Terbit: 6 December 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Manfaat purwaceng untuk vitalitas pria sudah banyak diketahui. Bahkan, tanaman ini dijuluki sebagai ‘viagra Jawa’ atau ‘viagra Indonesia’. Selain manfaat ini, tanaman purwaceng juga memiliki beberapa manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

6 Manfaat Purwaceng, Bukan Hanya Meningkatkan Gairah Seksual!

Apa Itu Purwaceng?

Purwaceng adalah tanaman yang berasal dari Dieng, Jawa Tengah. Tanaman dari keluarga Apiaceae dengan nama ilmiah Pimpinella pruatjan ini tumbuh di permukaan datar tanah dan umum ditemui di sejumlah daerah daratan tinggi.

Selain di dataran tinggi Dieng, Anda dapat menemukan purwaceng tumbuh di Pengunungan Hyang, Pengunungan Tengger, dan beberapa daerah pengunungan lain di Pulau Jawa.

Tanaman ini dikenal dengan berbagai sebutan lain, seperti purwoceng, antanan gunung suripandak abang, atau gebangan depok. Kendati begitu, purwaceng memang terkenal sebagai tanaman khas Dieng.

Purwaceng adalah jenis tanaman herbal yang dikenal memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Hampir seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan.

Akan tetapi, bagian tanaman yang paling umum digunakan adalah akarnya. Akar purwaceng sering kali diolah menjadi bentuk bubuk dan dijadikan campuran minuman seperti kopi atau susu.

Sayangnya, populasi purwaceng di alam terbilang sedikit sehingga termasuk ke dalam tanaman yang langka dan hampir punah.

Baca Juga8 Tanaman Herbal yang Dipercaya Bisa Mencegah Kanker

Kandungan Purwaceng

Berdasarkan beberapa penelitian, purwaceng memiliki sejumlah kandungan penting yang dapat mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, seperti:

  • Turunan kumarin.
  • Sterol.
  • Saponin.
  • Alkaloid.

Selain itu, akar tanaman yang sering diolah juga mengandung berbagai senyawa yang termasuk ke dalam furanokumarin. Beberapa kandungan tersebut, antara lain:

  • Bergapten.
  • Isobergapten.
  • Sphondin.

Data dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik juga menunjukkan bahwa kandungan purwaceng, yaitu:

  • Lomonena.
  • Asam kafaet.
  • Skualena.
  • Dianethole.
  • Isoorientin.
  • Anisketon.
  • Hidrokinon.

Berbagai kandungan di dalamnya menjadikan tanaman ini salah satu afrodisiak alami.

Baca JugaMenilik Beragam Manfaat Tanaman Alfalfa bagi Kesehatan

Manfaat Purwaceng untuk Kesehatan

Purwaceng termasuk ke dalam tanaman herbal yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari purwaceng, di antaranya:

1. Meningkatkan Vitalitas Pria

Manfaat purwaceng yang paling populer adalah meningkatkan vitalitas pria. Hal ini berkat berbagai kandungan di dalamnya yang bertindak sebagai afrodisiak alias pembangkit gairah.

Kandungan purwaceng dipercaya dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan vitalitas pria.

Tidak hanya meningkatkan vitalitas pada seseorang yang sehat, purwaceng juga dipercaya dapat mengatasi masalah disfungsi seksual.

Kendati demikian, penelitian mengenai manfaat purwaceng untuk vitalitas pria dan gairah seks wanita masih perlu dilakukan. Pasalnya, penelitian yang sudah dilakukan hanya sebatas uji coba hewan sehingga belum diketahui efeknya pada manusia.

2. Meningkatkan Gairah Seksual Wanita

Selain seksualitas pria, manfaat purwaceng untuk kesehatan seksual wanita juga tidak bisa dilewatkan begitu saja. Karena tergolong afrodisiak alami, tanaman ini dapat meningkatkan gairah seksual pada wanita.

Selain itu, stigmasterol yang merupakan salah satu kandungan purwaceng juga dipercaya mampu untuk meningkatkan hormon estrogen dan merangsang proses terjadinya ovulasi.

3. Membatasi Mengatasi Infeksi

Manfaat purwaceng untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat membantu mengatasi infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans.

C. albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi kulit, mukosa, dan organ dalam manusia. Selain itu, infeksi jamur tersebut dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal pada wanita.

Tidak hanya itu, purwaceng dapat membantu membasmi sejumlah bakeri, seperti Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli.

Berkat kemampuannya ini, tanaman purwaceng diduga berkhasiat untuk mengatasi sejumlah penyakit akibat infeksi, misalnya infeksi saluran kemih serta berbagai masalah pada saluran cerna dan saluran pernapasan.

Baca JugaDikenal Sebagai Tanaman Hias, Ini 6 Manfaat Tapak Dara bagi Kesehatan

4. Mengurangi Peradangan

Manfaat purwaceng lain yang sayang untuk dilewatkan adalah mengurangi peradangan. Khasiat ini berasal dari berbagai kandungan di dalamnya yang bertindak sebagai antiradang, antioksidan, dan antibakteri.

Berkat manfaatnya ini, purwaceng baik untuk mempercepat penyembuhan luka, menurunkan rasa nyeri dan pembengkakan, mengatasi sariawan, dan mengurangi kerusakan organ.

5. Melawan Efek Radikal Bebas

Radikal bebas yang menumpuk di tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga menjadi salah satu faktor risiko tanda penuaan dini dan berbagai masalah kesehatan kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Purwaceng dapat menjadi salah satu solusi untuk menangkal efek radikal bebas pada tubuh. Pasalnya, tanaman ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bertindak sebagai antioksidan.

Beberapa senyawa yang dimaksud, antara lain flavonoid, asam fenolik, dan saponin. Ketiga senyawa ini dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat tumpukan radikal bebas.

6. Menurunkan Risiko Kanker

Purwaceng diduga dapat mencegah penyakit seperti kanker dan tumor. Manfaat yang satu ini kemungkinan didapatkan karena beberapa kandungan senyawa di dalamnya yang dapat bertindak sebagai antioksidan.

Senyawa antioksidan memiliki tugas untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Menurut penelitian yang dilakukan di laboratorium, purwaceng tinggi akan antioksidan sehingga dapat membantu menghambat sel kanker untuk tumbuh.

Namun, khasiat purwaceng untuk mencegah kanker ini perlu diteliti lebih lanjut.

Baca JugaDikenal Sebagai Tanaman Hias, Ini 6 Manfaat Tapak Dara bagi Kesehatan

Perhatikan Efek samping dan Penggunaannya

Manfaat purwaceng untuk vitalitas pria dan kesehatan secara umum memang cukup menjanjikan. Namun, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengklaim beberapa khasiat di atas.

Purwaceng dapat dikonsumsi dalam bentuk jamu ataupun dicampur ke dalam berbagai minuman seperti kopi atau susu. Ekstrak tanaman dalam bentuk kapsul juga sudah banyak tersedia sehingga lebih praktis untuk dikonsumsi.

Hanya saja, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk menggunakan purwaceng atau herba apa pun sebagai pilihan obat untuk mengatasi kondisi tertentu.

Sejauh ini efek samping purwaceng belum ditemukan. Hanya saja, beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi tanaman ini.

Reaksi alergi yang dapat dialami dapat berupa gatal-gatal, muncul ruam merah, dan reaksi lainnya. Jika mengalaminya, segera hentikan konsumsi dan segera konsultasikan ke dokter.

Perhatikan juga obat-obatan lain yang sedang digunakan. Bisa saja konsumsi purwaceng dapat memicu interaksi obat.

Maka dari itu, jika sedang menjalani pengobatan lain dan ingin mencoba herba ini sebagai obat alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 

  1. Anonim. 2014. Purwaceng. https://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2015/Artikel%20Nanotech%20Herbal%20-%20Purwaceng.pdf. (Diakses pada 29 Agustus 2023).
  2. Cempaka, Intan Gilang, dkk. Karakterisasi Purwoceng (Pimpinella Alpina Molk.) dari Dataran Tinggi Dieng. 20https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/29a68e9f-5314-4212-9592-4702cfb57cc7/content. (Diakses pada 29 Agustus 2023).
  3. InfoSehat FKUI. 2020. Bisakah Purwaceng Atasi Disfungsi Ereksi? https://fk.ui.ac.id/infosehat/bisakah-purwaceng-atasi-disfungsi-ereksi/. (Diakses pada 29 Agustus 2023).
  4. Septiani, Tri Ayu. 2013. Perbandingan Kadar Stigmasterol dan Flavonoid Total dari Ekstrak Herba Purwoceng (Pimpinella Pruatjan Molk) Budidaya san Liar. https://repository.ump.ac.id/5773/3/Tri%20Ayu%20Septiani_BAB%20II.pdf. (Diakses pada 29 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi