Terbit: 30 January 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Asam folat adalah nutrisi penting yang memberikan manfaat ibu hamil. Nutrisi ini membantu perkembangan bayi dan mencegah berbagai risiko kelainan kelahiran. Kenali manfaat dan sumber asam folat untuk kehamilan berikut ini.

8 Manfaat Asam Folat yang Penting untuk Ibu Hamil dan Janin

Apa Itu Asam Folat?

Asam folat adalah vitamin B6 yang memiliki peran penting untuk meningkatkan fungsi otak, produksi sel darah merah, dan pembentukan tabung saraf bayi. Asam folat berfungsi dalam produksi DNA dan RNA yang merupakan komponen utama genetik dalam tubuh.

Asam folat sangat dibutuhkan tubuh, terutama pada masa bayi, remaja, sebelum, dan selama kehamilan. Asupan asam folat yang cukup dapat mencegah berbagai komplikasi kehamilan agar bayi lahir dengan sehat dan sempurna.

Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil

Kenapa ibu hamil perlu asam folat? Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi lengkap untuk perkembangan bayi dan asam folat adalah salah satu yang paling esensial.

Asam folat membantu terbentuknya tabung saraf embrionik yang merupakan tahap awal pembentukan otak dan sumsum tulang belakang bayi.

Berikut ini manfaat asam folat untuk ibu hamil, di antaranya:

1. Perkembangan Otak Bayi

Pada 3-4 minggu pertama usia kehamilan adalah masa yang penting dimana otak dan sumsum tulang belakang bayi berkembang di tahap-tahap awal. Tahap ini harus didukung dengan asupan asam folat yang cukup, bila tidak maka akan meningkatkan risiko cacat lahir.

Asam folat juga membantu perkembangan sel-sel otak, pembuatan DNA dan RNA, pembentukan sel darah merah, serta mencegah terjadinya kelainan pada otak. Jadi, ibu hamil sangat dianjurkan untuk memenuhi asupan asam folat demi perkembangan janin di masa kehamilan.

2. Mengurangi Risiko Spina Bifida

Asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk mencegah bayi cacat tabung saraf atau spina bifida. Spina bifida adalah kondisi cacat lahir yang diakibatkan oleh perkembangan abnormal tabung saraf dimana struktur otak dan sumsum tulang belakang tidak berkembang dengan sempurna.

Spina bifida dapat terjadi di sepanjang tulang belakang saat tabuh saraf tidak menutup dengan sempurna sehingga tidak dapat melindungi sumsum tulang belakang. Bayi yang lahir dengan kelainan spina bifida akan mengalami kelumpuhan serius dan kecacatan jangka panjang.

3. Mengurangi Risiko Keguguran

Keguguran adalah kondisi kelahiran tidak terduga sebelum usia kehamilan 20 minggu dimana embrio atau janin keluar secara spontan sebelum sempat bertahan hidup.

Terdapat banyak penyebab keguguran. Berdasarkan penelitian, salah satu faktor risiko keguguran adalah akibat ibu hamil kekurangan asupan asam folat. Ibu hamil disarankan mengonsumsi asupan asam folat yang cukup demi keselamatan kelahiran bayi.

4. Mengurangi Risiko Anencephaly

Manfaat asam folat untuk ibu hamil muda adalah untuk mengurangi risiko anencephaly. Anencephaly adalah kondisi cacat lahir dimana otak dan tulang tengkorak bayi tidak berkembang sempurna selama masa kehamilan.

Kondisi ini menyebabkan bagian otak kecil (cerebellum) bayi tidak berkembang sempurna. Otak kecil ini bertanggung jawab untuk semua fungsi tubuh seperti berpikir, bergerak, melihat, mendengar, dll.

Sekitar 75% bayi dengan anencephaly lahir mati atau keguguran. Beberapa kasus lainnya bayi hanya dapat bertahan hidup selama beberapa jam atau beberapa hari saja.

5. Mencegah Bibir Sumbing dan Celah Langit-Langit

Ibu hamil yang mendapatkan asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mengurangi risiko bibir sumbing dan celah langit-langit.

Bibir sumbing dan langit-langit mulut adalah kondisi cacat lahir lainnya dimana bibir atau mulut bayi tidak terbentuk secara sempurna selama kehamilan. Kelainan ini memicu masalah makan dan berbicara.

6. Mengurangi Risiko Lahir Prematur

Asupan asam folat untuk ibu hamil trimester 1 dapat mengurangi risiko bayi lahir prematur. Kelahiran prematur adalah kondisi dimana bayi lahir lebih awal atau lebih cepat sekitar lebih dari tiga minggu dari perkiraan kelahiran.

Bayi yang lahir prematur memiliki risiko masalah medis yang lebih besar dan rumit. Kondisi ini mungkin juga memicu berbagai komplikasi yang membahayakan kesehatan bayi.

7. Mengurangi Risiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Memenuhi asupan asam folat untuk ibu hamil muda dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau di bawah 2,5 kilogram. Rata-rata bayi lahir normal dengan berat badan sekitar 2,7 sampai 4 kilogram. Bayi dengan berat badan rendah dapat terlahir sehat, namun mungkin memiliki berbagai masalah kesehatan yang serius.

8. Mencegah Komplikasi Kehamilan

Satu laporan menyampaikan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi suplemen asam folat memiliki risiko komplikasi kehamilan atau preeklampsia yang lebih rendah. Preeklampsia adalah keracunan kehamilan terkait gejala tekanan darah tinggi dan kerusakan organ lain pada wanita hamil. Kelainan ini dapat membahayakan baik kondisi bayi dan ibu.

Baca Juga: 8 Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu selama Kehamilan

Rekomendasi Jumlah Asupan Asam Folat untuk Ibu Hamil

Berapa asupan asam folat untuk ibu hamil trimester 1? Rekomendasi jumlah asupan asam folat untuk ibu hamil adalah 400 mikrogram (mcg) setiap hari dan 600 mikrogram (mcg) asam folat pra kelahiran. Asupan asam folat harus benar-benar dipenuhi dan diperhatikan terutama pada 12 minggu pertama kehamilan karena di masa itulah sumsum tulang belakang dan otak bayi.

Selain itu, wanita yang sedang dalam program hamil juga memerlukan 400 mikrogram asam folat setiap hari untuk meningkatkan kesuburan. Harap konsultasi ke dokter untuk asupan dan sumber asam folat yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.

Sumber Asam Folat untuk Ibu Hamil

Asam folat secara alami ditemukan di berbagai sayuran berwarna hijau gelap dan buah sitrus. Berikut ini adalah sumber asam folat alami, yaitu:

1. Pisang

Buah pisang mentah menyimpan sekitar 20 mikrogram folat per porsi. Pisang berukuran sedang diperkirakan memiliki folat sebanyak 44 mikrogram. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengonsumsi buah ini secara rutin.

2. Alpukat

Setengah cangkir buah alpukat mengandung 59 mikrogram asam folat. Selain itu, alpukat juga mengandung nutrisi lainnya yang penting untuk kesehatan ibu dan janin.

3. Brokoli

Brokoli mungkin bukan sayuran hijau kegemaran semua orang, tapi yang pasti sayur ini mengandung banyak nutrisi. Dalam hal asam folat, brokoli menyimpan 61 mikrogram per 100 gram sajian.

4. Kubis Brussel

Mengonsumsi kubis Brussel akan mendapatkan banyak manfaat yang bagus untuk kesehatan. Selain vitamin dan mineral lainnya, kubis Brussel kaya akan kandungan folat.’

5. Sayuran Hijau Berdaun

Sayuran seperti kangkung dan bayam menyimpan vitamin dan mineral penting yang bagus bagi kesehatan. Mengenai asam folat, sayuran berdaun seperti bayam memiliki 194 mikrogram per sajian, membuatnya sebagai sumber folat.

Baca Juga: 11 Sayur yang Bagus untuk Ibu Hamil, Kaya Nutrisi dan Sehat!

6. Jeruk

Sudah tidak diragukan lagi bahwa jeruk dan jenis buah jeruk lainnya tinggi akan kandungan vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak hanya itu, dalam satu buah ini juga memiliki folat sekitar 55 mikrogram.

7. Hati Sapi

Hati sapi mengandung vitamin A dan B12, menjadikannya pilihan yang sempurna dalam banyak makanan. Tetapi juga memiliki kandungan folat yang tinggi sekitar lebih dari 200 mikrogram per 85 gram sajian.

8. Telur

Tidak hanya dikenal sebagai sumber protein yang bagus untuk energi hingga sistem imun, telur juga memiliki mineral dan nutrisi lainnya. Satu butir telur mengandung folat sekitar 44 mikrogram.

Itulah berbagai manfaat asam folat yang bagus untuk ibu hamil beserta makanan sumber folat yang mudah ditemukan. Jika ingin mengonsumsi makanan tersebut, alangkah baiknya konsultasikan dengan dokter kandungan terlebih dahulu tentang porsi dan alergi yang mungkin Anda miliki. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. 10 Natural Food Sources of Folate (Folic Acid) For Pregnant Women. https://www.personalabs.com/blog/10-natural-food-sources-of-folate-folic-acid-for-pregnant-women/ (Diakses pada 11 April 2023)
  2. CDC. 2018. Folic Acid. https://www.cdc.gov/ncbddd/folicacid/about.html. (Diakses pada 30 Januari 2020).
  3. McDermott, Annette. 2019. Folic Acid and Pregnancy: How Much Do You Need?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/folic-acid. (Diakses pada 30 Januari 2020).
  4. Mount Sinai. 2019. Vitamin B9 (Folic acid). https://www.mountsinai.org/health-library/supplement/vitamin-b9-folic-acid. (Diakses pada 30 Januari 2020).
  5. WebMD. 2018. Folic Acid and Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/folic-acid-and-pregnancy#1. (Diakses pada 30 Januari 2020).
  6. What to Expect. 2019. Folic Acid During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/folic-acid-during-pregnancy/. (Diakses pada 30 Januari 2020).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi