Terbit: 17 March 2023 | Diperbarui: 27 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Beberapa virus dapat menyebabkan perkembangan kanker disebut juga dengan virus onkogenik. Lantas, apa saja virus yang memicu kanker? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

8 Jenis Virus yang Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

Berbagai Jenis Virus Pemicu Kanker

Virus onkogenik sering kali menyebabkan infeksi jangka panjang dan dan persisten. Berikut ini berbagai virus yang bisa menyebabkan kanker, di antaranya:

1. Human Papillomavirus (HPV)

HPV adalah salah satu virus yang umum terjadi pada pasangan yang aktif secara seksual. Virus ini menular melalui aktivitas seks tidak aman seperti tidak menggunakan kondom.

Virus bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan dampak awal seperti kutil kelamin di sekitar kemaluan dan kadang menyebar ke leher dan bagian tubuh lainnya.

Virus ini umum terjadi pada penderita kanker serviks dan kanker penis. Seseorang yang mengalami infeksi akan lebih mudah terkena kanker meski pertumbuhannya tidak instan.

Baca juga: Penyakit Akibat Virus yang Menyerang Manusia

2. Hepatitis B

Hepatitis B bisa menular melalui aktivitas seks, penggunaan jarum suntik, hingga transfusi darah. Infeksi virus hepatitis B dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Kanker hati juga bisa muncul dan berpotensi menyebar ke banyak tempat termasuk paru, usus, hingga ke organ reproduksi.

3. Hepatitis C

Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus RNA. Virus pemicu kanker ini masuk melalui aktivitas seksual atau melalui transfusi darah, serta bisa menyebar dengan cepat dan memicu kondisi hepatitis kronis maupun akut.

Kondisi hepatitis jenis ini jika sudah parah bisa menyebabkan sirosis di hati. Sirosis memicu kerusakan di organ dan kanker hati (hepatocellular carcinoma), kondisi yang bisa membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

4. Epstein-Barr Virus (EBV)

EBV adalah salah satu virus yang menyebar ke area tenggorokan. Jika virus ini sudah menyebar dengan cepat, gejala nyeri dan inflamasi bisa terjadi.

Sekitar 95 persen infeksi bisa sembuh jika mendapatkan penanganan yang baik. Sisanya akan mengalami masalah pada tubuh seperti munculnya kanker nasofaring.

Seperti jenis virus lainnya, pembentukan kanker tidak terjadi secara langsung atau instan. Kanker akan muncul setelah beberapa tahun dan akan lebih cepat kalau ada pemicu, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak.

5. Human T-lymphotropic Virus (HTLV)

Virus ini dapat membuat seseorang mengalami kanker darah (leukemia). Gangguan ini bisa diatasi dengan mudah jika kondisinya belum parah. Prosedur perawatan untuk kondisi ini adalah melakukan kemoterapi selama 8 bulan atau hingga kondisi membaik

6. Merkel Cell Polyomavirus (MCV)

Pada umumnya, orang yang tertular virus ini terjadi selama masa anak-anak dan tidak memiliki gejala apa pun.

Tidak jelas bagaimana MCV ditularkan, para ahli menduga bahwa kontak kulit ke kulit adalah kemungkinan penyebabnya, bersamaan kontak dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.

MCV pertama kali diidentifikasi dalam sampel sel dari jenis kanker yang disebut karsinoma sel merkel, salah satu jenis kanker kulit yang langka.

7. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

HIV adalah retrovirus yang dapat menyebabkan perkembangan AIDS. HIV dapat menginfeksi dan menghancurkan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang disebut sel T. Ketika jumlah sel-sel ini berkurang, sistem kekebalan tubuh akan lebih sulit melawan infeksi.

HIV dapat menyebar melalui cairan tubuh, termasuk darah, air mani, dan cairan vagina. Beberapa cara penularan virus ini, antara lain:

  • Aktivitas seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi virus.
  • Berbagi jarum suntik.
  • Berbagi barang pribadi yang mungkin terkontaminasi darah, termasuk pisau cukur dan sikat gigi.
  • Menularkan virus ke bayi saat lahir, terutama jika ibu mengidap HIV.

Pada dasarnya, HIV tidak menyebabkan kanker secara langsung. Sistem kekebalan tubuh seseorang memiliki peran untuk melawan infeksi dan menyerang sel kanker.

Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV dapat meningkatkan risiko berkembangnya jenis kanker tertentu, seperti sarkoma Kaposi, limfoma non-Hodgkin, dan kanker serviks.

8. Human Herpesvirus 8 (HHV-8)

Infeksi human herpesvirus-8 (HHV-8) atau yang dikenal pula sebagai kaposi sarkoma-associated herpesvirus (KSHV). Meski jarang terjadi, infeksi bisa ditularkan oleh air liur, kontak seksual, transplantasi organ, dan transfusi darah.

Virus ini dapat menyebabkan jenis kanker langka yang disebut sarkoma Kaposi. Kanker ini memengaruhi lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Baca juga: Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Dibatasi Konsumsinya

Cara Menurunkan Risiko Terkena Kanker

Pada dasarnya semua orang berisiko terkena kanker, namun penyakit ini bisa diminimalisir dengan melakukan beberapa langkah, di antaranya:

  • Berhenti merokok. Tidak merokok menghindari Anda terkena kanker spesifik seperti paru, serviks, prostat, dan mulut juga semakin rendah.
  • Menerapkan pola makan sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari lemak dan protein hewani yang dikonsumsi secara berlebihan. Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta menghindari makanan dengan bahan pengawet yang terlalu banyak.
  • Menjaga berat badan. Bila Anda mulai mengalami kenaikan berat badan yang signifikan dan susah dikontrol, imbangi pola makan dengan melakukan olahraga. Lakukan olahraga yang mudah dapat membuang lemak di dalam tubuh.
  • Vaksinasi. Pertama adalah vaksin untuk mencegah HPV dan kedua mencegah hepatitis B. Dua penyakit ini bisa memicu pertumbuhan kanker pada tubuh meski membutuhkan waktu hingga puluhan tahun.
  • Membatasi paparan sinar matahari. Sebisa mungkin untuk tidak terpapar sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu lama.
  • Hindari aktivitas berbahaya dan berisiko. Misalnya, melakukan seks secara tidak aman dengan banyak orang dan menggunakan jarum suntik bergantian.
  • Pengecekan kanker setiap tahun. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya sel kanker baru yang muncul. Jika sel yang muncul masih sedikit, penyembuhan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.

Nah, itulah berbagai jenis virus yang bisa memicu kanker. Namun, apabila daya tahan tubuh tetap terjaga dan tetap menjalankan gaya hidup sehat, risikonya bisa menurun. Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Das, Kumar. 2021. An Overview of 8 Viruses That Can Cause Cancer. https://journals.lww.com/oncology-times/fulltext/2021/07050/an_overview_of_8_viruses_that_can_cause_cancer.7.aspx. (Diakses pada 13 Februari 2023)
  2. Fick, Loraine. 2022. Viruses That Can Lead to Cancer. https://www.webmd.com/cancer/viruses-that-can-lead-to-cancer. (Diakses pada 13 Februari 2023)
  3. Seladi-Schulman, Jill. 2019. Human T-lymphotrophic virus. 8 Viruses That Can Increase Your Cancer Risk. https://www.healthline.com/health/cancer-virus. (Diakses pada 13 Februari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi