Terbit: 8 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Setelah keguguran didiagnosis, rahim perlu dikosongkan agar siklus menstruasi kembali normal, mencegah terjadinya infeksi, dan penting bagi Anda yang ingin mencoba untuk hamil lagi. Lantas, bagaimana ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Mengenal Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Setelah Keguguran

Gejala Keguguran Tidak Lengkap

Keguguran yang terjadi pada trimester pertama bisa menyebabkan keguguran tidak lengkap. Keguguran bisa dikatakan tidak bersih jika terjadi perdarahan, serviks melebar, dan masih ada sisa jaringan janin.

Jika jaringan tidak diangkat, keguguran tidak lengkap dapat menyebabkan pendarahan yang sangat berat, pendarahan yang berkepanjangan, atau infeksi. Biasanya, dokter merekomendasikan dilatasi dan kuretase untuk mengangkat sisa jaringan kehamilan yang masih tersisa di dalam rahim.

Jika Anda mengalami pendarahan hebat, demam, atau muncul rasa nyeri, segera dapatkan bantuan dari tenaga medis karena hal ini mungkin merupakan tanda-tanda infeksi.

Gejala utama keguguran tidak lengkap lainnya mirip dengan jenis keguguran lainnya, seperti:

  • Sakit punggung.
  • Sakit perut atau kram.
  • Hilangnya gejala awal kehamilan (seperti morning sickness atau nyeri payudara).

Baca juga: Faktor Penyebab Keguguran Berulang dan Cara Mencegahnya

Tanda Rahim Bersih Setelah Keguguran

Jika tanda pertama keguguran adalah pendarahan hebat dan kondisi ini hanya berlangsung beberapa minggu serta tidak terjadi pendarahan lagi, hal itu bisa menjadi ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret.

Selain itu, ciri rahim bersih setelah keguguran tanpa kuret juga dapat ditandai dengan ciri-ciri berikut:

  1. Pendarahan berhenti
  2. Tidak ada hormon kehamilan
  3. Kram perut menghilang
  4. Rahim kembali ke ukuran normal
  5. Tidak terdapat lendir di vagina
  6. Gejala mual menghilang
  7. Tidak ada keputihan
  8. Suhu tubuh kembali normal
  9. Payudara tidak lagi membengkak
  10. Bau tidak sedap yang terdapat di vagina menghilang
  11. Menstruasi kembali lancar dalam kurun waktu sekitar 2-6 minggu setelah keguguran

Beberapa tanda di atas bisa menandakan bahwa sudah tidak ada sisa jaringan yang tersisa di dalam rahim. Pada akhirnya, rahim bersih setelah keguguran dapat dikonfirmasi dengan akurat melalui pemeriksaan USG oleh dokter kandungan.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Keguguran?

Dokter akan memberi tahu Anda kapan boleh melanjutkan aktivitas normal seperti olahraga dan seks. Meskipun Anda mungkin dapat segera kembali ke rutinitas biasa, beberapa ahli merekomendasikan agar Anda tidak memasukkan apa pun ke dalam vagina selama dua minggu untuk menghindari infeksi. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan beberapa minggu setelah keguguran.

Baca juga: Dampak Keguguran pada Mental dan Tips Mengatasinya

Apa yang Harus Diperhatikan Setelah Keguguran?

Bahkan jika keguguran terjadi secara alami dan relatif bebas rasa sakit, pemeriksaan oleh dokter tetap harus dilakukan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan ke depan. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa Anda tidak mengalami komplikasi.

Jika Anda terus mengalami pendarahan selama lebih dari tujuh hari, pendarahan yang berlebihan ini dapat menandakan bahwa masih ada jaringan plasenta di dalam rahim atau Anda telah mengalami infeksi.

Tanda-tanda lain dari infeksi dapat mencakup keluarnya cairan berbau busuk, demam, menggigil, dan sakit perut. Jika dokter mencurigai adanya infeksi, ia mungkin akan mengobatinya dengan antibiotik.

Dalam kasus yang sangat jarang, retained products of conception (istilah teknis untuk embrio/jaringan janin yang tersisa di rahim) dapat mulai tumbuh secara tidak normal dan membentuk jenis tumor yang disebut koriokarsinoma.

Penting untuk diketahui, meski Anda sudah menjalani dilatasi dan kuretase, Anda memiliki sedikit risiko komplikasi dari operasi.

Beberapa wanita yang pertama kali melakukan prosedur ini akan mengembangkan jaringan parut di dalam atau di leher rahim yang disebut sindrom Asherman. Hal ini membuat Anda harus menjalani operasi kedua. Setelah keadaan membaik, Anda bisa merencanakan kehamilan lagi.

Jika Anda mengalami keguguran tidak lengkap, diskusikan pilihan perawatan dengan dokter dan ungkapkan keinginan serta kekhawatiran  yang Anda rasakan.

  1. Anonim. Miscarriage. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/miscarriage. (Diakses pada 8 November 2021).
  2. Bellefonds, Colleen de. 2021. What Happens After a Miscarriage and How to Cope. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/after-miscarriage/. (Diakses pada 8 November 2021).
  3. Danielsson, Krissi. 2020. What Is Incomplete Miscarriage?. https://www.verywellfamily.com/incomplete-miscarriage-2371228. (Diakses pada 8 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi