Terbit: 5 October 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kabar yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa konsumsi makanan yang gosong bisa memicu kanker. Lantas, apakah informasi ini benar adanya? Simak paparan lengkapnya bagaimana dunia medis melihat hal ini.

Benarkah Makanan Gosong Bisa Memicu Kanker? Cek Faktanya!

Benarkah Makanan Gosong Dapat Menyebabkan Kanker?

Makanan yang dibakar atau makanan yang digoreng terlalu lama mungkin agak menghitam karena sedikit gosong di luar. Meskipun agak gosong, cita rasa makanan dianggap menjadi lebih enak dan renyah.

Namun, makanan gosong mengandung akrilamida. Senyawa akrilamida biasa digunakan untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk kosmetik, perlengkapan mandi, pewarna, kertas, kain, dan tekstil. Bahan kimia ini dikenal sebagai racun dan karsinogen.

Molekul ini terbentuk secara alami ketika makanan dimasak dengan suhu tinggi; itu artinya semakin lama makanan dibakar, semakin banyak kandungan akrilamida yang mungkin terkandung di dalamnya.

Awalnya diyakini bahwa burger menjadi sumbernya, lalu kadar akrilamida yang tinggi ditemukan dalam kentang goreng dan kopi.

Kemudian akrilamida juga ditemukan terbentuk dalam makanan yang kaya karbohidrat dan makanan yang telah dipanaskan di atas 120°C, yaitu makanan yang telah digoreng, dibakar, atau dipanggang. Akrilamida juga terbentuk ketika merokok tembakau.

Akrilamida dapat terbentuk dalam reaksi antara asparagin asam amino yang secara alami dalam makanan dan beberapa karbohidrat (ini terjadi secara alami).

Akrilamida dapat ditemukan dalam makanan mentah atau direbus. Beberapa contoh makanan seperti produk susu, daging, atau ikan jauh lebih sedikit kemungkinannya mengandung senyawa ini.

Baca Juga: Kanker: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Kaitan Antara Makanan Gosong dan Kanker

Akrilamida dalam makanan yang gosong terkait dengan beberapa efek negatif bagi kesehatan, termasuk kanker.

Faktanya, di tahun 1994 sebuah studi menggolongkan akrilamida sebagai kemungkinan karsinogen pada manusia.

Beberapa penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan bahwa mengonsumsi akrilamida dalam jumlah banyak dapat meningkatkan pertumbuhan tumor payudara dan tiroid, serta memicu kanker endometrium dan mesothelioma testis.

Namun, penelitian mengenai efek akrilamida terhadap perkembangan kanker pada manusia telah memberikan hasil yang beragam.

Misalnya, satu penelitian dari 32 penelitian menyimpulkan bahwa diet akrilamida tidak terkait dengan risiko jenis kanker yang paling sering terjadi.

Sementara penelitian besar lainnya mengamati temuan serupa; dan mencatat bahwa tidak ada kaitan yang signifikan antara akrilamida makanan dan kanker.

Namun, di sisi lain penelitian baru-baru ini terhadap 4.000 orang lansia menemukan bahwa peningkatan asupan makanan akrilamida terkait dengan risiko kematian akibat kanker yang lebih tinggi.

Penting untuk Anda ketahui, sebagian besar penelitian berdasarkan dilakukan pada riset observasional yang menentukan apakah ada kaitan antara asupan akrilamida dan kanker. Namun, tidak memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan.

Meski begitu, hal ini masih memerlukan uji klinis jangka panjang pada manusia untuk mengevaluasi apakah mengonsumsi makanan yang gosong bisa memicu kanker.

Baca Juga: Tumor: Gejala, Penyebab,Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan

Cara Mengurangi Asupan Akrilamida

Sampai saat ini, belum jelas bagaimana akrilamida bisa memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan kanker pada manusia.

Namun, konsumsi makanan yang dibakar, misalnya roti bakar, tidak mungkin menyebabkan kanker jika mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Oleh sebab itu, mungkin tidak perlu menghindari makanan yang dibakar.

Meskipun tidak jelas apakah sedikit asupan akrilamida dari makanan gosong bisa memicu kanker. Namun, jika khawatir terhadap paparan akrilamida berlebih, ada beberapa langkah untuk mengurangi atau mungkin mengurangi paparannya.

Berikut ini cara mengurangi asupan akrilamida:

  • Waktu memanggang. Memanggang makanan dalam waktu yang lebih singkat hingga warnanya kuning atau keemasan. Cara ini mengurangi pembentukan akrilamida. Namun, jangan memasak dengan suhu yang terlalu rendah karena kemungkinan besar tidak akan membunuh bakteri, sehingga meningkatkan risiko keracunan makanan.
  • Memisahkan bagian yang gosong. Memotong makanan bagian luar yang gosong atau terbakar juga bisa membantu membatasi konsumsi akrilamida.
  • Cara memasak. Pertimbangkan untuk memilih metode memasak selain dibakar, seperti merebus atau mengukus jika memungkinkan.
  • Tidak merokok. Jika Anda seorang perokok, berhentilah merokok dan cobalah untuk mengurangi kebiasaan, mengingat asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya bagi tubuh.

Tips Mengonsumsi Makanan yang Dibakar

Apabila gemar mengonsumsi makanan yang dibakar, ada tips untuk Anda guna menghindari bahaya yang ditimbulkan dari makanan yang dibakar. Berikut ini beberapa tips mengonsumsi makanan yang dibakar, meliputi:

  • Memakai microwave. Dibandingkan memanggang makanan di atas bara api, memanggang memakai microwave bisa menghindari makanan gosong.  
  • Atur suhu dan waktu memasak. Meskipun menggunakan microwave, sebaiknya atur suhu dan waktu memasak akar makanan tidak gosong. Guna menghindari gosong, panaskan makanan sedikit demi sedikit sampai benar-benar matang. 
  • Perbanyak makan buah dan sayuran. Di samping mengonsumsi makanan yang dibakar, sebaiknya imbangi dengan memperbanyak makan buah dan sayuran.
  • Melumuri makanan dengan bumbu. Jika ingin memanggang daging, sebaiknya marinasi sebelum dibakar. Lumuri pula daging sesekali dengan bumbu selama membakarnya guna mengurangi produksi heterocyclic amine (HCA). Ini adalah bahan kimia yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
  • Membalik makanan sesekali. Selama memasak, pastikan sesekali membalikkan makanan agar matang secara matang dan menghindari gosong. 

Berdasarkan fakta dari sejumlah penelitian yang disinggung di atas, belum jelas apakah makanan gosong bisa memicu kanker atau tidak. Oleh karena itu, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya!

 

  1. Anonim. Does burnt food give you cancer?. https://www.birmingham.ac.uk/research/perspective/does-burnt-food-give-you-cancer.aspx. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  2. Anonim. 2019. Acrylamide and Cancer Risk. https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/acrylamide.html. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  3. Anonim. 2017. Acrylamide and Cancer Risk. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/acrylamide-fact-sheet#how-are-people-exposed-to-acrylamidenbsp. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  4. Anonim. 2014. Your guide to healthier roasts. https://www.healthyfood.com/advice/your-guide-to-healthier-roasts/# (Diakses pada 15 Maret 2023)
  5. Link, Rachael. 2021. Can Eating Burnt Toast Cause Cancer?. https://www.healthline.com/nutrition/burnt-toast-cancer#bottom-line. (Diakses pada 5 Oktober 2021)
  6. West, Helen. 2020. Acrylamide in Coffee: Should You Be Concerned?. https://www.healthline.com/nutrition/acrylamide-in-coffee. (Diakses pada 5 Oktober 2021)


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi