Yang lebih dikenal dari kondisi ini adalah penyakit Parkinson, gangguan progresif degeneratif otak yang secara dominan memengaruhi struktur otak yang disebut substantia nigra (terletak di ganglia basalis). Penyebab penyakit ini tidak diketahui, namun faktor risiko terkuat adalah terkait penambahan usia. Pada beberapa individu, faktor genetik mungkin penting.
Pada penyakit Parkinson, tremor adalah tanda awal yang paling umum. Hal itu biasanya diikuti oleh:
- Gangguan gaya berjalan, ditandai dengan gaya berjalan dan postur bungkuk.
- Kekakuan pada otot.
- Kelambatan umum dalam aktivitas motorik.
- Nyeri otot.
- Kurangnya ketangkasan.
Selain itu, pasien hadir dengan hilangnya ekspresi wajah dan melambatnya bicara dengan pengulangan kata-kata. Gejalanya berkembang perlahan, dan seiring perkembangan penyakit, tremor akan lebih menonjol.
Kondisi lain terkait dengan tremor parkinsonian:
- Gangguan degeneratif
- Penyakit parkinson (bentuk idiopatik, penyebabnya tidak diketahui).
- Kelumpuhan supranuklear progresif.
- Penyakit hungtington.
- Demensia badan lewy.
- Degenerasi spinocerebellar.
- Infeksi terkait
- AIDS
- Neurosifilis
- Parkinsonisme vaskular
- infark iskemik kecil di otak (keadaan lacunar)
- Akibat obat/ toksin
- Agen neuroleptik
- Reserpin (harmoni)
- Keracunan karbon monoksida
- Keracunan mangan
- Kelainan lainnya
- Hidrosefalus
- Tumor otak
- Hematoma subdural
- Pasca trauma
Tremor Fisiologis
Tremor fisiologis adalah tremor postural yang mirip dengan tremor esensial. Gejalanya mudah dilihat saat tangan terulur dan jari-jari menyebar terpisah. Hal ini terlihat berkaitan dengan kecemasan yang kuat dan dalam situasi stres. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan keadaan penyakit tertentu seperti hipertiroidisme dan hipoglikemia dan terkait dengan obat-obatan.