Terbit: 13 October 2021 | Diperbarui: 23 August 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui adalah sesuatu yang penting, selain berguna untuk kesehatan ibu, hal ini juga berguna untuk kesehatan bayi. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi asupan nutrisi adalah mengonsumsi susu kedelai. Lantas, apa saja manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Manfaat Konsumsi Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui

Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Menyusui

Kedelai adalah salah satu makanan yang mengandung protein yang tinggi. Selain tinggi protein, kedelai juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya, seperti seperti asam lemak tak jenuh, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, zinc, dan senyawa bioaktif lainnya.

Berikut adalah manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui, di antaranya:

1. Memperbanyak ASI

Ibu menyusui membutuhkan sekitar 71 gram protein setiap hari. Meski begitu, angka ini tidak hanya mencakup protein yang dibutuhkan untuk menjaga agar tubuhnya berfungsi secara normal, tetapi juga berguna untuk merangsang produksi ASI. Selain itu, ASI yang mengandung protein juga berperan penting untuk perkembangan anak.

2. Menjadi Sumber Asam Amino Esensial

Protein kedelai merupakan salah satu jenis protein nabati yang banyak digunakan masyarakat, sebagai alternatif pengganti daging maupun untuk berbagai manfaat kesehatan lainnya.

Sebuah studi mengungkapkan, protein kedelai adalah satu-satunya sumber nabati dari delapan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, sumber protein kedelai juga mengandung nutrisi lain yang bermanfaat bagi ibu menyusui, seperti kalsium, zat besi, dan serat.

Baca Juga: 9 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil dan Janin

Pedoman Minum Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui

Kedelai memiliki banyak manfaat, tetapi mungkin tidak selalu cocok untuk wanita menyusui. Beberapa bayi memiliki alergi kedelai. Namun, bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi kedelai secara teratur, Anda tidak perlu khawatir mengenai konsumsi kedelai saat menyusui.

Bayi yang alergi terhadap kedelai mungkin terlihat lebih rewel atau mengalami ruam setelah Anda menyusuinya. Muntah dan diare juga merupakan tanda umum alergi makanan pada bayi.

Sebagian besar wanita menyusui dapat memperoleh manfaat dari protein kedelai dan tidak perlu khawatir tentang keamanannya.

Selain kedelai, jenis kacang-kacangan lain yang bisa Anda coba adalah edamame atau mengganti susu sapi dengan segelas susu kedelai. Selain meningkatkan asupan protein, kedelai ramah jantung dan berperan dalam pencegahan kanker.

Jika bayi Anda menjadi rewel, mengalami ruam, diare, atau mengi setelah menyusui, segera konsultasi dengan dokter.

Apabila Anda menduga ada sesuatu dalam makanan yang Anda makan mungkin memengaruhi bayi, hindari makanan atau minuman tersebut selama satu minggu untuk melihat apakah hal itu membuat perbedaan dalam perilaku bayi.

Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi atau Dihindari saat Menyusui

Makanan dan minuman tertentu patut diwaspadai saat Anda menyusui, di antaranya:

  • Alkohol

Tidak ada kadar alkohol dalam ASI yang dianggap aman untuk bayi. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi minuman beralkohol, pertimbangkan untuk memompa atau menstok ASI terlebih dahulu sebelum Anda meminumnya. Namun langkah terbaik untuk menjaga kesehatan anak adalah tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

  • Kafein

Hindari minuman berkafein lebih dari 2 cangkir/hari. Kafein dalam ASI mungkin mengganggu kualitas tidur bayi.

  • Ikan Tinggi Merkuri

Makanan laut bisa menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang bagus. Namun, sebagian besar makanan laut mengandung merkuri atau kontaminan lainnya.

Paparan merkuri dalam jumlah berlebihan melalui ASI dapat menimbulkan risiko pada sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Oleh karena itu, membatasi atau hindari makanan laut yang tinggi merkuri, termasuk ikan todak, king mackerel, dan tilefish.

 

  1. Anonim. 5 common concerns about soy and your child’s health. https://growthspectrum.com.au/5-common-concerns-about-soy-and-your-childs-health/. (Diakses pada 13 Oktober 2021).
  2. Anonim. Breast-feeding nutrition: Tips for moms. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912. (Diakses pada 13 Oktober 2021).
  3. Jacques, Erica. 2017. Soy Protein & Breast-feeding. https://www.hellomotherhood.com/article/474854-the-best-protein-supplements-while-breast-feeding/. (Diakses pada 13 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi