Berapa Usia Ideal untuk Hamil? Ini Jawabannya

Keinginan untuk segera memiliki sang buah hati menjadi dambaan bagi setiap pasangan yang baru menikah. Namun, tahukah Anda jika usia turut memengaruhi peluang seseorang untuk hamil? Yuk, ketahui berapa usia ideal untuk hamil berikut ini!

Rentang Usia Ideal untuk Kehamilan

Secara umum, setiap wanita yang sudah pubertas punya kesempatan untuk hamil. Dengan catatan, wanita tersebut tidak memiliki masalah pada sistem reproduksi ataupun belum berada di masa menopause.

Meski tidak ada patokan khusus mengenai usia ideal untuk hamil, kesuburan wanita ternyata bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia. Jika kesuburan menurun, tentu peluang Anda untuk hamil menjadi berkurang.

Selain itu, hamil di usia yang terlalu muda ataupun terlalu tua dianggap lebih berisiko terhadap berbagai komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui rentang usia ideal untuk hamil berikut ini:

Hamil di Usia 19 Tahun

Teenage pregnancy atau kehamilan di usia remaja adalah kehamilan yang terjadi di bawah usia 20 tahun. Hamil di usia ini memang memungkinkan karena wanita sudah memasuki masa pubertas. Hanya saja, organ reproduksi wanita belum memadai dan umumnya belum ada kesiapan mental.

Tidak hanya itu, terdapat beberapa risiko yang dapat terjadi pada seseorang yang hamil di rentang usia ini, di antaranya:

• Tekanan darah tinggi.
• Kelahiran prematur.
• Bayi berat badan lahir rendah.
• Penyakit menular seksual.
• Kematian ibu dan bayi.
• Depresi pascamelahirkan (postpartum depression).

Baca Juga: Risiko Hamil Tua Usia 35 Tahun ke Atas

Hamil di Usia 20-an

Usia 20-an dianggap sebagai usia ideal untuk hamil. Pasalnya, tingkat kesuburan seseorang sedang sangat tinggi di usia ini.

Bahkan, sebuah penelitian menemukan jika peluang untuk hamil di awal 20-an bisa mencapai 85 persen. Hamil di akhir 20-an juga dianggap memiliki peluang yang sama besarnya.

Namun, seseorang yang hamil di rentang usia 20-an juga memiliki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai masalah komplikasi, seperti:

• Masalah pada organ reproduksi, misalnya fibroid uteri.
• Komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional.
• Keguguran.
• Kelahiran prematur.
• Bayi berat badan lahir rendah.

Hamil di Usia 30-an

Usia 30-an dianggap sebagai usia yang matang untuk hamil dari segi finansial. Selain itu, hamil di awal 30-an juga bisa memberikan Anda banyak waktu untuk menikmati masa dewasa, mengeksplorasi karier, dan mengenal diri sendiri.

Hanya saja, tingkat kesuburan seseorang sudah mulai menurun menginjak usia 30-an, meskipun belum drastis.Tingkat kesuburan wanita akan mulai mengalami penurunan yang drastis saat menginjak usia 35 tahun ke atas.

Maka dari itu, bagi Anda yang sudah siap hamil di usia ini, sebaiknya hindari untuk menunda kehamilan.

Selain itu, hamil di atas usia 35 tahun juga dapat meningkatkan berbagai risiko pada kehamilan, seperti:

• Tekanan darah tinggi.
• Diabetes gestasional.
• Keguguran.
• Preeklamsia.
• Plasenta previa.
• Kelahiran prematur.
• Bayi lahir mati.
• Persalinan melalui operasi caesar.
• Perdarahan berat.
• Bayi berat badan lahir rendah.
• Kelainan kromosom, seperti sindrom Down.

Baca Juga: Kenali Risiko Kehamilan pada Usia 30 Tahun Lebih

Hamil di Usia 40-an ke Atas

Memasuki usia 40-an, peluang kehamilan akan menurun sekitar 5 persen setiap bulannya. Ini karena produksi sel telur dari ovarium berkurang, baik dari jumlah maupun kualitasnya.

Oleh karena itu, usia 40-an bukanlah usia ideal untuk hamil. Hamil di usia ini juga lebih berisiko terhadap berbagai komplikasi kehamilan.

Sejumlah komplikasi kehamilan yang dapat terjadi, di antaranya:

• Diabetes gestasional.
• Preeklamsia.
• Plasenta previa.
• Kelahiran prematur.
• Bayi berat badan lahir rendah.
• Kematian janin.

Risiko akan semakin meningkat pada ibu hamil yang sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya, seperti diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Nah, kini Anda sudah mengetahui usia ideal untuk hamil. Sebelum merencanakan kehamilan, pertimbangkan sejumlah hal, mulai dari hubungan Anda dan pasangan hingga masalah finansial.

Selain itu, jika Anda masih punya kekhawatiran tersendiri mengenai peluang untuk hamil, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan. Semoga bermanfaat!