Terbit: 28 March 2020 | Diperbarui: 31 January 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Sakit perut adalah kondisi yang pasti pernah dialami oleh semua orang. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu kondisi ini, namun umumnya hal ini berkaitan dengan sejumlah organ yang ada di dalamnya. Simak informasi mengenai nyeri perut selengkapnya berikut ini!

Sakit Perut: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Apa Itu Sakit Perut?

Sakit perut adalah salah satu gangguan kesehatan yang sangat umum terjadi. Kondisi ini ditandai oleh rasa nyeri di area perut, tepatnya di antara tulang panggul dan tulang iga. Tak hanya nyeri, yang dirasakan saat nyeri perut juga biasanya berupa mulas, kram, atau perut terasa seperti tertusuk-tusuk duri.

Banyak dari kita yang menganggap nyeri perut adalah gejala ‘masuk angin’. Faktanya, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda dari sejumlah penyakit lainnya, mulai dari yang sifatnya ringan hingga berat dan membutuhkan perawatan medis khusus sekalipun.

Penyebab Sakit Perut

Penyebab sakit perut ada berbagai macam, dan hal ini juga berkaitan dengan titik atau area perut yang mengalami nyeri. Beda area perut yang nyeri, kemungkinan beda pula penyebabnya.

Berikut adalah penyebab sakit perut yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

1. Sakit  Perut Sebelah Kanan Atas

Apabila sakit yang Anda rasakan berada di bagian kanan atas, maka kemungkinan penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Batu ginjal
  • Infeksi ginjal
  • Radang empedu
  • Batu empedu
  • Hepatitis
  • Kanker hati (liver)
  • Paru-paru basah
  • Pneumonia

2. Sakit Perut Sebelah Kiri Atas

Pada kasus nyeri perut sebelah kiri atas, penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Sembelit
  • Batu ginjal
  • Infeksi ginjal
  • Pembengkakan limpa
  • Paru-paru basah
  • Serangan jantung

3. Sakit Perut Bagian Tengah

Perut bagian tengah  mungkin menjadi titik yang sering mengalami nyeri maupun kondisi tidak nyaman lainnya. Beberapa faktor yang menjadi penyebab nyeri perut bagian tengah antara lain:

  • Gangguan lambung (maag, tukak lambung, GERD, dsb.)
  • Diare
  • Radang pankreas
  • Radang panggul
  • Kista indung telur
  • Endometriosis
  • Radang usus buntu
  • Penyakit jantung

Sementara apabila sakit terjadi di area tengah bawah, hal ini umumnya berkaitan dengan peradangan (inflamasi) pada kandung kemih atau saluran pencernaan.

4. Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah

Nyeri perut sebelah kanan bawah disebabkan oleh sejumlah kondisi, yaitu:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Infeksi ginjal
  • Obstruksi usus
  • Radang usus
  • Radang usus buntu
  • Hernia
  • Kanker

5. Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah

Beberapa orang juga kerap mengeluhkan nyeri perut sebelah kiri bawah. Kondisi-kondisi yang menjadi penyebab perut nyeri sebelah kiri bawah antara lain:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Infeksi ginjal
  • Obstruksi usus
  • Radang usus
  • Penyakit Crohn
  • Kanker terkait organ dalam perut

Selain kondisi-kondisi di atas, mungkin masih ada lagi penyebab nyeri perut lainnya yang belum disebutkan. Apabila Anda mengalami sakit perut yang sangat mengganggu dan sudah berlangsung cukup lama, segera periksakan diri ke dokter gua dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Ciri dan Gejala Sakit Perut

Rasa nyeri, kembung, kram, dan tertusuk-tusuk adalah ciri ciri nyeri perut yang paling utama. Pada kasus yang ringan, gejala nyeri perut tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya atau setelah Anda menggunakan obat-obatan tertentu.

Akan tetapi, ada kalanya sakit tak kunjung hilang dan intensitasnya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Ini mungkin menandakan bahwa ada masalah kesehatan serius yang sedang Anda alami. Dengan catatan, nyeri perut juga disertai sejumlah gejala berikut ini:

  • Berlangsung selama lebih dari 24 jam
  • Muntaber
  • Demam tinggi
  • Mual dan muntah berkali-kali
  • Perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan
  • Gangguan pernapasan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Berat badan turun tanpa sebab

Segera kunjungi rumah sakit apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas agar bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut sebelum kondisi bertambah parah.

Diagnosis Sakit Perut

Diagnosis nyeri perut dilakukan guna mencari tahu apa penyebab sakit perut dan langkah pengobatan yang akan diterapkan pada pasien.

Prosedur diagnosis pada umumnya terdiri dari:

1. Anamnesis

Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan pada pasien terkait dengan keluhan yang ia rasakan:

  • Apa saja yang dirasakan?
  • Sudah berapa lama kondisi ini berlangsung?
  • Punya riwayat suatu penyakit?
  • Makanan apa saja yang dikonsumsi sehari-hari?

2. Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pasien—dalam hal ini—perut dan area sekitarnya. Dokter akan menekan perut pasien untuk mengidentifikasi apakah ada pembengkakan atau semacamnya yang berpotensi menjadi penyebab perut nyeri.

Tak lupa, dokter biasanya juga akan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan tinggi serta berat badan pasien.

3. Pemeriksaan Penunjang

Guna memastikan diagnosis, pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien. Pemeriksaan penunjang tersebut pada umumnya berupa:

  • Kolonoskopi, yakni untuk melihat kondisi usus besar
  • Endoskopi, yakni untuk mengidentifikasi adanya peradangan maupun abnormalitas lainnya di dalam perut
  • Tes pencitraan (imaging), yakni untuk menganalisis organ, jaringan, maupun struktur dalam perut lainnya secara spesifik. Tes pencitraan yang dilakukan meliputi ­X-Ray, Ultrasound, MRI
  • Biopsi, yakni mengambil sampel urin, darah, maupun feses untuk melihat apakah ada bakteri, virus, maupun parasit di dalamnya

Pengobatan Sakit Perut

Cara mengobati sakit perut tergantung dari penyebab dari nyeri perut itu sendiri.

Apabila nyeri perut disebabkan oleh masalah lambung, maka cara mengatasinya adalah dengan memberikan obat lambung seperti antasida. Jika sakit disebabkan oleh adanya infeksi, maka pemberian antibiotik yang umumnya dilakukan.

Selain itu, ada juga sejumlah cara mengobati nyeri perut yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Mengompres perut dengan kain yang telah diberi air hangat
  • Mandi air hangat
  • Minum banyak air putih
  • Melakukan yoga

Hal ini berlaku untuk nyeri perut berskala ringan. Sementara pada kasus yang disebabkan oleh penyakit serius, cara mengobatinya tentu harus dengan prosedur medis khusus oleh dokter.

Pencegahan Sakit Perut

Sakit perut adalah kondisi yang tidak bisa diprediksi kehadirannya. Kendati demikian, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan guna setidaknya meminimalisir risiko kondisi yang sangat mengganggu ini, yaitu:

  • Memerhatikan pola makan (termasuk mengonsumsi makanan bergizi)
  • Menghindari makanan pemicu sakit perut (makanan pedas, berminyak, dsb.)
  • Mencukupi asupan cairan
  • Rajin berolahraga
  • Tidak langsung berbaring setelah makan (minimal tunggu sampai 2 jam)

Itu dia informasi mengenai sakit perut yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri Anda, ya!

 

  1. Anonim. Abdominal Pain in Adults. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/abdominal-pain-in-adults (Diakses pada 28 November 2019)
  2. Anonim. How to Treat Stomach Pain in Adults. https://www.webmd.com/first-aid/abdominal-pain-in-adults-treatment (Diakses pada 28 November 2019)
  3. Kahn, A. 2015. What’s Causing Your Abdominal Pain and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/abdominal-pain (Diakses pada 28 November 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi