Terbit: 4 November 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Berat badan ideal ibu hamil adalah sesuatu yang penting untuk dicapai guna mendukung kesehatan ibu dan janin. Lantas, berapa pertambahan berat badan saat hamil yang normal? Yuk, pahami cara menghitungnya berikut ini!

Berapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Hitungnya

Pengaruh Berat Badan pada Kehamilan

Selama kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami berbagai perubahan. Salah satu perubahan yang paling kentara adalah bertambahnya berat badan.

Meski normal terjadi, ibu hamil sebaiknya memantau pertambahan berat badan yang dialami. Ini dilakukan guna mencegah dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janin.

Berat badan faktanya memiliki pengaruh terhadap kehamilan. Oleh karena itu, berat badan ideal ibu hamil sebaiknya dicapai guna menghindari berbagai komplikasi kehamilan.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memicu berbagai gangguan pada kehamilan berikut ini:

Sementara itu, kekurangan berat badan saat hamil dapat meningkatkan berbagai risiko kehamilan, seperti:

  • Keguguran.
  • Kelahiran prematur.
  • Bayi berat badan lahir rendah.
  • Gastroschisis (usus atau organ pencernaan lain berada di luar tubuh).

Baca Juga15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Cara Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil

Selama kehamilan, berat badan ideal ibu hamil bisa diketahui dengan menghitung body mass index (BMI). Lewat penghitungan ini, Anda bisa mengetahui apakah berat badan saat hamil tergolong normal, kurang, atau obesitas.

Jika belum mengetahui cara menghitung BMI, Anda bisa menggunakan kalkulator BMI, lalu mencocokan hasilnya dengan tabel berikut:

Kategori Berat Badan BMI Sebelum Hamil Kenaikan Berat yang Direkomendasikan
Berat badan kurang Kurang dari 18,5 13-18 kg
Berat badan normal 18,5-24,9 11-16 kg
Kegemukan 25-29,9 7-11 kg
Obesitas 30 atau lebih tinggi 5-9 kg

 

Sementara itu, kenaikan berat badan yang direkomendasikan untuk hamil kembar adalah sebagai berikut:

  • Berat badan normal (BMI 18,5-24,9): Pertambahan berat badan yang direkomendasikan antara 16,8-24,5 kg.
  • Kelebihan berat badan (BMI antara 25 dan 29,9): Pertambahan berat badan yang direkomendasikan antara 14,1-22,7 kg
  • Obesitas (BMI 30 atau lebih): Pertambahan berat badan yang direkomendasikan antara 11,3-19,1 kg.

Selain berpatokan pada tabel BMI, terdapat cara mudah untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, yaitu dengan kalkulator berat badan ideal ibu hamil.

Baca JugaMengapa Badan Ibu Hamil Sering Kedinginan?

Pertambahan Berat Badan Setiap Trimester

Selain mengetahui berat badan ideal ibu hamil, penting juga untuk mengetahui tahapan pertambahan berat selama kehamilan yang sehat.

Kenaikan berat badan secara bertahap penting untuk mengetahui apakah janin sudah mendapatkan pasokan nutrisi dan kalori yang stabil untuk tumbuh selama di dalam rahim.

Berat badan yang bertambah selama hamil bergantung pada sejumlah faktor, seperti fungsi metabolisme, tingkat aktivitas, dan riwayat keturunan.

Secara umum, berikut ini adalah pertambahan berat badan ibu hamil setiap trimester yang tergolong normal:

  • Trimester pertama: Janin masih kecil sehingga penambahan berat badan ibu hamil berkisar 1-1,8 kg. Jika ibu hamil mengidam terus-menerus, kenaikan berat badan mungkin lebih banyak terjadi pada trimester pertama.
  • Trimester kedua: Pada masa ini, janin mulai tumbuh dengan cepat. Berat badan ideal ibu hamil pada periode ini bertambah sekitar 5,4-6,3 kg.
  • Trimester ketiga: Berat badan ibu hamil mengalami penurunan sebanyak 3,6-4,5 kg. Beberapa wanita merasa berat badannya stabil atau bahkan turun selama bulan kesembilan. Kondisi ini normal karena bagian perut yang semakin ketat menyulitkan mencari ruang untuk makanan.

Cara agar Berat Badan Ideal Ibu Hamil Tercapai

Berat badan ideal ibu hamil dapat membantu menunjang kesehatan kehamilan. Oleh karena itu, ketika berat badan Bumil tergolong kurang, perbanyaklah konsumsi makanan sehat yang tinggi kalori.

Sementara itu, jika berat badan ibu hamil cenderung berlebih, kurangi porsi makanan yang tinggi kalori.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan berat badan saat hamil, di antaranya:

  • Jika biasanya Anda hanya makan tiga kali dalam sehari, coba jadikan 4-5 porsi kecil setiap harinya.
  • Pilih makanan yang tinggi kalori, seperti ayam, ikan, telur, daging merah.
  • Konsumsi buah yang kaya akan kalori, seperti alpukat, mangga, dan pisang.
  • Perbanyak konsumsi camilan seperti kacang, kismis, keju, buah kering, es krim, atau yoghurt.
  • Konsumsi susu ibu hamil yang mengandung kalori tinggi.
  • Jangan melewatkan sarapan dan makan.
  • Buat sendiri minuman yang tinggi akan kalori di rumah, misalnya smoothie.
  • Meski harus memperbanyak asupan kalori, pastikan untuk tidak mengonsumsi gula tambahan dan lemak secara berlebihan.
  • Lakukan olahraga secara teratur.
  • Dapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.

Baca JugaMengenali Kehamilan Kembar: Tanda-tanda hingga Penanganannya

Sementara bila berat badan cenderung berlebih, cobalah beberapa cara berikut untuk mencapai berat badan ideal ibu pada hamil:

  • Konsumsilah makanan yang rendah lemak, seperti jamur, ubi, dada ayam, dan putih telur.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
  • Kurangi penggunaan garam pada makanan.
  • Hindari konsumsi camilan yang mengandung kalori tinggi, seperti kue kering, permen, donat, atau keripik kentang.
  • Konsumsi makanan berlemak secukupnya.
  • Gunakan minyak goreng, margarin, mentega, saus, mayones, dan krim keju mengandung lemak secukupnya.
  • Pilih metode memasak yang sehat. Anda bisa menggunakan metode memanggang atau merebus dibandingkan dengan menggoreng.
  • Dapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
  • Lakukan olahraga rutin untuk membantu membakar kalori berlebih. Konsultasi dengan dokter mengenai olahraga apa yang cocok dengan kondisi Anda.

Itulah pembahasan mengenai berat badan ideal ibu hamil. Mengetahui pentingnya pengaruh berat badan terhadap kehamilan, pastikan untuk mencapai berat badan yang sehat.

Apabila terjadi peningkatan berat badan tiba-tiba atau tidak ada adanya peningkatan berat badan sama sekali, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. 2022. Weight Gain During Pregnancy. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pregnancy-weight-gain.htm. (Diakses pada 11 April 2023).
  2. Anonim. 2023. Obesity and Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/existing-health-conditions/overweight/. (Diakses pada 11 April 2023).
  3. Cervoni, Barbie. 2021. What to Know If You Are Underweight While Pregnant. https://www.verywellfamily.com/underweight-while-pregnant-4589291. (Diakses pada 11 April 2023).
  4. Picard, Caroline. 2022. How Much Weight Should You Gain During Pregnancy? https://www.whattoexpect.com/pregnancy/weight-gain/. (Diakses pada 11 April 2023).
  5. WebMD Editorial Contributors. 2022. Gain Weight Safely During Your Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/guide/healthy-weight-gain. (Diakses pada 11 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi