Pemeriksaan ultrasonografi (USG) penting dilakukan selama kehamilan. Selain mengetahui perkembangan janin, Bumil juga bisa mengetahui kondisi kesehatan sang buah hati di dalam kandungan. Kira-kira, kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG?
Waktu untuk Ibu Hamil Melakukan Tes USG
USG adalah prosedur pemindaian yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
Namun, pada dasarnya USG dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan serta memeriksa kondisi kesehatannya.
Sayangnya, belum banyak calon orang tua yang tahu ada waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan USG. Berikut ini adalah panduannya:
Trimester Pertama
Masa awal kehamilan adalah bagian yang sangat penting untuk melakukan USG. Prosedur ini dapat membantu ibu hamil mengetahui usia kehamilan dengan tepat dan mengetahui posisi janin.
Anda bisa melakukan tes ini di antara usia kehamilan 6 dan 9 minggu. Meski begitu, Anda bisa melakukan pemeriksaan kapanpun sebelum masuk minggu ke-14 kehamilan.
Pemeriksaan USG di trimester awal tidak wajib dilakukan karena usia janin masih teralu dini. Anda biasanya baru akan dianjurkan untuk melakukan prosedur hingga 6 minggu kehamilan.
Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan USG trimester kehamilan, antara lain:
- Memberikan prediksi tentang tanggal perkiraan lahir dengan mengukur janin.
- Memeriksa detak jantung janin.
- Mengetahui apakah Anda mengandung bayi kembar atau tidak.
- Memastikan jika kehamilan berada di dalam rahim, bukan kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik).
Baca Juga: 12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil
Trimester Kedua
Bila Anda bertanya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG, jawabannya adalah trimester kedua. Ya, pada usia kehamilan ini (antara minggu ke-18 dan minggu ke-22), sangatlah penting untuk mengecek kondisi janin.
USG trimester kedua dapat membantu Anda mengetahui bahwa janin dalam keadaan normal atau memiliki masalah.
Selain itu, di usia kehamilan ini bu hamil dan dokter kandungan bisa mengetahui kondisi janin dengan lebih baik. Dengan begitu, Anda dan dokter bisa sama-sama menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilan.
Pada umumnya, pemeriksaan USG trimester kedua akan memberikan beberapa hasil berikut:
- Mengetahui ukuran bayi dan memeriksa semua organ utamanya.
- Melihat gambaran posisi plasenta; apakah normal atau tidak.
- Memperkirakan jumlah cairan ketuban di dalam rahim; apakah kadarnya normal atau tidak.
- Mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
- Memberikan gambaran bayi Anda.
Trimester Ketiga
Memasuki trimester ketiga kehamilan, pemeriksaan USG kehamilan juga dapat dilakukan. USG di minggu ke-30 kehamilan ini bertujuan untuk memeriksa apakah bayi tumbuh dengan baik atau tidak.
Selain itu, dokter atau tenaga medis juga dapat memastikan posisi plasenta tidak menghalangi rahim dan menghambat proses persalinan nantinya.
Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Sudah Coba?
Menjelang Proses Persalinan
Menjelang persalinan, USG sebaiknya memang dilakukan agar orang tua bisa lebih mengetahui kondisi janin dengan baik. USG ini juga bisa menentukan apa saja yang harus dipersiapkan menjelang proses persalinan nantinya.
Sebagai contoh, apakah persalinan nanti bisa dilakukan secara normal atau harus dengan operasi, atau bahkan apakah ada tali pusar yang melilit atau tidak.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut, diharapkan proses persalinan bisa dilakukan dengan aman.
Pemeriksaan USG Tambahan
Selain beberapa anjuran waktu di atas, pemeriksaan USG juga dapat diarahkan oleh dokter atau tenaga medis jika ibu hamil mengalami beberapa kondisi berikut:
- Flek selama kehamilan.
- Kehamilan kembar.
- Berisiko mengalami persalinan prematur.
- Memeriksa apakah ukuran bayi normal atau terlalu besar untuk persalinan melalui vagina.
- Merasakan gerak janin berkurang.
- Ada cairan yang keluar dari kemaluan sehingga perlu memastikan jumlah cairan ketuban
- Memastikan posisi bayi dalam kondisi yang tepat. Ini akan membantu menentukan metode persalinan nantinya.
Baca Juga: 15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui
Hindari Terlalu Sering Melakukan Tes USG
Pemeriksaan kehamilan memang penting untuk dilakukan secara rutin. Namun, Anda sebaiknya tidak melakukan USG terlalu sering.
Anjuran untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan minimal empat kali selama kehamilan: 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga.
Sementara itu, batas maksimal untuk melakukan USG adalah sebulan sekali. Namun, bila memiliki kondisi tertentu, dokter akan menentukan berapa kali prosedur harus dilakukan.
Meski belum ada bukti yang menyebutkan jika USG dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang, Anda dianjurkan untuk menghindari pemeriksaan yang terlalu sering.
Kini Anda sudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG kehamilan. Pastikan untuk rutin memeriksakan kondisi ke dokter untuk memantau tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Semoga bermanfaat!
- Anonim. 2014. Pregnancy Tests – Ultrasound. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-tests-ultrasound. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- Bellani, Priya Solomon. 2022. Can Having Repeated Ultrasound Scans During Pregnancy Affect My Baby? https://www.babycenter.in/x1045339/can-having-repeated-ultrasound-scans-during-pregnancy-affect-my-baby. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- de Bellefonds, Colleen. 2021. Ultrasound During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/prenatal-testing-ultrasound/. (Diakses pada 24 Mei 2023).