Terbit: 30 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Memasuki fase menopause, kaum hawa ternyata lebih rentan terkena kanker endometrium. Hal ini disebut-sebut terkait dengan berhentinya siklus menstruasi yang sebelumnya rutin mereka alami. Lantas, seperti apa penyebab pasti dari meningkatnya risiko kanker yang sangat berbahaya ini?

Penyebab Wanita Menopause Rentan Terkena Kanker Endometrium

Sekilas Tentang Kanker Endometrium 

Sebagai informasi wanita, bahwa rahim merupakan organ panggul yang memiliki bentuk seperti buah pir dan berongga. Di sanalah letak pertumbuhan janin terjadi. Nah, perlu diketahui bahwa kanker endometrium tumbuh di dalam lapisan sel yang membentuk dinding rahim (endometrium). 

Terdapat dua tipe kanker endometrium yang utama, yaitu: 

  • Kanker endometrium tipe 1, merupakan tipe kanker endometrium yang paling sering terjadi. Sel kanker endometrium tipe 1 berkembang secara lambat dan bisa terdeteksi sejak dini. Bentuk kanker endometrium tipe 1 adalah endometrioid adenocarcinomas.

  • Kanker endometrium tipe 2, merupakan tipe kanker endometrium yang sifatnya lebih agresif, sehingga perkembangan dan penyebaran sel kanker terjadi lebih cepat. Bentuk kanker endometrium tipe 2 adalah uterine serous carcinomas dan clear cell carcinomas.

Kanker endometrium adalah salah satu jenis kanker pada organ reproduksi wanita yang cenderung baru muncul di usia 60-70 tahun.

Penyebab Wanita Menopause Berisiko Terkena Kanker Endometrium

Penyebab utama dari kanker endometrium sebenarnya masih belum benar-benar bisa dipastikan. Namun, pakar kesehatan menduga jika hal ini terkait dengan ketidak seimbangan hormon progesteron dan hormon estrogen. Masalahnya adalah kondisi ini bisa saja terjadi pada wanita yang sudah mencapai fase menopause.

Jika sampai kadar hormon progesteron jauh lebih rendah dibandingkan dengan hormon estrogen, maka lapisan rahim pun akan menjadi lebih tebal. Hal inilah yang bisa memicu pembentukan sel kanker. Kaum hawa yang memasuki fase menopause lebih lambat, yakni setelah usia 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hal ini.

Baca juga: Perimenopause: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll

Setelah menopause, ovarium memang sudah berhenti memproduksi hormon progesteron dan estrogen. Tetapi, hormon estrogen dalam jumlah kecil masih diproduksi secara alami dalam jaringan lemak. Hormon estrogen pada jaringan lemak inilah yang memberikan pengaruh lebih besar setelah menopause daripada sebelum menopause dalam hal memicu kanker endometrium. 

Beberapa penyebab lain dari kanker endometrium adalah kondisi obesitas, memiliki riwayat telah mendapatkan menstruasi di usia yang jauh lebih muda, dan menjalani terapi hormon demi mengatasi kanker payudara.

Baca juga: Kelebihan Hormon Estrogen dapat Memicu Penyakit Ini

Mengobati Kanker Endometrium

Terdapat beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan oleh pengidap kanker endometrium. Hanya saja, pilihan pengobatan ini bergantung pada lokasi kanker, tipe kanker, ukuran tumor yang muncul, stadium kanker, hingga kondisi kesehatan penderitanya.

Berikut ini adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker endometrium: 

1. Operasi

Operasi bisa dijalani oleh penderita kanker endometrium, apalagi jika masih dalam stadium awal. Operasi ini bisa berupa histerektomi atau pengangkatan rahim dan salpingo-oophorectomy atau diangkatnya indung telur serta tuba falopi.

Pada tindakan histerektomi, dokter umumnya juga melakukan pengangkatan kelenjar getah bening di area rahim. Prosedur ini dilakukan untuk mendeteksi penyebaran sel kanker. 

Sementara, tindakan salpingo-oophorectomy dilakukan karena kemungkinan sel-sel tumor dapat menyebar ke  ovarium dan sel-sel kanker dorman yang mungkin tertinggal akan terangsang oleh estrogen yang dihasilkan oleh ovarium. 

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah konsumsi obat-obatan demi membunuh berbagai sel kanker di dalam tubuh demi mencegahnya terus berkembang. Jenis obat kemoterapi yang digunakan adalah cisplatin, carboplatin, doxorubicin atau paclitaxel. 

Kemoterapi, lebih diutamakan untuk mengatasi kanker stadium 3 atau lebih. 

3. Radioterapi

Radioterapi atau terapi radiasi bisa menggunakan mesin khusus yang memancarkan energi ke bagian tubuh yang terkena kanker atau menggunakan bahan-bahan radioaktif yang dimasukkan ke dalam organ vital.

Tindakan radioterapi juga dapat digunakan untuk menghambat penyebaran sel kanker ketika operasi tidak bisa dilakukan. Ada dua jenis radioterapi, yaitu: 

  • Radioterapi eksternal, dengan mengarahkan pancaran energi ke area tubuh yang terkena kanker. 
  • Radioterapi internal, dengan menempatkan bahan radioaktif di dalam vagina. 

4. Terapi Hormon

Terapi hormon bisa dilakukan pada penderita kanker endometrium yang telah mengalami penyebaran kanker hingga ke bagian luar rahim. Terapi ini bisa berupa dengan peningkatan jumlah hormon progesterone dan penurunan jumlah hormon estrogen di dalam tubuh.

Terapi hormonal dapat dipertimbangan untuk dilakukan jika pasien memenuhi kriteria berikut ini: 

  • Penyakit terbatas hanya pada endometrium yang dikonfirmasi dengan MRI
  • Tidak ada metastasis pada pencitraan
  • Tidak terjadi kontraindikasi terhadap terapi hormon atau kehamilan

Obat-obatan yang digunakan pada terapi hormon antara lain progestin, tamoxifen, atau letrozole. 

Nah, itulah penjelasan mengenai apa yang menyebabkan wanita menopause rentan mengalami kanker endometrium beserta pengobatannya. Sebagai upaya pencegahan, jika Anda mengalami hal yang tidak normal pada vagina, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis medis yang tepat. 

  1. American Cancer Society. 2019. Endometrial Cancer Risk Factor. https://www.cancer.org/cancer/endometrial-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html. (Diakses pada 24 Februari 2023) 
  2. Anonim. 2021. Endometrial Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometrial-cancer/symptoms-causes/syc-20352461. (Diakses pada 24 Februari 2023) 
  3. American Cancer Society. 2019. Treating Endometrial Cancer. https://www.cancer.org/cancer/endometrial-cancer/treating.html. (Diakses pada 24 Februari 2023) 
  4. Creasman William T. 2022. Endometrial Cancer Treatment Protocols. https://emedicine.medscape.com/article/2001830-overview#a1. (Diakses pada 24 Februari 2023).

 


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi