Terbit: 3 April 2023 | Diperbarui: 9 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Salah satu masalah kesehatan yang sering dianggap sepele adalah sembelit atau sulit buang air besar (BAB). Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang baik, Anda berisiko untuk mengalami masalah kesehatan yang lebih serius. Benarkah sembelit menyebabkan kanker? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Sering Sembelit Menjadi Tanda Kanker Usus? Ini Faktanya

Benarkah Sembelit Menandakan Gejala Kanker Usus?

Jika sembelit yang Anda rasakan berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan hal ini adalah tanda kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Namun, pada tahap awal kondisi ini tidak menunjukan gejala yang signifikan. Gejala baru bisa terasa saat kanker sudah menyebar atau masuk ke stadium lebih lanjut.

Beberapa ciri-ciri kanker usus yang bisa terjadi, antara lain:

  • Kesulitan BAB atau diare.
  • Buang air besar berdarah.
  • Perut kembung.
  • Terdapat benjolan di perut dan terasa sakit ketika ditekan.
  • Kekurangan zat besi .
  • Mudah kenyang meski hanya makan sedikit makanan. 

Meski belum diketahui secara pasti apakah sembelit terkait langsung dengan kanker usus, Anda perlu berhati-hati terhadap gejala yang terjadi, misalnya proses BAB membuat Anda berada sangat lama di dalam toilet.

Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala seperti di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih tepat. 

Baca Juga: BAB Keras? Hindari 14 Makanan Penyebab Sembelit Ini

Berbagai Faktor yang Menyebabkan Kanker Usus

Hingga saat ini penyebab pasti kanker kolorektal tidak diketahui. Namun, perkembangan sel kanker terjadi akibat adanya mutasi DNA dalam sel-sel yang sehat. 

Meski berfungsi menjaga tubuh bekerja optimal, sel-sel sehat yang rusak akibat mutasi bisa berkembang secara ganas dan membentuk tumor. Seiring waktu, sel-sel tumor ini akan menyebar dan menghancurkan sel dan jaringan lain di sekitarnya; inilah yang disebut dengan kanker. 

Walaupun penyebabnya sulit diketahui, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal, antra lain: 

  • Faktor genetik.
  • Gaya hidup pasif.
  • Kebiasaan merokok.

Pada beberapa kasus, pola makan rendah serat juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker. Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, daging olahan, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan; memiliki risiko tinggi untuk mengidap kanker usus besar.

Nah, itulah pembahasan mengenai sembelit dan kaitannya dengan kanker usus. Jika Anda mengalami masalah pencernaan yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencegah risiko penyakit yang lebih buruk dan mencegah datangnya kanker.

 

  1. Anonim. 2022. Colon Cancer Signs and Symptoms. https://www.webmd.com/colorectal-cancer/guide/understanding-colorectal-cancer-symptoms. (Diakses pada 20 Februari 2023)
  2. Anonim. 2020. Colorectal Cancer Signs and Symptoms. https://www.cancer.org/cancer/colon-rectal-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-and-symptoms.html. (Diakses pada 20 Februari 2023) 
  3. Thanikachalam, Kannan dan Khan Gazala. 2019. Colorectal and Nutrition. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6357054. (Diakses pada 20 Februari 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi