Terbit: 24 July 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Secara umum berhubungan intim selama masa kehamilan itu boleh dan aman, asalkan Anda dan pasangan mengetahui posisi yang tepat. Lantas, posisi berhubungan intim seperti apa yang aman dan nyaman saat hamil? Simak pembahasannya di artikel ini!

7 Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nyaman

Posisi Hubungan Intim Saat Hamil yang Aman

Selama dokter kandungan Anda tidak memberikan larangan, Anda dan pasangan boleh melakukan hubungan intim seperti biasanya. Berikut ini posisi hubungan intim yang aman dan nyaman untuk ibu hamil.

1. Misionaris Klasik

Memikirkan posisi hubungan intim saat hamil muda seharusnya tidak sulit, karena saat ini kandungan belum membesar.

Di sisi lain, kandungan dianggap masih rentan sehingga banyak pasangan takut untuk melakukan hubungan intim. Posisi misionaris dapat menjadi salah satu pilihan, bahkan pada dasarnya posisi ini dapat dilakukan pada trimester berapa pun.

Namun ketika memasuki trimester terakhir, Anda mungkin akan kurang nyaman melakukan posisi ini. Berbaring telentang terlalu lama dapat membuat wanita hamil merasa pusing. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan tumpukan bantal agar posisi tubuh sedikit lebih tinggi dan tidak merasa pusing.

2. Woman On Top

Posisi berhubungan intim satu ini terbilang aman untuk dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Pasalnya posisi ini bisa membuat ibu hamil lebih mengontrol gerakan sekaligus kedalaman penetrasinya.

Bahkan penelitian menyebutkan bahwa posisi ini bisa memberikan lebih banyak kesenangan pada wanita dibandingkan posisi lain.

Di samping itu, posisi ini juga memberikan keintiman bersama pasangan karena ibu hamil dan pasangannya bisa saling memandangi wajah lebih dekat. Namun ketika melakukan posisi ini sebaiknya Anda memeluk pasangan atau pegangan erat pada bahunya agar tidak kehilangan kendali atau jatuh.

Baca Juga: Ini Posisi Berhubungan Intim agar Cepat Hamil yang Bisa Anda Coba

3. Reverse Cowgirl

Reserve cowgirl juga bisa menjadi salah satu pilihan posisi hubungan intim saat hamil yang aman untuk tiap trimester. Pada dasarnya posisi ini sama seperti posisi woman on top.

Perbedaannya hanya pada posisi wanita yang duduk memunggungi pria. Posisi ini bisa dicoba oleh wanita yang tidak merasa nyaman melakukan posisi woman on top sambil bertatap wajah dengan pasangannya.

4. Scissors

Posisi scissors dapat menjadi pilihan posisi berhubungan intim saat hamil yang aman untuk trimester pertama dan kedua. Scissors dianggap aman karena penetrasi yang tidak terlalu dalam.

Selain itu, posisi berbaring berhadap-hadapan dipercaya dapat membuat suasana semakin intim karena Anda dapat bertatapan dengan pasangan dan dapat juga memeluk dan mencium pasangan dengan leluasa.

5. Spooning

Ketika memasuki trimester ketiga, kandungan sudah mulai membesar sehingga Anda dan pasangan harus mencari posisi hubungan intim yang tidak mengganggu bagian perut.

Posisi spooning bisa menjadi pilihan paling nyaman untuk posisi hubungan intim saat hamil tua. Posisi pria yang berada di punggung wanita akan membuat area perut ibu hamil tidak mendapatkan tekanan sama sekali.

Sama seperti posisi scissors, posisi ini juga memungkinan penetrasi dangkal yang dianggap lebih aman.

6. Side Saddle

Posisi side saddle juga mengharuskan wanita untuk berbaring, sehingga lebih cocok untuk dilakukan pada trimester pertama dan kedua.

Posisi bersebelahan dapat mencegah adanya tekanan pada perut ibu hamil. Selain itu, wanita juga dapat lebih rileks dan santai karena pria akan lebih dominan bergerak dengan posisi ini.

Posisi hubungan intim ini juga termasuk ke dalam posisi yang menungkinkan penetrasi yang tidak terlalu dalam.

7. Doggy Style

Posisi hubungan intim saat hamil yang terakhir dan bisa menjadi pilihan Anda dengan pasangan adalah doggy style.

Jika sebelumnya disebutkan beberapa posisi yang memungkinkan penetrasi yang dangkal, berbeda dengan doggy style. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang cukup dalam sehingga dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menginginkan hal tersebut, tapi sebaiknya dilakukan lakukan dengan hati-hati.

Doggy style dapat dilakukan juga pada tiap trimester, tapi bisa menjadi pilihan yang cocok sebagai posisi hubungan intim saat hamil tua, karena tidak memberikan tekanan pada kandungan.

Baca Juga: 5 Alasan Wanita Hamil Muda Dilarang Berhubungan Intim

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berhubungan Intim Selama Hamil

Sebenarnya ada banyak sekali posisi hubungan intim selama hamil yang bisa dicoba. Anda dan pasangan tidak perlu khawatir kehamilan akan membatasi aktivitas seksual. Meskipun begitu, sangat penting untuk memeriksakan kandungan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan aktivitas berhubungan intim yang aman untuk dilakukan.

Dokter hanya akan menyarankan untuk tidak berhubungan intim apabila kehamilan dianggap berisiko tinggi. Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin mengharuskan Anda dan pasangan tidak melakukan hubungan intim sementara waktu:

  • Kehamilan yang berisiko mengalami persalinan prematur, ditandai dengan kontraksi yang terjadi sebelum 37 minggu kehamilan.
  • Ibu hamil mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram yang tidak diketahui penyebabnya.
  • Kantung ketuban mengalami kebocoran atau selaput ketuban pecah.
  • Leher rahim terbuka terlalu dini.
  • Posisi plasenta terlalu rendah atau disebut juga dengan plasenta previa.
  • Kehamilan dengan anak kembar.

Ketika dokter melarang untuk berhubungan intim kemungkinan bukan hanya hubungan seksual saja yang tidak disarankan, melainkan juga semua kegiatan yang melibatkan orgasme dan gairah. Jadi, pastikan Anda dan pasangan berkonsultasi dengan dokter dengan jelas tentang apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Kehamilan tidak akan menghalangi aktivitas seksual Anda dengan pasangan. Namun perlu diingat bahwa setiap wanita hamil memiliki pengalaman seksual yang berbeda-beda. Sebagian mungkin merasakan hasrat seksual yang lebih tinggi, sebagian lainnya justru merasakan hasratnya menurun dan tidak berkeinginan untuk berhubungan intim dengan pasangannya.

Namun, apa pun kondisi yang Anda rasakan, sebaiknya selalu komunikasikan dengan pasangan agar hubungan tetap terjaga dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat!

  1. Taylor, Rebecca Buffum. 2023. Sex During and After Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/guide/sex-and-pregnancy#1. (Diakses pada 15 Mei 2023).
  2. Lewsley, Joanne. Sex positions for pregnancy: images. https://www.babycentre.co.uk/l25017307/sex-positions-for-pregnancy-images. (Diakses pada 15 Mei 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi