Terbit: 8 February 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Masturbasi dipilih oleh wanita hamil sebagai cara untuk mendapatkan kepuasaan ketika hubungan intim tidak bisa dilakukan. Namun, kenali dulu manfaat dan dampak masturbasi saat hamil berikut ini!

Masturbasi saat Hamil? Kenali Dulu Manfaat dan Risikonya

Manfaat Masturbasi saat Hamil

Kehamilan berdampak terhadap perubahan hormon pada tubuh. Kondisi ini membuat wanita lebih bergairah dan menginginkan aktivitas seksual yang lebih sering dari biasanya.

Terkadang masturbasi dipilih menjadi cara untuk mendapatkan kepuasan saat hubungan intim mustahil untuk dilakukan.

Hal ini ternyata mendatangkan manfaat tersendiri bagi wanita hamil, lo. Beberapa manfaat melakukan masturbasi saat hamil, di antaranya:

1. Mengurangi Stres

Pada masa kehamilan, terkadang calon ibu terlalu banyak memikirkan hal tentang kehamilan, kelahiran, dan tentang bayi yang ada di kandungannya. Inilah yang bisa membuat ibu menjadi stres.

Padahal, stres saat hamil dapat memicu berbagai kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga gangguan metabolisme.

Nah, manfaat masturbasi saat hamil dapat membantu mengurangi stres. Sama seperti berhubungan seksual, masturbasi dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat memberikan rasa nyaman dan mengatasi stres.

2. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Kesulitan tidur menjadi salah satu gejala yang kerap kali dirasakan oleh wanita hamil. Padahal, tidur yang cukup diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Masurbasi saat hamil diduga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Selain karena produksi endorfin yang meningkat, orgasme ketika masturbasi juga dapat menurunkan tekanan darah. Hal inilah yang membuat tubuh menjadi lebih relaks dan menjauhkan Anda dari gangguan tidur.

Baca JugaGairah Seksual Wanita Meningkat Saat Hamil, Normalkah?

3. Meredakan Morning Sickness

Morning sickness atau mual selama kehamilan umumnya terjadi pada trimester awal kehamilan. Kondisi ini dapat cukup mengganggu selama masa kehamilan.

Melakukan masturbasi bisa menjadi salah satu solusi untuk meredakan morning sickness pada sebagian ibu hamil. Manfaat ini hadir berkat kenikmatan fisik yang dirasakan dari aktivitas seksual ini.

4. Mengurangi Kaki Bengkak

Selain meredakan morning sickness, manfaat lain masturbasi saat hamil adalah dapat mengurangi kaki yang membengkak. Keluhan ini umum ditemui pada trimester akhir kehamilan.

Kaki bengkak pada ibu hamil disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan dalam tubuh akibat hipertensi, stres berlebihan pada kaki, dehidrasi, atau diabetes.

Maturbasi dapat mengurangi ketegangan tubuh dan menjaga perubahan mood sehingga tekanan darah juga akan lebih stabil. Hasilnya risiko hipertensi dan kaki bengkak juga berkurang.

5. Meringankan Keluhan Nyeri

Kehamilan membawa perubahan yang sangat besar terhadap tubuh wanita hamil. Maka dari itu, merasa nyaman dengan perubahan yang ada saat hamil menjadi hal penting untuk dirasakan ibu hamil.

Salah satu cara untuk mendapatkan kenyamanan ini adalah dengan masturbasi. Kenikmatan fisik yang didapat bisa membantu wanita hamil mengatasi berbagai perubahan selama kehamilan, seperti nyeri punggung dan linu pada panggul.

6. Pengalaman Orgasme yang Lebih Baik

Masturbasi saat hamil juga dapat memberikan pengalaman orgasme yang berbeda. Wanita hamil dapat mengalami orgasme yang lebih intens atau bahkan orgasme ganda.

Selama kehamilan, aliran darah pada area wanita menjadi meningkat. Hal ini yang membuat area tersebut menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan.

Baca Juga7 Posisi Seks Saat Hamil yang Aman dan Nyaman

Kondisi yang Tidak Disarankan untuk Masturbasi Saat Hamil

Masturbasi saat hamil memang relatif aman untuk dilakukan. Meskipun begitu, ada beberapa kondisi yang tidak memperbolehkan Bumil untuk melakukannya.

Misalnya saja, pada kehamilan berisiko tinggi, seseorang disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual ataupun masturbasi.

Secara umum, berikut adalah beberapa kondisi kehamilan dengan risiko tinggi yang membuat masturbasi saat hamil tidak disarankan:

1. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta berada terlalu rendah dan menutupi serviks. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan selama kehamilan.

Masturbasi tidak disarankan pada kondisi ini karena berisiko terhadap perdarahan dan komplikasi kehamilan lain di kemudian hari.

Selain aktivitas seksual, aktivitas berat juga tidak disarankan jika kondisi ini terjadi.

2. Pernah Menjalani Persalinan Prematur

Bagi wanita yang pernah melahirkan bayi prematur, masturbasi dan aktivitas seksual lainnya kemungkinan tidak dianjurkan oleh dokter. Pasalnya, kondisi ini mengharuskan Anda mengistirahatkan panggul.

Bahkan, konsultasikan kepada dokter dan pasangan diperlukan sebelum Anda memutuskan untuk hamil lagi.

3. Perdarahan pada Vagina

Salah satu kondisi yang dilarang untuk masturbasi saat hamil adalah mengalami perdarahan pada vagina. Jika mengalaminya, dokter atau tenaga medis kemungkinan akan melarang Anda untuk mastrubasi.

Meski flek memang wajar terjadi di awal kehamilan, perdarahan pada trimester berikutnya bisa mengindikasikan adanya masalah serius.

Baca Juga: Aturan Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nyaman

4. Infeksi Saluran Kemih

Kondisi lain yang membuat masturbasi saat hamil adalah jika wanita hamil sedang mengalami infeksi saluran kemih. Melakukan masturbasi dapat menyebabkan infeksi ini semakin menyebar.

Maka dari itu, infeksi saluran kemih yang terjadi selama masa kehamilan harus segera diatasi.

5. Ketuban Pecah

Cairan ketuban biasanya akan mulai pecah memasuki kehamilan 37 minggu. Jika terjadi sebelum waktu ini, kondisi dikenal sebagai premature rupture of membrane (PPROM).

Ketuban pecah sebelum waktunya menimpa sekitar tiga persen dari semua kehamilan. Wanita yang mengalaminya dianjurkan untuk mendapatkan istirahat cukup dan menghindari masturbasi saat hamil.

6. Inkompetensi Serviks

Masturbasi saat hamil tidak disarankan pada wanita yang mengalami inkompetensi serviks. Kondisi ini ditandai dengan pelebaran pada serviks atau rahim selama kehamilan.

Wanita hamil biasanya tidak mengalami gejala apa pun saat mengalaminya. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.

Baca JugaAwas! Ini Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Masturbasi Saat Hamil

Masturbasi saat hamil memang tidak dilarang, begitu juga dengan berhubungan seksual ketika hamil. Selama Anda nyaman untuk melakukannya, maka berarti aktivitas seksual aman untuk dilakukan.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari risiko kesehatan pada kehamilan Anda, di antaranya:

  • Jika menggunakan alat bantu untuk masturbasi, maka pastikan alat tersebut dalam keadaan bersih.
  • Kondisi vagina yang kering selama kehamilan sering dijumpai. Anda bisa menggunakan pelumas untuk mengurangi rasa nyeri dan membuat masturbasi lebih nikmat.
  • Lakukan di waktu luang. Pasalnya, perubahan pada tubuh ibu hamil kemungkinan dapat berdampak terhadap masturbasi. Bisa saja, aktivitas seksual ini berlangsung lebih lama.
  • jika terjadi reaksi seperti terjadinya nyeri yang tidak hilang dalam waktu singkat atau bahkan pendarahan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Nah, demikian hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai masturbasi saat hamil. Meski cenderung aman, pastikan untuk memperhatikan beberapa hal yang telah disebutkan di atas, ya!

Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu mengenai keamanan masturbasi saat kehamilan sesuai dengan kondisi Anda.

 

  1. Chitnis, Rutuja. 2020. Masturbation During Pregnancy—Good or Bad? https://parenting.firstcry.com/articles/masturbation-during-pregnancy-good-or-bad/. (Diakses pada 12 April 2023).
  2. Galan, Nicole. 2019. Is It Ok to Masturbate During Pregnancy? https://www.medicalnewstoday.com/articles/325218. (Diakses pada 12 April 2023).
  3. Shah, Ritika. 2023. Masturbation In Pregnancy: Safety, Benefits And Risk Factors. https://www.momjunction.com/articles/pregnancy-masturbation-safety-benefits_00791731/. (Diakses pada 12 April 2023).
  4. Timmons, Jessica. 2016. Masturbating While Pregnant: Is It Safe? https://www.healthline.com/health/pregnancy/masturbation. (Diakses pada 12 April 2023).
  5. Weiss, Robin Elise. 2021. Pelvic Rest and Sex During Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/pelvic-rest-reasons-you-can-t-have-sex-in-pregnancy-4111084. (Diakses pada 12 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi