Salah satu masalah kesehatan yang sering dianggap sepele oleh banyak orang adalah sembelit. Meskipun biasanya masalah ini bisa diatasi dengan banyak minum, memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan, atau mengonsumsi obat pencahar, ada baiknya kita mewaspadai sembelit parah yang bisa membuat kita berada di dalam toilet hingga sangat lama, khususnya lebih dari 1 jam, karena bisa jadi penanda adanya kanker berbahaya.

Benarkah Sembelit Menandakan Gejala Kanker?
Kasus sembelit paling sering terjadi akibat kurang minum dan konsumsi serat sehingga kotoran menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Hanya saja, seorang pakar kesehatan menyebutkan bahwa jika sampai sembelit berlangsung lama dan parah, ada kemungkinan hal ini adalah tanda kanker kolorektal.
Baca juga: BAB Keras? Hindari 14 Makanan Penyebab Sembelit Ini
Sayangnya, pada tahap awal kanker kolorektal tidak menunjukan gejala yang signifikan. Gejalanya biasanya biasanya baru benar-benar terasa saat kanker sudah menyebar atau masuk ke stadium lebih lanjut. Gejala yang bisa dialami ketika mengidap kanker kolorektal antara lain:
- Sering sembelit atau diare
- Buang air besar berdarah
- Perut kembung
- Terdapat benjolan di perut dan terasa sakit ketika ditekan
- Kekurangan zat besi
- Mudah kenyang meski hanya makan sedikit makanan.
Meski belum diketahui apakah sembelit benar-benar menandakan gejala kanker, Anda sebaiknya berhati-hati, karena bisa jadi yang Anda pikir sembelit hanya karena gangguan pencernaan biasa, ternyata gejala kanker. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih tepat.
Baca juga: Hal-hal Penting yang Harus Dilakukan saat Anda Didiagnosis Kanker
Faktor yang Menjadi Penyebab
Hingga saat ini penyebab pasti kanker kolorektal tidak diketahui. Para ahli kesehatan meyakini jika perkembangan sel kanker terjadi akibat adanya mutasi DNA dalam sel-sel yang sehat.
Seperti yang kita ketahui, meski berfungsi menjaga tubuh bekerja optimal, sel-sel sehat yang rusak akibat mutasi bisa berkembang secara ganas dan membentuk tumor. Seiring waktu, sel-sel tumor ini akan menyebar dan menghancurkan sel dan jaringan lain di sekitarnya. Inilah yang disebut dengan kanker.
Walaupun penyebabnya sulit diketahui, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal, seperti:
- Genetik
- Gaya hidup pasif
- Kebiasaan merokok
Pada beberapa kasus, pola makan rendah serat juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker. Orang yang punya kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, daging olahan, dan alkohol secara berlebihan memiliki risiko tinggi untuk mengidap kanker usus besar atau kolorektal.
Itulah, pembahasan mengenai benarkah sembelit bisa menjadi tanda kanker atau tidak beserta gejala dan faktor risikonya. Jika mengalami masalah pencernaan yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencegah risiko penyakit yang lebih buruk dan mencegah datangnya kanker.
- Anonim. 2020. Colorectal Cancer Signs and Symptoms. https://www.cancer.org/cancer/colon-rectal-cancer/detection-diagnosis-staging/signs-and-symptoms.html. (Diakses pada 20 Februari 2023)
- Thanikachalam Kannan dan Khan Gazala. 2019. Colorectal and Nutrition. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6357054. (Diakses pada 20 Februari 2023)
- Anonim. 2022. Colon Cancer Signs and Symptoms. https://www.webmd.com/colorectal-cancer/guide/understanding-colorectal-cancer-symptoms. (Diakses pada 20 Februari 2023)