Terbit: 8 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Salah satu hal yang ditakuti oleh penderita diabetes adalah munculnya luka. Masalahnya, kondisinya tersebut bisa berujung menjadi komplikasi seperti amputasi. Lantas, apa yang harus dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

5 Cara Mencegah Luka pada Pengidap Diabetes

Tips Mencegah Luka pada Penderita Diabetes

Timbulnya luka dapat menjadi masalah bagi penderita diabetes. Banyak penderita yang mengalami luka yang sulit sembuh, tidak dapat sembuh, bahkan berkembang menjadi infeksi. 

Kondisi seperti infeksi dapat menyebar ke jaringan lain dan tulang dekat luka, sehingga menimbulkan masalah fatal. Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu lebih berhati-hati agar meminimalisasi luka

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah luka pada penderita diabetes, di antaranya:

1. Hati-hati dengan Air Panas dan Benda Tajam

Api, air panas, dan benda tajam sering ditemukan saat Anda berada di dapur. Salah satu luka yang sering terjadi saat di rumah adalah luka bakar atau luka tergores pisau. Oleh sebab itu, Anda perlu lebih berhati-hati ketika berada di area dapur. 

Selain itu, Anda juga perlu menghindari mengisi panci atau teko dengan terlalu penuh ketika ingin merebus air. Hal ini diperlukan untuk meminimalisasi tangan atau bagian tubuh lain terkena air panas. 

Anda juga perlu berhati-hati dalam menggunakan pisau, usahakan tangan tidak tergores pisau atau menggunakan sarung tangan agar lebih aman. Pasalnya, jika penderita mengalami luka goresan, maka butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh. 

Baca JugaPenyebab dan Cara Mengatasi Kerontokan Rambut Akibat Diabetes

2. Memakai Alas Kaki yang Nyaman dan Aman Digunakan

Luka memang bisa muncul pada semua bagian tubuh. Namun, penderita diabetes cenderung lebih rentan untuk mengalami luka pada bagian kaki. 

Dalam jangka panjang, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi berupa kerusakan jaringan saraf. Akibatnya, penderita tidak sadar jika bagian kaki mengalami luka. 

Untuk menghindari luka pada area kaki, Anda perlu memastikan selalu memakai sepatu dan kaus kaki atau alas kaki khusus. Pastikan alas kaki nyaman dan kuat saat digunakan. Hindari kaos kaki yang terlalu ketat untuk menjaga aliran darah tetap lancar. 

3. Berhati-hati Saat Memotong Kuku

Salah memotong kuku bisa melukai kulit di sekitar kuku tanpa sengaja. Anda perlu memotong kuku sesuai dengan bentuk ujung-ujung jari kaki Anda. Hindari memotong kuku lurus, melengkung ke samping, atau terlalu pendek. 

Cara paling aman untuk memotong kuku adalah dengan menggunakan gunting kuku dan menggunakan trimmer kuku. Alat ini dapat membuat ujung-ujung kuku menjadi lebih tumpul dan menghindari kuku tumbuh dengan menusuk bagian dalam jari kaki. 

Namun, Anda juga tidak boleh membiarkan kuku terlalu panjang karena dapat meningkatkan risiko terluka.

4. Berhenti Merokok

Jika Anda menderita diabetes dan memiliki kebiasaan merokok, maka sebaiknya hentikan kebiasaan ini sesegera mungkin. 

Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat sel tidak merespon insulin. Akhirnya kadar gula dalam darah akan meningkat. 

Ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi, maka risiko kerusakan pembuluh darah dan penyakit komplikasi lainnya akan meningkat, termasuk kerusakan saraf pada area kaki. 

Selain itu senyawa kimia yang terdapat dalam rokok juga dapat membahayakan sel dalam tubuh dan menyebabkan adanya inflamasi. 

Sel yang mengalami inflamasi akan berhenti merespon insulin dan akhirnya kadar gula dalam darah menjadi lebih tinggi. Akibatnya, luka menjadi semakin lama sembuh.

5. Rutin Memeriksa Kadar Gula Darah

Penderita diabetes harus rutin memeriksa kadar glukosa dalam darah. Pemeriksaan ini dapat menurunkan risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah pada mata. 

Ketika mengetahui kadar gula dalam darah, dokter dapat membantu Anda untuk menyesuaikan dosis obat atau injeksi insulin. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan gaya hidup dan pola makan. 

Gula darah menjadi faktor penting yang menentukan kecepatan penyembuhan luka yang dialami. 

Ketika kadar gula darah berada di atas batas normal, kondisi ini akan mencegah nutrisi dan oksigen masuk ke sel, mencegah sistem imun untuk melakukan fungsinya dengan efisien, serta meningkatkan inflamasi dalam tubuh. Akibatnya, proses penyembuhan luka membutuhkan waktu yang lebih lama.

Nah, itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya luka pada tubuh. Jika Anda mengalami luka, sebaiknya segera kunjungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah adanya infeksi yang tidak diinginkan.

 

  1. Anonim. Diabetes Myths And Frequently Asked Questions. https://www.diabetes.org.uk/diabetes-the-basics/myths-and-faqs. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Foot Health. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/healthy-feet.html. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  3. Anonim. 2022. Smoking and Diabetes. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/smoking-and-diabetes.html. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  4. Anonim. 2017. 10 Ways to Prevent Kitchen Burn Injuries While at Home. https://physiciansurgentcare.com/2017/01/24/10-ways-prevent-kitchen-burn-injuries-home/. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  5. Dening, Jedha. 2022. What’s the Connection Between Diabetes and Wound Healing? https://www.healthline.com/health/diabetes/diabetes-and-wound-healing. (Diakses pada 31 Januari 2023).
  6. Villines, Zawn. 2022. How Does Diabetes Affect Wound Healing? https://www.medicalnewstoday.com/articles/320739. (Diakses pada 31 Januari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi