Terbit: 26 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Selama masa kehamilan, ibu hamil tidak boleh menurunkan berat badan atau melakukan diet. Namun, ibu hamil tetap perlu menjaga berat badannya agar tidak terlalu kurus atau kegemukan. Apabila berat badan ibu hamil bertambah lebih dari yang disarankan, hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi dan kesehatan janin. Untuk itu, yuk simak cara menjaga berat badan selama kehamilan di artikel ini!

Ini Dia 8 Cara Menjaga Berat Badan saat Hamil

Pengaruh Berat Badan Berlebih bagi Kesehatan Anak

Penambahan berat badan secara berlebih bisa berdampak terhadap kesehatan janin di kandungan. Apabila Anda mengalami kegemukan, hal ini bisa meningkatkan komplikasi misalnya diabetes gestasional. 

Di samping itu, penambahan berat badan juga memungkinkan terjadinya komplikasi pada bayi. Semakin tinggi Body Mass Index (BMI) Anda, maka semakin tinggi kemungkinan komplikasi. Selain itu, meningkatnya berat badan juga bisa menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut:

  • Terjadi keguguran
  • Tekanan darah tinggi
  • Pendarahan yang lebih berat dari biasanya setelah melahirkan
  • Pre-eklampsia atau bahkan eklampsia
  • Pembekuan darah
  • Bahu bayi menjadi “macet” selama persalinan

Berapa Jumlah Kenaikan Berat Badan yang Disarankan Saat Hamil?

Angka kenaikan berat badan yang disarankan untuk ibu hamil bisa berbeda-beda tergantung kondisi kesehatan dan berat badan sebelum hamil. Untuk menghitung peningkatan berat badan, Anda bisa menghitung berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Peningkatan jumlah berat badan, yang dianjurkan bisa tergantung dengan kondisi dan situasi ibu sebelum hamil sebagai berikut:

  • Ibu dengan IMT normal sebelum hamil, perlu meningkatkan berat badan antara 11-16 kg selama masa kehamilan.
  • Ibu yang menderita obesitas sebelum hamil disarankan untuk menambah berat badan tidak lebih dari 6-10 kg selama kehamilan.
  • Sedangkan ibu dengan berat badan yang kurang, harus meningkatkan berat badannya sekitar 12-18 kg selama masa kehamilan.
  • Apabila mengandung bayi kembar, kenaikan berat badan yang harus dicapai adalah 16-24 kg.

Untuk menghitung IMT secara akurat, Anda bisa menggunakan kalkulator BMI, tapi yang dikhususkan untuk mencari tahu kenaikan berat badan ketika hamil.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Hitungnya

Tips Mengontrol Berat Badan untuk Ibu Hamil

Berikut ini cara menjaga berat badan selama kehamilan yang perlu ibu hamil lakukan:

1. Konsumsi Makanan Berserat

Mengonsumsi makanan yang tinggi serat bisa membantu melancarkan pencernaan, sehingga bisa mencegah sembelit atau diare saat hamil. Di samping itu, makanan tinggi serat juga bisa menjaga berat badan ibu hamil tetap ideal selama kehamilan. 

Hal itu terjadi karena serat bisa menjaga keseimbangan bakteri baik yang terdapat di usus sehingga proses metabolisme lebih mudah. Beberapa contoh makanan yang mengandung tinggi serat, yaitu oat, gandum, kacang lentil, dan lainnya.

2. Hindari Makanan Instan

Makanan atau minuman cepat saji atau kemasan biasanya mengandung lebih banyak garam dan gula. Hal tersebut bisa menyebabkan bertambahnya berat badan pada ibu hamil. Oleh karena itu. sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan dan minuman instan seperti snack, es krim, permen, dan lainnya.

3. Minum Susu Rendah Lemak

Selain menghindari minum susu mentah selama hamil, ibu hamil juga sebaiknya pilih produk susu yang rendah lemak. Apabila ingin memenuhi nutrisi yang lebih lengkap, Anda juga bisa mencoba konsumsi susu khusus untuk wanita hamil. 

4. Hindari Terlalu Banyak Makan Gorengan

Walau gorengan terasa renyah dan enak, sebaiknya ibu hamil menghindari makanan yang mengandung minyak berlebih. Makanan yang digoreng bisa menghasilkan lemak trans. 

Selain menjaga kesehatan jantung sekaligus menurunkan kadar kolesterol bagi ibu hamil, menghindari makanan yang digoreng juga bisa membantu menjaga berat badan ibu hamil. 

5. Rutin Olahraga

Hamil bukan berarti ibu hamil tidak melakukan olahraga. Justru dengan berolahraga, hal ini bisa membantu menjaga berat badan agar tidak naik secara drastis selama kehamilan. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan selama hamil di antaranya, yaitu jalan santai, yoga khusus ibu hamil, berenang, dan lainnya.

6. Hitung Kalori Makanan

Salah satu cara menjaga berat badan tidak naik drastis selanjutnya adalah menghitung kalori makanan yang dikonsumsi. Selain itu, ibu hamil juga perlu memerhatikan kadar gula, garam, dan lemak pada makanan yang dikonsumsi. 

Dengan menghitung kalori pada makanan, hal ini bisa membantu Anda lebih memilih makanan yang sehat dan rendah kalori, serta tidak makan secara berlebihan. 

Baca Juga: Waspada! Ini Risiko jika Ibu Hamil Kelebihan Berat Badan

7. Masak Makanan di Rumah

Masak makanan dengan cara merebus, menumis, atau mengukus, selain terjamin sehat dan aman, cara masak tersebut juga bisa membantu menjaga berat badan selama kehamilan tidak terlalu naik dengan cepat. 

Di samping itu, masak makanan sendiri di rumah juga lebih memudahkan Anda dalam menghitung kalori yang masuk dari makanan. 

8. Menjaga Pola Hidup Sehat

Cara menjaga berat badan selama hamil berikutnya adalah menjalani pola hidup sehat. Beberapa hal yang termasuk pola hidup sehat di antaranya, yaitu mendapatkan istirahat atau tidur yang cukup, tidak konsumsi alkohol, dan berhenti merokok.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk menjaga berat badan agar tidak mengalami peningkatan terlalu cepat. Apabila Anda mengalami kesulitan untuk menjaga berat badan selama kehamilan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter kandungan agar mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

  1. Anonim. 2022. Managing your weight gain during pregnancy. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm. (Diakses pada 10 April 2023).
  2. Anonim. 2022. Weight gain in pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/weight-gain/. (Diakses pada 10 April 2023).
  3. Anonim. 2022. Pregnancy week by week. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/weight-gain/. (Diakses pada 10 April 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi