Terbit: 10 August 2023 | Diperbarui: 11 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Banyak orang menghindari lebah karena takut terkena sengatannya. Namun, terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa racun lebah dapat membunuh berbagai macam sel kanker. Bagaimana dunia medis melihat klaim tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini

Menghancurkan Sel Kanker dengan Racun Lebah, Seberapa Efektifkah?

Racun Lebah dan Kaitannya dengan Kanker

Lebah adalah serangga penyengat yang dapat ditemukan di berbagai tempat. Kebanyakan orang mungkin akan menghindarinya karena takut disengat. Sengatan lebah tidak hanya menyebabkan rasa sakit, tetapi juga bisa memicu pembengkakan.

Namun, terdapat sebuah studi yang mengungkapkan bahwa racun dari jenis lebah tertentu dipercaya membunuh sel kanker. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Senyawa Antimicrobial Peptide pada Lebah Brasil

Racun yang berasal dari lebah Brasil (Polybia paulista) mengandung Polybia-MP1 (MP1), protein alami yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker seperti kanker kandung kemih, prostat, dan darah (leukemia).

Meski memiliki potensi senyawa antikanker di dalamnya, beberapa peneliti belum mengetahui kaitan di antara keduanya.

Baca JugaMengapa Penderita Kanker Payudara Bisa Kebal Terhadap Pengobatan?

Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana MP1 dapat membunuh sel kanker tanpa memengaruhi sel sehat di sekitarnya sekaligus menyerang komposisi lipid yang ada pada sel membran kanker.

Selain itu, MP-1 mampu mengeluarkan berbagai molekul krusial dalam sel kanker hingga akhirnya membunuhnya.

2. Senyawa Melittin pada Lebah Madu

Menurut penelitian yang dilakukan Perkins Cancer Epigenetics, racun lebah madu dapat membunuh sel kanker payudara.

Hasil temuan menunjukkan bahwa racun lebah madu dapat menghancurkan membran sel kanker dalam waktu 60 menit dan menginduksi 100 persen kematian sel kanker. Racun ini juga ditemukan tidak memengaruhi sel sehat di sekitarnya.

Khasiat racun lebah yang dapat membunuh sel kanker payudara berasal dari senyawa melittin yang terkandung di dalamnya. Senyawa inilah yang memicu sensasi nyeri ketika Anda tersengat.

Baca Juga7 Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan, Benarkah Bisa Obati Kanker?

Jadi, Bisakah Menggunakan Racun Lebah untuk Obati Kanker?

Meski senyawa-senyawa yang terdapat di dalam racun lebah dapat menghambat pertumbuhan hingga membunuh sel kanker, studi yang dilakukan masih pada tahap awal.

Hal itulah yang membuat penelitian lebih mendalam diperlukan untuk memastikan keamanan serta efektivitas penggunaan racun lebah dalam pengobatan kanker pada manusia.

Sejauh ini, pengobatan terbaik untuk menangani kanker yaitu kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Pengobatan alternatif atau alami hanya sebatas dugaan sehingga belum bisa digunakan sebagai pengobatan resmi.

Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai rencana pengobatan kanker apa pun yang ingin Anda lakukan.

 

  1. Anonim. 2022. Honeybee Venom as an Anti-Cancer Treatment Continues. https://perkins.org.au/honeybee-venom-as-an-anti-cancer-treatment-continues/. (Diakses pada 17 Maret 2023).
  2. Mclntosh, James. 2015. Study Reveals How Wasp Venom Kills Cancer Cells. https://www.medicalnewstoday.com/articles/298863. (Diakses pada 17 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi