Terbit: 22 May 2023 | Diperbarui: 25 August 2023
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Mencukupi kebutuhan nutrisi saat hamil adalah sesuatu penting. Salah satu minuman sehat yang bisa dikonsumsi adalah susu kedelai. Meski bermanfaat, jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan terdapat efek samping yang ditimbulkan. Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

10 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya

Kandungan Nutrisi Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan susu yang diperoleh dari hasil olahan kacang kedelai yang telah direbus dan digiling, kemudian dicampur dengan air.

Berbagai macam manfaat bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin, termasuk bagi para ibu hamil. Manfaat susu kedelai ini tidak lepas dari kandungan sejumlah zat-zat penting di dalamnya.

Berikut kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, antara lain:

  • Kalsium.
  • Zat besi.
  • Zinc.
  • Serat.
  • Protein.
  • Karbohidrat.
  • Flavonoid.
  • Asam folat.
  • Omega-3.
  • Vitamin D.

Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil dan Janin

Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu hamil, konsumsi susu kedelai juga berguna untuk mendukung tumbuh kembang janin dengan maksimal.

Berikut berbagai manfaat susu kedelai untuk ibu hamil dan janin yang penting untuk Anda tahu, di antaranya:

1. Mengoptimalkan Pembentukan Tulang dan Gigi

Khasiat susu kedelai bagi ibu hamil dan janin yang pertama adalah untuk mengoptimalkan pembentukan tulang dan gigi si calon buah hati.

Pasalnya, kedelai diperkaya oleh kandungan kalsium yang mana mineral satu ini merupakan elemen penting dalam pembentukan tulang dan gigi; sekaligus merawat keduanya agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik.

2. Membantu Tumbuh Kembang Organ dan Jaringan Tubuh

Mengonsumsi susu kedelai secara rutin bagi ibu hamil juga bertujuan untuk membantu tumbuh kembang organ dan jaringan tubuh janin.

Manfaat susu kedelai yang satu ini didapat dari kandungan zat protein yang ada di dalamnya. Sebagaimana diketahui, protein adalah zat yang memang dibutuhkan untuk pembentukan organ dan jaringan, serta menjaga kesehatan dan fungsi keduanya. Tak hanya itu, protein juga berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

3. Sumber Energi

Kandungan karbohidrat yang ada di dalam susu kedelai menjadikan minuman ini sumber energi yang baik untuk ibu hamil.

Selama hamil, kelelahan adalah kondisi yang umum dialami. Oleh karena itu, Bumil membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi yang bisa memberikan energi tambahan, salah satunya kedelai.

Jenis karbohidrat yang ada pada kacang kedelai termasuk ke dalam golongan karbohidrat kompleks. Hal itulah yang membuatnya lebih lama untuk diproses oleh tubuh. Alhasil, energi yang didapatkan tidak cepat habis.

4. Meminimalisir Risiko Anemia

Kurang darah alias anemia juga menjadi ancaman lainnya yang menghantui para ibu hamil. Kondisi ini jika sampai terjadi dampaknya sangat buruk, di antaranya bayi lahir secara prematur dengan berat badan yang kurang dari ideal.

Dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin, diharapkan risiko munculnya masalah kesehatan yang satu ini dapat diminimalisir. Pasalnya, susu kedelai diperkaya oleh zat besi yang mana mineral ini memang fungsi utamanya adalah untuk membantu mengoptimalkan produksi sel darah merah di dalam tubuh.

5. Mencegah Preeklampsia

Selain anemia, preeklampsia adalah komplikasi yang rentan dialami oleh para ibu hamil. Kekurangan (defisiensi) vitamin D adalah salah satu faktor risiko dari terjadinya kondisi ini.

Hal inilah yang lantas menjadikan susu kedelai sebagai makanan wajib pada saat hamil. Pasalnya, susu kedelai juga diperkaya oleh kandungan vitamin D.

Baca juga: Manfaat Konsumsi Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui

6. Mencegah Bayi Lahir Cacat

Kacang kedelai kaya akan kandungan asam folat alias vitamin B9 yang dipercaya membantu mencegah terjadinya cacat lahir. Tak hanya itu, vitamin B9 juga diklaim dapat mengoptimalkan tumbuh kembang sel saraf janin.

7. Mengontrol Kadar Gula Darah

Alasan selanjutnya mengapa ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi susu kedelai maupun produk olahan lainnya dari kacang ini karena diklaim dapat mencegah—atau setidaknya meminimalisir risiko peningkatan kadar gula darah yang bisa berujung pada kondisi diabetes.

Tingginya kadar gula darah selama kehamilan tentu bisa berdampak negatif bagi tubuh ibu dan janin yang tengah dikandung. Oleh sebab itu, mulailah mengonsumsi susu kedelai secara rutin. 

8. Menjaga Kadar Kolesterol

Manfaat susu kedelai bagi ibu hamil yang juga tak kalah penting adalah untuk menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh tetap normal.

Hal ini tak lepas dari adanya kandungan serat. Jenis karbohidrat kompleks yang satu ini menurut banyak penelitian ampuh untuk menurunkan kadar lemak LDL alias kolesterol jahat.

Seperti diketahui, kolesterol adalah sumber dari penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke yang mana keduanya sangat mungkin menyerang ibu hamil.

9. Melancarkan Sistem Pencernaan

Masih dari kandungan serat yang dimilikinya, manfaat susu kedelai untuk ibu hamil dan janin selanjutnya adalah untuk melancarkan sistem pencernaan.

Serat bekerja dengan cara menyerap air. Hal ini lantas membuat tekstur feses menjadi lunak sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan dari dalam tubuh. Kekurangan serat memang menjadi pemicu munculnya sejumlah masalah berkaitan dengan sistem pencernaan, salah satunya sulit buang air besar (BAB) atau sembelit

10. Mendukung Perkembangan Sistem Saraf Janin

Kandungan folat di dalam susu kedelai merupakan nutrisi yang bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf dan otak janin. Perlu diketahui, mencukupi kebutuhan folat dan vitamin B12 selama hamil terbukti dapat mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada saraf bayi seperti spina bifida. 

Baca Juga: Manfaat Kedelai untuk Kesehatan

Efek Samping Susu Kedelai bagi Ibu Hamil dan Janin

Meski bermanfaat untuk kesehatan Bumil dan janin, konsumsinya secara berlebihan dapat memicu beberapa masalah kesehatan, di antaranya:

  • Menurunkan Kolesterol Baik Selama Hamil

Meski kaya akan manfaat, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak, susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol alami (kolesterol baik) yang sebenarnya dibutuhkan tubuh ibu selama masa kehamilan. Kolesterol ini berperan dalam pembentukan vitamin D, serta hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron. 

  • Meningkatkan Risiko Gangguan Sistem Reproduksi Janin

Isoflavon di dalam susu kedelai memiliki struktur kimia yang menyerupai hormon estrogen. Pada ibu hamil yang memiliki janin laki-laki, asupan isoflavon yang berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami gangguan pada sistem reproduksi atau organ vital. 

Sementara pada janin perempuan, asupan isoflavon berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami pubertas dini di kemudian hari. 

  • Menghambat Penyerapan Mineral yang Dibutuhkan Janin

Selain asam folat, kedelai juga mengandung asam fitat yang dapat bisa mengganggu penyerapan mineral esensial yang dibutuhkan oleh janin seperti zinc, zat besi, dan kalsium di usus ibu.  

Sayangnya, beberapa  efek samping susu kedelai di atas sejauh ini baru diketahui melalui studi berskala kecil, hal itulah yang membuatnya diperlukan penelitian lebih untuk memastikannya. 

Meski demikian, pada dasarnya susu kedelai tetap aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan porsinya tidak berlebihan. Jumlah konsumsi susu kedelai yang direkomendasikan bagi ibu yang sedang hamil adalah 1-2 gelas per hari. 

Bagi ibu dengan kondisi kehamilan dan janin yang sehat, susu kedelai boleh dijadikan sebagai bagian dari menu sehari-hari.

Namun, apabila ibu hamil memiliki riwayat penyakit seperti tiroid atau kanker payudara, sebaiknya membatasi atau mungkin menghindari konsumsi susu kedelai. Jika masih ragu untuk mengonsumsinya, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. 

 

  1. Anonim. Soy for Pregnancy. http://www.soyfoods.org/good-for-you/nutrition-and-lifespan/soy-pregnancy. (Diakses pada19 Mei 2023)
  2. Anonim. Vitamin D Supplementation During Pregnancy. https://www.who.int/elena/titles/vitamind_supp_pregnancy/en/. (Diakses pada19 Mei 2023)
  3. Anonim. Can I Eat Soy Products During Pregnancy? https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/can-i-eat-soya-products-during-pregnancy/. (Diakses pada 19 Mei 2023)
  4. Georges, S. Soy Milk Side Effects in Pregnant Women. https://www.livestrong.com/article/532245-soy-milk-side-effects-in-pregnant-women/. (Diakses pada 19 Mei 2023)
  5. Migala, J. 2019. All About Soy Milk: Nutrition, Benefits, Risks, and How It Compares with Other Milk. https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/pros-cons-soy-milk/. (Diakses pada 19 Mei 2023)
  6. Paturel, A. Is Soy Safe During Pregnancy? https://www.parents.com/pregnancy/my-body/nutrition/is-soy-safe-during-pregnancy/. (Diakses pada 19 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi