Terbit: 10 February 2023 | Diperbarui: 25 July 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Penderita diabetes perlu lebih hati-hati ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Pasalnya, jika suatu aktivitas menyebabkan Anda terluka, proses sembuhnya akan membutuhkan waktu lebih lama. Lantas, kenapa luka pada pengidap diabetes susah sembuh? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa Luka pada Penderita Diabetes Sulit Sembuh? Ini Penyebabnya

Penyebab Luka pada Pengidap Diabetes Susah Sembuh

Diabetes merupakan efek dari ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan hormon insulin. Hormon ini bekerja dengan mengantarkan glukosa ke sel tubuh lain untuk diubah menjadi energi. 

Ketika tubuh kesulitan mengatur glukosa, maka kadar glukosa dalam darah akan meningkat. Kondisi ini memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. 

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan luka lebih lama sembuh, di antaranya:

1. Sirkulasi Darah Tidak Lancar

Gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah pada sistem peredarah darah. 

Kelebihan glukosa darah dapat menurunkan elastisitas dari pembuluh darah dan menyebabkannya menjadi lebih sempit. Kondisi ini akan memengaruhi peredaran darah ke seluruh tubuh. 

Selain itu, jumlah glukosa yang terlalu banyak dalam darah dapat meningkatkan kekentalan darah. Kondisi ini akan membuat darah semakin sulit untuk dialirkan.

Darah memiliki tugas untuk membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh sel tubuh. Ketika peredaran darah terhambat, maka sel juga tidak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga memperlambat penyembuhan luka.

Baca JugaMakan Telur Setiap Hari Bisa Mencegah Diabetes?

2. Neuropati Diabetik

Penderita diabetes juga memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kerusakan saraf sebagai komplikasi. Kerusakan saraf ini dikenal juga dengan neuropati diabetik. Semakin lama seseorang hidup dengan diabetes, semakin tinggi risiko mengalami neuropati.

Bentuk paling umum dari kerusakan saraf adalah neuropati perifer. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit dan mati rasa pada kaki, tangan, jari kaki, dan jari tangan. 

Kondisi ini akan membuat penderita tidak bisa merasakan sakit ketika ada luka. Jika tidak sadar ada luka, penderita diabetes tidak akan mendapatkan penanganan luka yang tepat. Kondisi ini akan meningkatkan risiko infeksi. 

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan terhadap kaki setiap hari.

3. Defisiensi Imun

Banyak orang dengan diabetes mengalami kesulitan dengan sistem imun. Kadar glukosa yang tinggi dapat menghambat sistem imun untuk bekerja dengan efektif. 

Kondisi ini akan mempermudah patogen untuk tumbuh pada luka dan menyebabkan infeksi. 

Diabetes akan menghambat kemampuan sel darah putih untuk menuju area luka akibat pembuluh darah menyempit. Kondisi ini akan menyebabkan bakteri dan virus pada luka sulit dilawan dan luka akan semakin lama sembuh.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Luka pada Pengidap Diabetes

Kapan Perlu ke Dokter?

Jika Anda mengalami luka pada bagian tubuh manapun, bahkan jika hanya tergores atau ada sedikit luka bakar ringan, sebaiknya bersihkan dan jaga agar luka tetap dalam keadaan steril.

Namun, jika luka tidak kunjung sembuh, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Penderita diabetes memiliki risiko yang tinggi untuk amputasi, oleh sebab itu Anda perlu melakukan konsultasi segera setelah menyadari adanya luka pada area kaki. 

Nah, itulah beberapa alasan luka yang sulit sembuh pada penderita diabetes. Oleh sebab itu, jangan abaikan dan anggap remeh luka pada bagian tubuh manapun.

Selain melakukan pengecekan luka pada tubuh setiap hari, Anda juga perlu menjaga kadar gula darah dalam rentang normal dan menerapkan pola hidup sehat.

 

  1. Anonim. 2022. Slow Healing of Cuts and Wounds. https://www.diabetes.co.uk/symptoms/slow-healing-of-wounds.html. (Diakses pada 1 Februari 2023.
  2. Berbudi, Afiat, et al. 2020. Type 2 Diabetes and its Impact on the Immune System. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7475801/. (Diakses pada 1 Februari 2023).
  3. Dening Jedha. 2022. What’s the Connection Between Diabetes and Wound Healing? https://www.healthline.com/health/diabetes/diabetes-and-wound-healing (Diakses pada 1 Februari 2023).
  4. Dresden, Danielle. 2022. Effects Of Diabetes On The Body And Organs. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317483. (Diakses pada 1 Februari 2023).
  5. Villines, Zawn. 2022. How Does Diabetes Affect Wound Healing? https://www.medicalnewstoday.com/articles/320739. (Diakses pada 1 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi