi.

Risiko Obesitas pada Wanita Hamil

Wanita yang sedang hamil tetap harus memperhatikan indeks massa tubuh (BMI) dan jumlah lemak di dalam tubuh. Kelebihan berat badan yang mengarah pada obesitas bisa membahayakan kehamilan.

Faktanya, obesitas saat hamil meningkatkan berbagai risiko kehamilan, seperti:

1. Keguguran

Wanita hamil dengan berat badan berlebih berisiko mengalami penurunan kekuatan rahim sehingga janin akan susah tumbuh dengan sempurna. Kondisi tersebut berisiko tinggi menyebabkan keguguran.

2. Diabetes Gestasional

Salah satu masalah kehamilan yang bisa terjadi akibat obesitas pada ibu hamil adalah diabetes gestasional. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah di dalam tubuh meningkat selama kehamilan.

Produksi hormon yang meningkat saat hamil membuat berat badan bertambah. Perubahan ini mengakibatkan insulin di dalam tubuh tidak digunakan dengan efektif sehingga memicu resistensi insulin, penyebab diabetes.

3. Preeklamsia

Obesitas saat hamil bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang cukup berbahaya. Kondisi ini termasuk ke dalam preeklampsia.

Wanita hamil memang berisiko terhadap preeklamsia, tetapi Bumil yang obesitas lebih berisiko lebih tinggi lagi mengalaminya.

Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin agar tahu apakah tekanan darah stabil atau tidak.

3. Kelainan Bawaan pada Bayi

Bayi yang terlahir dari ibu dengan obesitas berisiko mengalami kelainan bawaan, seperti penyakit jantung bawaan dan spina bifida. Bahkan, obesitas pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko janin meninggal dalam kandungan.

Baca JugaIni Dia 8 Cara Menjaga Berat Badan saat Hamil

4. Operasi Caesar

Obesitas pada wanita hamil akan membuat persalinan normal (vaginal) sulit untuk dilakukan. Oleh sebab itu, wanita yang mengalami gangguan ini lebih sering melakukan persalinan secara caesar.

Tindakan persalinan ini menyebabkan wanita lebih rentan terhadap infeksi dan gangguan lain pasca melahirkan, misalnya perdarahan.

5. Bayi Lahir dengan Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan selama kehamilan bisa meningkatkan risiko makrosomia. Ini adalah kondisi ketika bayi terlahir dengan berat badan berlebih.

Ukuran bayi yang lebih besar dari ukuran normalnya akan membuat dampak lebih besar saat persalinan berlangsung, misalnya saja perdarahan pada ibu hamil atau bayi tersangkut.

6. Kelahiran Prematur

Preeklamsia yang menimpa pada ibu hamil bisa berujung pada kelahiran prematur. Apalagi jika kondisi tidak ditangani dengan baik.

Bayi yang terlahir prematur lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, pemantauan ketat oleh tenaga medis sangat dibutuhkan.

Demikian penjelasan seputar penyebab dan risiko obesitas saat hamil. Supaya terhindar dari masalah kesehatan di atas, jagalah pola makan dengan baik dan rutin berolahraga saat hamil.

Ingin mengetahui apakah berat badan sudah termasuk ideal untuk kehamilan? Anda bisa menghitungnya menggunakan kalkulator berat badan ideal ibu hamil.

 

  1. Anonim. 2022. Eating Right During Pregnancy. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000584.htm/. (Diakses pada 11 April 2023).
  2. Anonim. 2022. Gestational Diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/gestational.html.  (Diakses pada 11 April 2023).
  3. Anonim. 2023. Obesity and Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/obesity-and-pregnancy. (Diakses pada 11 April 2023).
  4. Mayo Clinic Staff. 2022. Pregnancy and Obesity: Know the Risks. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-obesity/art-20044409. (Diakses pada 11 April 2023).
  5. Mayo Clinic Staff. 2023. Premature Birth. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730. (Diakses pada 11 April 2023).
  6. Pacheco, Danielle. 2023. Pregnancy and Sleep. https://www.sleepfoundation.org/pregnancy. (Diakses pada 11 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi