Terbit: 15 October 2019 | Diperbarui: 23 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Seks oral yang dilakukan oleh suami istri memang memberikan kepuasan tersendiri. Namun, waspadai berbagai penyakit yang dapat menular melalui oral seks di bawah ini.

8 Penyakit Menular Seksual yang Ditularkan Melalui Seks Oral

Penyakit Berbahaya yang Ditularkan Melalui Seks Oral

Seks oral adalah rangsangan yang diberikan pada alat kelamin dengan menggunakan mulut dan lidah. Meski mendatangkan kepuasan tersendiri, aktivitas seksual ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS).

Perlu Anda ketahui, seks oral memungkinkan kuman pemicu infeksi yang berasal dari alat kelamin pria atau wanita berpindah ke mulut. Begitu juga sebaliknya, kuman yang berada di mulut bisa berpindah ke alat kelamin.

Beberapa penyakit yang menular melalui oral seks, di antaranya:

1. Herpes Genital

Herpes genital adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan mudah sekali menular melalui apa pun jenis seks yang dilakukan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus.

Gejala herpes selalu muncul. Namun, pada kondisi tertentu, misalnya saat Anda sedang sakit atau sistem imun tubuh menurun, gejala bisa muncul berkali-kali dan memicu masalah kesehatan yang besar.

Jika Anda atau pasangan mengalami herpes, alat pengaman seperti kondom sebaiknya selalu digunakan ketika berhubungan seks.

Virus yang menginfeksi dapat bertahan pada tubuh selamanya. Jadi, seseorang yang sudah terkena herpes tidak akan sembuh. Pengobatan hanya sebatas mencegah gejala kambuh dan mengurangi durasi gejala berlangsung.

Baca Juga10 Penyakit Menular Seksual (PMS): Gejalanya pada Pria dan Wanita

2. Gonore

Gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini juga umum dikenal sebagai penyakit kencing nanah.

Jika menginfeksi alat kelamin, bakteri bisa dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sejumlah gangguan pada penderitanya.

Beberapa gejala yang dapat dialami, yakni keluarnya cairan mirip nanah dari penis atau vagina, rasa sakit saat kencing, dan kadang muncul perdarahan.

Sementara itu, gonore yang terjadi di tenggorokan biasanya tidak menunjukkan gejala. Jika gejala muncul, biasanya keluhan mirip dengan radang tenggorokan.

Gonore mudah ditangani, asalkan kondisi belum parah. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit ini penting dilakukan guna membantu kelancaran pengobatan.

Kalau kondisinya sudah parah, bakteri bisa menyebabkan infeksi parah di area pelvis dan menyebabkan penurunan kesuburan baik pada pria maupun wanita.

Gejala awal dari gonore ini mudah diketahui, khususnya pada aroma cairan yang keluar dari penis. Begitu terlihat ada yang aneh dan terasa tidak nyaman saat berkemih, ada baiknya segera memeriksakan diri.

3. Sifilis

Penyakit yang menular melalui oral seks berikutnya adalah sifilis. Infeksi bakteri dapat menyerang sejumlah organ tubuh, seperti bibir, mulut, tenggorokan, alat kelamin, rektum, hingga anus.

Pada tahap awal infeksi, gejala mungkin tidak akan dirasakan. Anda kemungkinan hanya akan merasakan gejala yang mirip dengan keluhan flu dan sariawan.

Barulah ketika memasuki tahap selanjutnya, penyakit ini bisa mengakibatkan demam, ruam, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Sama dengan gonore, sifilis dapat disembuhkan dengan mudah jika gejalanya diketahui sejak dini. Bila sudah berbahaya atau memasuki tahap infeksi laten, berbagai risiko kesehatan yang berbahaya bisa muncul, seperti gagal organ, demensia, dan gangguan serius lain.

Baca JugaSeks Oral Menyebabkan Kanker Tenggorokan, Benarkah?

4. Klamidia

Klamidia adalah salah satu infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui seks oral. Infeksi disebabkan oleh bakteri dapat menyerang beberapa bagian tubuh, seperti tenggorokan, alat kelamin, saluran kemih, hingga rektum.

Pada kebanyakan kasus, klamidia tidak menunjukkan gejala sehingga sulit untuk dideteksi. Namun, waspadai gejala berupa rasa panas pada kelamin.

Rasa panas akibat klamidia biasanya disertai dengan infeksi pada saluran kemih dan rasa sakit saat kencing atau saat melakukan hubungan intim.

Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin dapat dialami, yaitu keluarnya cairan yang tidak normal dari kelamin, radang tenggorokan, testis terasa nyeri atau membengkak, dan nyeri pada rektum.

Jika Anda mendeteksi adanya gejala-gejala penyakit klamidia, segera periksakan kondisi ke dokter agar penyebaran infeksi bisa dicegah.

Sebagai catatan, klamidia mudah menyebar melalui berbagai aktivitas seksual, mulai dari vaginal, anal, hingga oral.

5. Kutil Kelamin

Kutil kelamin termasuk ke dalam penyakit yang menular melalui oral seks. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HPV (human papillomavirus).

Jika imun tubuh baik, perkembangan virus akan terhambat sehingga tidak menyebabkan gangguan pada tubuh. Kemudian antibodi tubuh akan mengikisnya.

Di sisi lain, jika sistem imun tubuh sedang turun, kemungkinan terjadi kutil kemaluan akan meningkat.

6. Infeksi HPV

Infeksi HPV (human papillomavirus) dapat ditularkan melalui oral seks. Infeksi dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti mulut, tenggorokan, alat kelamin, rektum, hingga anus.

Jika menginfeksi tenggorokan, gejala yang dapat ditimbulkan dapat berupa kesulitan berbicara, perubahan suara, hingga sulit bernapas.

Oh ya, HPV yang menginfeksi wanita berisiko menyebabkan kanker serviks. Jadi, pastikan untuk lebih waspada lagi bila akan melakukan seks oral.

7. HIV

HIV adalah salah satu penyakit yang menular melalui oral seks. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat disebarkan melalui berbagai cara, termasuk hubungan seksual.

Virus akan menyerang sel T CD4 yang merupakan sel darah putih. Fungsi sel ini sangat penting untuk melawan penyakit atau infeksi yang menyerang tubuh. Oleh karena itu, infeksi memicu sistem kekebalan tubuh menurun.

Karena menyerang sistem imun tubuh, gejala dapat Anda rasakan di seluruh tubuh. Namun, pada tahap awal, HIV biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas. Barulah jika sudah memasuki tahap lanjut, HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS.

Pengobatan HIV tidak dapat menyembuhkan penyakit sepenuhnya, melainkan hanya sebatas mengendalikan gejala.

Diagnosis yang dilakukan sejak dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup serta memperbesar peluang hidup penderita.

8. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi parasit. Infeksi umumnya menyerang melalui alat kelamin. Namun, tidak menutup kemungkinan persebaran infeksi terjadi melalui oral seks.

Pada kebanyakan kasus, trikomoniasis tidak menimbulkan gejala yang khas. Setidaknya sekitar 70 persen orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apa pun.

Namun, ada beberapa gejala yang kemungkinan dapat muncul, seperti gatal atau iritasi pada kelamin, rasa terbakar saat buang air kecil, keputihan yang abnormal pada wanita, dan keluarnya cairan abnormal dari penis pada pria.

Baca Juga8 Bahaya Seks Oral dan Tips Aman Melakukannya

Tips Melakukan Seks Oral yang Aman

Mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan dari seks oral, Anda harus lebih waspada dengan memperhatikan tips-tips berikut:

1. Gunakan Pelindung

Waspadai berbagai penyakit yang menular melalui oral seks. Salah satu cara yang bisa mengurangi risiko infeksi adalah menggunakan pelindung.

Sebisa mungkin gunakanlah kondom yang tepat untuk mencegah penularan penyakit. Anda dapat memilih kondom dengan berbagai rasa untuk menjaga kenikmatan.

Tidak hanya kondom, pelindung lain yang bisa digunakan untuk mengurangi risiko penularan penyakit adalah dental dam.

2. Hindari Bergonta-ganti Pasangan Seksual

Satu hal yang penting diperhatikan sebelum melakukan seks oral, yaitu hanya lakukan dengan pasangan resmi. Jadi, hindarilah bergonta-ganti pasangan seksual.

Jika Anda sering mengganti pasangan seksual, kemungkinan penularan infeksi bisa semakin besar. Selain itu, melakukannya dengan pasangan resmi juga dapat mengurangi risiko penyakit karena Anda sudah mengetahui kondisi kesehatan pasangan.

3. Periksa Kesehatan Rutin

Langkah selanjutnya untuk mencegah penyakit yang menular melalui oral seks adalah memeriksakan kesehatan secara rutin. Tindakan ini dapat membantu memantau ada tidaknya infeksi di tubuh. Jadi, jangan malas untuk periksa rutin ke dokter, ya!

Baca JugaManfaat Melakukan Seks Oral yang Sering Terabaikan

4. Lakukan Vaksinasi

Selain pemeriksaan kesehatan rutin, Anda juga sebaiknya melakukan vaksinasi untuk memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh.

Kini sudah tersedia vaksin HPV yang dapat melindungi tubuh dari infeksi virus ini. Lakukan vaksinasi secara rutin sesuai dengan jadwalnya. Jika perlu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

5. Berikan Penanganan Segera

Apabila mendeteksi adanya gejala penyakit menular seksual, Anda sebaiknya segera memeriksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jika terdiagnosis menderita salah satu penyakit yang sudah disebutkan, pastikan untuk menjalani pengobatan hingga tuntas.

Selama menjalani pengobatan, hindari melakukan aktivitas seksual apa pun. Selain itu, penting juga untuk memeriksakan kondisi pasangan Anda.

Kini Anda sudah mengetahui sejumlah penyakit yang menular melalui oral seks. Mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan, cegah kondisi ini dengan menerapkan tips-tips di atas. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. 2022. What Infections Can I Catch Through Oral Sex? https://www.nhs.uk/common-health-questions/sexual-health/what-infections-can-i-catch-through-oral-sex/. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
  2. CDC. STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet. https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
  3. Downs, Martin. 2011. 4 Things You Didn’t Know About Oral Sex. https://www.webmd.com/sex-relationships/features/4-things-you-didnt-know-about-oral-sex#. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
  4. Mayo Clinic Staff. 2022. HIV/AIDS. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hiv-aids/symptoms-causes/syc-20373524#. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
  5. Scaccia, Annamarya & Ferguson, Sian. 2023. Oral STDs: What Are the Symptoms? https://www.healthline.com/health/healthy-sex/oral-stds. (Diakses pada 22 Agustus 2023).
  6. Sissons, Beth. 2019. What STDs Can You Get from Oral Sex? https://www.medicalnewstoday.com/articles/325345.php. (Diakses pada 22 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi